Bagi kita manusia , coklat merupakan makanan yang sangat lezat , mengasyikan dan hamper tidak bermasalah pada kesehatan kita. Paling-paling hanya menambah berat badan dan merusak gigi.
Itu karena coklat mengandung teobromin, kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian.
Anjing yang keracunan coklat terserang sakit perut yang luar biasa dan biasanya disertai dengan muntah darah. Muntahannya biasanya berbau coklat. Kemudian anjing akan mengeluarkan cairan liur yang berlebihan, gelisah, dan sulit untuk berdiri atau berjalan karena tubuh terasa kaku dan kejang. Rasa haus akan meningkat padahal air liur terus keluar, anjing akan minum terus sampai kemudian muntah lagi.
Kalau tidak segera diberi pertolongan, keadaan anjing akan menjadi lebih parah lagi seperti meningkatnya pernafasan, tremor otot, tubuh kaku, air kencing mengandung darah, gusi membiru, kejang-kejang, dan akhirnya mati.
Biasanya, dokter hewan kalau melihat gejala-gejala tersebut kebanyakan memvonis anjing terkena penyakit distemper syaraf atau parvo karena gejalanya hampir sama.
Tidak ada obat yang bisa menawarkan racun coklat. Biasanya oleh dokter anjing hanya diinfus dan diberi tambahan oksigen agar anjing dapat bertahan sampai racun coklat tersebut hilang dengan sendirinya.
Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar