Serangan Jantung, Antara Mitos dan Kenyataan !

Penyakit jantung adalah salah satu momok menakutkan. Apalagi berbagai pendapat menyatakan banyak hal bisa jadi akibat munculnya penyakit ini. Meski ternyata tak semua pendapat tadi benar.

Tiap 32 detik seorang warga negara AS meninggal lantaran serangan jantung. Dan serangan jantung merupakan satu di antara dua kematian.

Bahkan menurut data tercatat 20 persen angka kematian karena hal itu dalam 10 tahun terakhir.

Namun tak perlu berkecil hati. Karena temuan-temuan baru ternyata dapat memperbesar peluang Anda mencegah serangan atau kembali hidup normal setelah mengalami serangan maupun menjalani operasi.

“Kesehatan untuk sembuh merupakan modal utama,” Dr Bernadine P Healy, presiden terpilih Asosiasi Jantung Amerika.

Berikut ada 10 informasi yang dapat “meluruskan” umum yang terlanjur salah kaprah mengenai serangan jantung.

1. Meledakkan perasaan merupakan sistem pengaman terbaik.

Menurut mitos hanya mereka yang berkepribadian agresif, keras kepala atau golongan tipe A dapat terkena serangan jantung.

Nyatanya mereka yang termasuk tipe B atau mereka yang dikenal lebih ramah dan kalem memiliki peluang sama atau bahkan lebih besar.

Baik wanita maupun pria. Karena mereka justru cenderung memendam emosi dan tak memiliki saluran yang sehat untuk mengeluarkan uneg-uneg.

2. Makin banyak berolah raga makin baik.

Itu menurut anggapan kuno. Karena nyatanya hanya olah raga teratur dan menurut takaranlah yang dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam darah.

Kendati memang benar, mereka yang hidup aktif cendeurng berumur panjang.

Latihan yang berlebihan sama sekali tak dibenarkan. Karena justru hanya akan merusak bagian-bagian tubuh.Terutama otot-otot dan, persendian pada tangan dan kaki.

3. Orang seringkli menjadi patah semangat.

Apalagi jika percaya kabar burung bahwa setelah mengalami serangan jantung orang akan cacat atau lumpuh seumur hidup.

Padahal yang menjadi masalah utama, bukan pernah atau tidaknya terkena serangan. Melainkan seberapa besar pengaruh serangan tersebut pada kondisi jantung.

“Bantuan obat-obatan dan teknik perawatan yang semakin berkembang, kesadaran anggota keluarga untuk segera membawa penderita ke rumah sakit begitu terkena serangan serta bedah baypass membuat pada dokter lebih mampu menjaga atau mengamankan fungsi jantung,” kata Healy.

Apalagi baru-baru ini FDA (semacam Badan Pengawasan Obat dan Makanan di AS) mengijinkan pemakaian sejenis obat yang dapat menghancurkan penggumpalan lemak jauh lebih cepat.

Hingga sebagian besar pasien dapat menjalani kehidupan normal lagi. Dan terakhir bahkan menunjukkan efek yang mampu bertahan terhadap serangan jantung dapat kembali bekerja hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Kendati demekian para pasien harus lebih berhat-hati menjaga kondisi. Misalnya berhenti merokok secara total, mengatur diet, berlatih olah raga secara teratur dan terukur serta menjaga kestabilan berat badan dan tekanan darah

4. Sedikit garam bolehlah.

Asal jangan Anda lahap seperti makanan. Karena tiap-tiap orang memperlihatkan reaksi yang berbeda terhadap garam.

Ada yang langsung menunjukkan gejala darah tinggi, hingga memungkinkan yang bersangkutan terkena serangan jantung. Namun ada pula yang tidak.

Sebetulnya Anda sendirilah yang dapat mengetahui berapa besar kebutuhan dan bagaimana reaksi tubuh terhadap garam. Healy menganjurkan agar tidak memasukkan garam ketika masak.

Cukup taruh sebotol kecil garam di meja. Karena biasanya orang akan membubuhi garam sebanyak yang dibutuhkan tubuh.

5. Jangan percaya begitu saja kalau ada yang mengatakan kadar kolesterol dalam darah bersifat turunan.

Karena meskipun ada, kasus ini sangat jarang. Umumnya orang bisa mengurangi kadar kolesterol dengan berdiet.

Yaitu membatasi masukan makanan dengan kandungan lemak tinggi. Terutama jenis lemak jenuh.

Jika Anda malas berdiet, waspadalah akan akibatnya. Anda sendiri yang akan menanggung risiko. Karena timbunan lemak dalam pembuluh darah akan menyumbat aliran darah.

Baik dari dan jantung. Sementara para dokter baru akan menggunakan obat-obatan untuk menggunakan kadar kolesterol jika usaha diet Anda gagal.

6. Konon sedikit minuman beralkohol setiap hari dapat melindungi Anda dari serangan jantung.

Padahal sampai sekarang belum ada bukti yang dapat memastikan hal tersebut.

Meski di temukan mereka yang minum dalam jumlah terbatas cenderung hidup lebih lama ketimbang yang sama sekali tidak pernah minum.

Mengenai hal ini para ahli menduga kebiasaan hidup mereka yang tidak terlalu serius, misalnya dengan sesekali minum, yang membuat mereka berumur panjang.

Kendati demikian, belum dapat dipastikan. Apakah sedikit minuman beralkohol setiap hari betul-betul membahayakan atau mungkin justru membuat Anda merasa lebih segar. Yang jelas, Anda harus ingat terlalu banyak minum juga bisa berakibat fatal.

7. Juga masih perlu dipertanyakan apakah tambahan kalium memang benar dapat melindungi seseorang dari serangan jantung.

Karena dari beberapa kasus, penggunaan obat-obat tertentu memang terbukti menyerap cadangan kalium dalam tubuh.

Namun kekuragan zat ini ternyata tidak selalu menimbulkan masalah, meski kadang bisa mendatangkan keluhan pada jantung.

Begitu juga jika kelebihan. Namun Anda tak perlu khawatir kekurangan kalium jika tetap memasukkan kentang, pisang dan dari jeruk dalam daftar menu diet Anda.

8. “Tekanan darah Anda harus 120/90!”

Begitu komentar yang sering terdengar. Kalau tidak berarti Anda tak normal. Untungnya para dokter tidak sepicik itu.

Jadi tak perlu kelewat khawatir jika tekanan darah Anda kebetulan di atas 140 atau kurang dari 90. Karena bagaimanpun juga usia dan pola kenaikan tekanan darah saling berkaitan.

9. Terlalu banyak lemak dalam tubuh memang tidak baik bagi kesehatan.

Namun harus diingat tiap orang membutuhkan lemak sebagai persediaan enerji.

Yang justru paling membahayakan sebetulnya timbunan lemak di sekitar perut. Karena diduga lemak disini dapat mengganggu proses metabolisme gula dan protein menjadi enerji.

Barangkali itu pula sebabnya para pria tambun dan buncit lebih mudah terkena serangan jantung ketimbang para wanita yang gempal bagian paha dan pantatnya.

10. Begitu juga dengan penggunaan aspirin.

Apakah benar minum sebutir aspirin secara teratur setiap hari. Bisa mencegah serangan jantung.

Bukti-bukti yang diperoleh memang memberi kesan, sebutir aspirin setiap hari dapat mencegah serangan kedua.

Namun para dokter belum tahu persis apakah aspirin juga dapat mencegah serangan pertama. Hingga kini masih terus diselidiki sejauh mana aspirin dapat mencegah serangan jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar