Mengatasi Kencing Manis Tanpa Obat !

Hydroxygen Plus & Kencing Manis (diabetes)

Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri.

Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.

Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur.

Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya.

Apa itu diabetes mellitus (kencing manis)?

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Nah, berapa kadar gula darah yang disebut tinggi? Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.

Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.

Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.

Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.

Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darah untuk dijadikan energi.

Komplikasi diabetes mellitus (kencing manis)

Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

Zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf.

Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak lemak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.

Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar (makro) bisa melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki (makroangiopati), sedangkan pembuluh darah kecil (mikro) bisa melukai mata, ginjal, saraf dan kulit serta memperlambat penyembuhan luka.

Penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke.

Kerusakan pada pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan akibat kerusakan pada retina mata (retinopati diabetikum). Kelainan fungsi ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah (dialisa).

Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami kelainan fungsi (mononeuropati), maka sebuah lengan atau tungkai biasa secara tiba-tiba menjadi lemah.

Jika saraf yang menuju ke tangan, tungkai dan kaki mengalami kerusakan (polineuropati diabetikum), maka pada lengan dan tungkai bisa dirasakan kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan.

Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat meradakan perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan ulkus (borok) dan semua penyembuhan luka berjalan lambat. Ulkus di kaki bisa sangat dalam dan mengalami infeksi serta masa penyembuhannya lama sehingga sebagian tungkai harus diamputasi.

Menangani diabetes mellitus (kencing manis)

Tujuan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. Namun, kadar gula darah yang benar-benar normal sulit untuk dipertahankan.

Meskipun demikian, semakin mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan terjadinya komplikasi sementara maupun jangka panjang menjadi semakin berkurang. Untuk itu diperlukan pemantauan kadar gula darah secara teratur baik dilakukan secara mandiri dengan alat tes kadar gula darah sendiri di rumah atau dilakukan di laboratorium terdekat.

Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olah raga, diet dan bila perlu terapi farmakoterapi.

Hydroxygen Plus adalah produk yang sangat baik digunakan oleh mereka yang gula darahnya tidak terkontrol atau mereka yang mengalami kencing manis.

1. Hydroxygen Plus adalah produk andalan yang membantu meningkatkan ketersediaan oksigen yang cukup yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengoptimalkan metabolisme dan juga proses pengeluaran racun. Kecukupan oksigen sangat penting bagi kehidupan termasuk bagi para diabetesi. Proses pembakaran makanan (gula) menjadi energi akan optimal bila oksigen yang tersedia cukup. Oksigen dikenal juga sebagai detoxifier yang membantu mengeluarkan sampah-sampah dari dalam tubuh. Banyak keuntungan bila kita memiliki oksigen yang cukup, dan bagi para diabetesi hal ini berarti peningkatan kualitas hidup dan membantu menghindari terjadinya beragam komplikasi.

2. Hydroxygen merupakan sebuah produk antioksidan yang sangat kuat yang telah dibuktikan daya kerjanya didalam penelitian in vivo oleh Loretta P. Mayer Phd dari Nothern Arizona Univ. Kekuatan antioksidan Hydroxygen Plus mampu mengurangi perkembangan plak penyebab penyumbatan.

Dan uji klinis pendahuluan terhadap produk ini yang dilakukan oleh Gary J. Shima M.D. dari Health and Longevity Institute, USA, terhadap 12 wanita & 5 pria memberikan hasil: Penurunan kolesterol pada 7 subjek, tetap sama pada 1 subjek, dan meningkat sedikit pada 2 subjek, dan pada 5 subjek lainnya terjadi penurunan tingkat LDL dan peningkatan tingkat HDL, serta rasio risiko kardio CHOL/HDL yang rendah.

Diabetesi (penderita diabet) membutuhkan antioksidan yang cukup didalam meredam aksi radikal bebas yang merusak tubuh sehingga resiko komplikasi dapat ditekan serendah mungkin. Para Diabetesi yang tidak terawat dengan baik dalam jangka waktu yang relatif panjang selalu memiliki masalah gangguan pada organ & pembuluh darah yang dapat membawa kepada kematian. Hal ini perlu disadari bahwa untuk mencegah kerusakan lebih jauh.

3. Hydroxygen Plus dapat digunakan secara eksternal untuk membantu mengurangi peradangan akibat luka diabet. Luka diabetes kalau tidak ditangani secara serius akan berakibat fatal. Amputasi adalah jalan yang paling sering ditempuh. Hydroxygen Plus membantu mempercepat penyembuhan luka diabetes Anda. Selain digunakan secara internal (diminum), dapat juga digunakan secara eksternal. Oleskan pada luka diabetes Anda secukupnya (atau dengan 3 tetes Hydroxygen Plus yang telah dicampur dengan air 1 sendok teh)

4. Walaupun bukan merupakan produk diet untuk menurunkan berat badan tapi ada yang menarik dari pengalaman pengguna yang mengatakan bahwa berat badan mereka menjadi normal setelah konsumsi Hydroxygen Plus. Hal ini dimungkinkan karena terjadi pengefesienan pembakaran gula oleh tubuh kita.

Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar