Serangan radiasi bisa dari mana saja, baik dari lingkungan sehari-hari maupun yang sangat serius seperti kebocoran reaktor nuklir. Ketika level radiasi di atas normal, ada hal-hal yang perlu diketahui agar tidak panik.
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang radiasi adalah sebagai berikut.
1. Radiasi ada di mana saja
Radiasi ada di mana saja, secara alami banyak ditemukan di lingkungan sehari-hari. Panas, cahaya dan gelombang mikro (microwave) merupakan sumber radiasi yang tidak mungkin dihindari.
Uranium, throrium dan radium adalah bahan-bahan radioaktif yang dilepaskan dalam jumlah kecil oleh tanah dan bebatuan. Karena jumlahnya kecil, sumber-sumber radiasi tersebut tidak terlalu mengancam kesehatan.
2. Setiap manusia terpapar radiasi
Disadari atau tidak, setiap manusia terpapar radiasi sepanjang tahun. Menurut data US Centers for Disease Control and Prevention, sekitar 80 persen manusia terpapar radiasi dari sumber-sumber alami sedangkan 20 persen sisanya bersumber dari penggunaan alat radiologi terutama sinar-X. Artinya, tubuh manusia punya toleransi hingga level tertentu untuk menetralisir dampak radiasi.
3. Sindrom radiasi akut
Ledakan atau kebocoran reaktor nuklir memberikan pejanan (paparan) radiasi dalam jumlah tinggi, sehingga bisa langsung memicu dampak meski hanya dalam waktu singkat. Berbagai gejala yang meliputi mual, muntah, diare dan kerusakan kulit disebut dengan acute radiation syndrome (ARS).
Dalam jangka panjang, pejanan radiasi dari reaktor nuklir bisa merusak sumsum tulang dan perdarahan dalam. Berbagai kerusakan akubat radiasi reaktor nuklir umumnya bersifat permanen dan bisa memicu kematian dalam beberapa bulan berikutnya.
4. Yang perlu dilakukan saat darurat nuklir
Dalam kondisi darurat akibat peningkatan level radiasi di atas normal, warga biasanya diminta berlindung di sebuah shelter.
Bisa juga di dalam rumah jika terpaksa dan dianjurkan menutup semua pintu dan jendela, mematikan kipas dan pendingin udara, tidak membawa masih benda-benda dari luar rumah serta memantau perkembangan situasi di sekitar melalui radio atau televisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar