Benarkah mata minus bisa dihilangkan? Jika menurut dokter mata minus baru bisa dihilangkan lewat operasi. Tapi Benyamin G Yonas (46 tahun) berhasil lepas dari kacamata minus 4,5 nya dengan mengikuti teknik Bates.
Selain mengikuti panduan menurunkan mata minus dari buku Dr William Bates berjudul ‘Better Eyesight Without Glasses’, Yonas juga mempunyai kemauan dan keyakinan yang kuat. Sehingga ia berhasil lepas dari kacamata minusnya yang telah dipakai selama 26 tahun dengan minus 4,5 dan silinder 2 untuk mata kanan dan kirinya.
Yonas menerapkan metode Bates dan menjalani pola hidup yang sehat, kini ia bisa melihat dengan jelas tanpa menggunakan bantuan kacamata lagi.
“Dulu setiap kali periksa mata minus saya selalu naik, semua dokter yang saya temui selalu bilang bahwa minus mata saya tidak bisa disembuhkan dan harus menerima nasib. Karena itu lama-lama saya jadi takut sendiri,” ujar Yonas, saat dihubungi detikHealth, Jumat (12/3/2010).
Dari mana Yonas tahu metode Bates?
Bermula ketika ia sedang di Singapura sekitar tahun 2002 dan menemukan buku karangan Dr William Bates di salah satu toko buku. Awalnya Yonas mengaku tidak mempercayai hal tersebut karena dokter bilang minusnya tidak bisa disembuhkan. Tapi setelah ia mencoba dan mengalami sendiri bahwa dengan rileks bisa membuat matanya lebih terang, ia mulai mempercayai metode Bates tersebut.
Dr William Bates adalah seorang spesialis mata yang telah meninggal dunia sejak lama tahun 1931. Sang dokter yakin banyak orang yang sebenarnya tidak perlu menggunakan kacamata dengan cara melatih matanya.
Latihan yang dibuat Bates membantu mengatasi ketergantungan seseorang pada kacamata. Dasar dari terapi ini adalah keyakinan bahwa kombinasi dari tubuh, pikiran dan jiwa digunakan untuk melihat. Selain itu makanan, postur tubuh, stres dan kesehatan seseorang juga mempengaruhi penglihatan.
Sejak awal tahun 2003, Yonas mulai serius menerapkan latihan metode Bates dan pola hidup yang sehat. Setelah latihan selama 6 bulan, ia memeriksakan matanya di salah satu optik karena merasa kacamatanya sudah tidak enak untuk dipakai.
“Saya pikir minus saya bertambah lagi, tapi petugas optik bilang kalau minus saya sudah turun menjadi 2,5. Begitu saya coba kacamata dengan minus 2,5, penglihatan saya menjadi terang,” ujar Yonas yang kini menetap di Bandung.
Namun waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi minus mata berbeda tiap orang, ada yang membutuhkan waktu 6 bulan, 3 bulan atau bagi yang minusnya masih sangat kecil bisa hanya beberapa kali melakukan latihan saja. Ini tergantung dari efektifitas latihan dan pola hidupnya.
Yonas menambahkan selain latihan metode Bates ada beberapa faktor lain yang juga turut mempengaruhi seperti olahraga teratur, menghindari makanan yang mengalami proses dan junk food, banyak mengonsumsi segala jenis sayuran dan buah, minum yang cukup serta banyak melakukan gerakan misalnya jalan-jalan, senam atau aerobik.
“Kekakuan tubuh bisa menjadi penyebab keburaman mata, karena itu fleksibilitas bagus untuk penglihatan. Rata-rata orang yang matanya buram sedikit melakukan gerakan, kalau di kantor jangan duduk saja tapi cobalah jalan-jalan, mengambil barang atau gerak lainnya sehingga tubuh tidak kaku,” ungkapnya.
Yonas menuturkan semua hal bisa mempengaruhi penglihatan seseorang mulai dari gaya hidup, makanan, pikiran yang stres, kurang tidur serta kurangnya melakukan rileksasi untuk otaknya.
Faktor lain yang juga menentukan keberhasilan metode Bates adalah tidur lebih awal yaitu usahakan sebelum jam 10 malam dan sering-seringlah melakukan rileks untuk diri sendiri. Karena tanpa dua hal tersebut, keberhasilan dengan metode Bates ini akan sulit dicapai.
“Sumber mata terang adalah pikiran yang sehat dan santai. Selain itu kemauan dan keyakinan juga turut mempengaruhi keberhasilan metode ini,” ujar wiraswasta kontraktor dan properti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar