Inilah Jenis Penyakit Dibalik Rambut Rontok !

Rambut merupakan mahkota, orang akan terlihat cantik atau cakep dengan gaya rambut, untuk

itu rambut harus dirawat dengan baik, Kita harus hati-hati bila rambut tiba-tiba rontok,

selain diakibatkan perawatan rambut yang salah dan penuaan secara alami, keadaan rambut

juga memperlihatkan kondisi kesehatan tubuh. Penyakit seringkali menyebabkan rambut menjadi

kusam, rusak dan rontok.

Ada beberapa penyakit yang kemudian mempengaruhi ketebalan rambut seperti dimuat dalam

Daily Mail. Untuk mengetahuinya lebih jelas, segera konsultasikan kepada dokter.

1. Anemia

Tubuh membutuhkan besi untuk memproduksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh

tubuh. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, sehingga semakin sedikit oksigen dibawa ke

kulit kepala. Akibatnya, folikel rambut kekurangan oksigen, dan secara bertahap

mengakibatkan kerontokan. Rambut yang tumbuh pada penderita anemia biasanya lebih tipis

sehingga memperlihatkan kulit kepala.

Gejala lain anemia antara lain kulit pucat, lesu dan kelelahan. Suplemen zat besi dapat

membantu. Kekurangan Vitamin C, konsumsi kafein dan alkohol juga dapat menghambat

penyerapan zat besi. Agar rambut tumbuh lebat secara alami, dianjurkan minum segelas jus

jeruk setiap hari serta mengurangi konsumsi kafein dan alkohol.

2. Gangguan pola Makan

Gangguan makan mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut akibat asupan makanan berkurang,

sehingga membuat aliran darah ke kulit kepala melambat. Akibatnya, rambut kusam dan

menipis. Penurunan berat badan secara drastis atau membatasi asupan kalori agar berat badan

rendah memungkinkan rambut menjadi tipis dan kusam.

Untuk meningkatkan kesehatan rambut dan mencegah rambut rontok, sebaiknya makan diet

seimbang dengan asupan banyak protein. Rambut terbuat dari protein dan sangat dianjurkan

untuk makan protein saat sarapan. Karena pada waktu ini, protein pada rambut menncapai

tingkat terendah. Selain itu, pastikan diet kaya vitamin terutama kompleks B, seng dan asam

lemak esensial.

3. Sindroma ovarium polikistik

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita disebabkan kelebihan hormon pria yang memicu

penipisan rambut di bagian depan dan atas kepala. Hal ini berlaku pada penderita PCOS

dengan kebotakan genetik di keluarga.

Kondisi yang sama menyebabkan peningkatan pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh. Obat

untuk mengurangi hormon pria akan membantu pertumbuhan rambut. Pijatan di kepala untuk

meningkatkan aliran darah membantu mempertebal rambut.

4. Amandel

Tanda pertama dari gangguan tiroid bisa berupa kerontokan rambut. Hormon tiroid yang

terlalu banyak atau terlalu sedikit dalam tubuh mempengaruhi metabolisme dan siklus

pertumbuhan rambut. Obat-obatan dan pijat dapat membantu mengurangi kerontokan rambut.

5. Stres

Stres menyebabkan rambut beruban lebih cepat. Hormon yang dilepaskan tubuh selama stres

mempengaruhi penyerapan vitamin B yang dibutuhkan untuk pigmentasi. Stres juga menyebabkan

alopesia yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Alopesia akan merontokkan segumpal rambut

di kepala sehingga menimbulkan kebotakan kecil.

Selain menangani penyebab stres, mengasup suplemen B-kompleks membantu mengatasi masalah

uban prematur. Adapun alopesia dapat diobati dengan berbagai cara, termasuk steroid atau

terapi sinar UV. Namun pada beberapa kasus, rambut akan tumbuh secara alami. (umi)

Demikian informasi kesehatan yang almagribhy sampaikan mudah-mudahan bermanfaat, dan Anda

menjadi lebih berhati-hati dalam merawat rambut dan kondisi kesehatan Anda, terima kasih.

www.tips-fb.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar