Jenis kanker yang paling banyak ditakuti kaum perempuan adalah
kanker payudara, karena jika telat didiagnosis bisa menyebabkan kematian. Tapi
ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya.
"Kebanyakan kanker payudara tidak menurun di keluarga. Kenyataannya kasus kanker payudara sangat dipengaruhi oleh lingkungan, gaya hidup dan pilihan alat kontrasepsi," ujar Dr Marisa C Weiss, selaku presiden dan pendiri Breastcancer.org, seperti dikutip dariABCNews.go.com, Jumat (1/7/2011).
Weiss menuturkan paparan bahan kimia yang ditemukan dalam makanan, minuman, udara yang dihirup, obat-obatan yang dikonsumsi dan beberapa produk pribadi bisa mempengaruhi pengembangan dan kinerja sel-sel payudara setiap harinya sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.
"Ada atau tidak adanya riwayat kanker dalam keluarga, tetap saja ada banyak hal yang kita bisa lakukan untuk mengurangi risiko dan memilih melakukan pola hidup yang sehat," ujarnya.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara yaitu:
1. Memiliki berat badan yang sehat dan menjaganya agar tidak berlebihan atau kurang, sehingga mengurangi salah satu faktor risiko kanker payudara.
2. Berolahraga secara teratur setidaknya 3-4 jam dalam satu minggu, tapi jika bisa lebih banyak maka akan jauh lebih baik.
3. Menghindari alkohol, berdasarkan studi tahun 2007 diketahui angka kejadian kanker payudara meningkat jika mengonsumsi alkohol.
4. Berhenti merokok serta menghindari paparan asap dan tempat-tempat yang memiliki paparan asap rokok.
5. Menyerap sedikit sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D.
6. Hindari memasak atau memanaskan makanan dalam wadah plastik atau pandi yang bisa menimbulkan bahan kimia berbahaya bisa terkena udara panas. Pertimbangkan bahan dari stainless steel, keramik atau besi untuk memasak, meyimpan dan menyajikan makanan.
7. Memiliki pola makan yang sehat dengan mengurangi makanan yang digoreng, makanan cepat saji atau dalam kemasan siap pakai. Serta perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran yang telah dicuci bersih terlebih dahulu.
8. Mengonsumsi air yang telah dimasak dengan matang serta melalui penyaringan.
9. Memiliki pola tidur yang cukup setiap harinya, karena tidur yang cukup bisa membantu memperbaiki dan menjaga sistem kekebalan tubuh seseorang.
10. Memilih produk rumah tangga yang aman, seperti menghindari penggunaan pestisida serta produk lain yang diketahui mengandung bahan kimia berbahaya.
Selain itu tak ada salahnya untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan payudara sendiri) sebagai salah satu bentuk deteksi dini kanker payudara yaitu:
1. Perhatikan payudara dengan posisi kedua tangan di atas kepala kemudian kedua tangan di pinggang.
2. Angkat tangan kiri ke atas kepala.
3. Gunakan permukaan jari yang rata untuk meraba atau menekan payudara serta pastikan untuk menyentuh seluruh bagian payudara. Pola yang digunakan bisa dengan gerakan arah memutar, gerakan arah naik dan turun atau arah keluar dan masuk area putting. Usahakan menggunakan gerakan yang sama setiap bulannya.
4. Menekan setiap putting dengan lembut dan memperhatikan apakah ada cairan yang keluar.
5. Memeriksa daerah antara payudara dan ketiak serta payudara dan tulang dada sambil berbaring.
6. Mengulangi semua langkah tersebut untuk payudara yang sebelah kanan
"Kebanyakan kanker payudara tidak menurun di keluarga. Kenyataannya kasus kanker payudara sangat dipengaruhi oleh lingkungan, gaya hidup dan pilihan alat kontrasepsi," ujar Dr Marisa C Weiss, selaku presiden dan pendiri Breastcancer.org, seperti dikutip dariABCNews.go.com, Jumat (1/7/2011).
Weiss menuturkan paparan bahan kimia yang ditemukan dalam makanan, minuman, udara yang dihirup, obat-obatan yang dikonsumsi dan beberapa produk pribadi bisa mempengaruhi pengembangan dan kinerja sel-sel payudara setiap harinya sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.
"Ada atau tidak adanya riwayat kanker dalam keluarga, tetap saja ada banyak hal yang kita bisa lakukan untuk mengurangi risiko dan memilih melakukan pola hidup yang sehat," ujarnya.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara yaitu:
1. Memiliki berat badan yang sehat dan menjaganya agar tidak berlebihan atau kurang, sehingga mengurangi salah satu faktor risiko kanker payudara.
2. Berolahraga secara teratur setidaknya 3-4 jam dalam satu minggu, tapi jika bisa lebih banyak maka akan jauh lebih baik.
3. Menghindari alkohol, berdasarkan studi tahun 2007 diketahui angka kejadian kanker payudara meningkat jika mengonsumsi alkohol.
4. Berhenti merokok serta menghindari paparan asap dan tempat-tempat yang memiliki paparan asap rokok.
5. Menyerap sedikit sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D.
6. Hindari memasak atau memanaskan makanan dalam wadah plastik atau pandi yang bisa menimbulkan bahan kimia berbahaya bisa terkena udara panas. Pertimbangkan bahan dari stainless steel, keramik atau besi untuk memasak, meyimpan dan menyajikan makanan.
7. Memiliki pola makan yang sehat dengan mengurangi makanan yang digoreng, makanan cepat saji atau dalam kemasan siap pakai. Serta perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran yang telah dicuci bersih terlebih dahulu.
8. Mengonsumsi air yang telah dimasak dengan matang serta melalui penyaringan.
9. Memiliki pola tidur yang cukup setiap harinya, karena tidur yang cukup bisa membantu memperbaiki dan menjaga sistem kekebalan tubuh seseorang.
10. Memilih produk rumah tangga yang aman, seperti menghindari penggunaan pestisida serta produk lain yang diketahui mengandung bahan kimia berbahaya.
Selain itu tak ada salahnya untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan payudara sendiri) sebagai salah satu bentuk deteksi dini kanker payudara yaitu:
1. Perhatikan payudara dengan posisi kedua tangan di atas kepala kemudian kedua tangan di pinggang.
2. Angkat tangan kiri ke atas kepala.
3. Gunakan permukaan jari yang rata untuk meraba atau menekan payudara serta pastikan untuk menyentuh seluruh bagian payudara. Pola yang digunakan bisa dengan gerakan arah memutar, gerakan arah naik dan turun atau arah keluar dan masuk area putting. Usahakan menggunakan gerakan yang sama setiap bulannya.
4. Menekan setiap putting dengan lembut dan memperhatikan apakah ada cairan yang keluar.
5. Memeriksa daerah antara payudara dan ketiak serta payudara dan tulang dada sambil berbaring.
6. Mengulangi semua langkah tersebut untuk payudara yang sebelah kanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar