KANKER prostat tidak hanya bisa dicegah dengan menambah asupan bawang dan tomat, tetapi juga dengan membatasi asupan beberapa makanan tertentu. Beberapa studi menunjukkan, mengonsumsi makanan seperti produk susu, lemak dan daging dalam porsi besar bisa meningkatkan risiko mengalami kanker prostat. Bagaimana pengaruh makanan tersebut dan seberapa banyak yang sebaiknya dikonsumsi? Berikut uraiannya untuk Anda.
Produk susu
Produk ini meliputi susu, yogurt, dan keju. Studi-studi populasi menemukan bukti kalau semua produk ini berkaitan erat dengan perkembangan kanker prostat.
Bagaimana dengan kalsium yang kita perlukan? Produk susu merupakan sumber kalsium utama. Tetapi, beberapa studi menemukan hubungan antara asupan kalsium tinggi dengan peningkatan risiko kanker prostat.
Menurut peneliti, hal ini disebabkan oleh hubungan antara kalsium dan vitamin D, agen antikanker yang potensial. Kalsium memerlukan vitamin D untuk membantu penyerapan karena itu, saat asupan kalisum tinggi, permintaan terhadap vitamin D juga meningkat. Hal ini akan memicu penurunan vitamin D dalam darah.
Hubungan antara peningkatan risiko kanker prostat dan kalisum, terang peneliti, sangat jelas saat asupan kalsium sangat tinggi (1.500 mg -2.000 mg per hari).
Aturan konsumsi susu
Menurut Healthy eating guidelines, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi produk susu sebanyak 1/6 dari jumlah total makanan harian orang dewasa. Jumlah ini setara dengan 568ml (sekitar 0.56 liter) susu atau setara dengan kombinasi produk susu seperti 189ml-224ml (0.18 liter -1 cangkir) susu, ditambah secangkir (245ml) yogurt, dan 28ml-42ml keju. Asupan ini menyediakan antara 700 dan 1.000mg kalsium sehari. Jumlah ini sesuai dengan anjuran dosis kalsium harian untuk orang dewasa.
Lemak
Para peneliti juga menemukan, negara-negara dengan asupan lemak yang relatif rendah memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah pula. Peneliti menyatakan, asupan lemak tinggi, khususnya lemak jenuh atau lemak hewan akan meningkatkan risiko kanker prostat. Selain itu, diet yang kaya lemak juga cenderung berkalori tinggi sehingga memicu obesitas. Obesitas, menurut peneliti, merupakan salah satu faktor yang membuat kanker prostat semakin agresif. Untungnya, beberapa studi telah menemukan, diet rendah lemak bisa memperlambat perkembangan kanker.
Daging
Diet tinggi daging, khususnya daging merah dan daging olahan, juga bisa mencegah meningkatnya risiko kanker prostat. Asupan daging juga dikaitkan dengan asupan lemak tinggi, yang juga menghadirkan efek pemicu kanker.
Sejumlah studi telah membandingkan hubungan antara tingkat kematangan daging dan risiko kanker prostat. Daging olahan dinyatakan lebih berisiko memicu kanker prostat.
Masih bisakah makan bistik sapi?
Untuk membantu mencegah dan mengontrol kanker, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi kurang dari 500gr daging merah seminggu.Padahal daging merupakan sumber protein yang penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan. Selain itu, daging juga kaya akan vitamin dan mineral esensial, seperti besi. Agar kebutuhan protein tetap terpenuhi, Anda bisa mengonsumsi makanan pengganti seperti ikan, telur atau kedelai.
Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar