Risiko Serangan Jantung Naik Saat Rumah Berantakan

Memikirkan pekerjaan yang menumpuk di kantor memang dapat memicu stres dan tekanan darah tinggi. Namun dampaknya bagi jantung ternyata tidak seberapa besar jika dibandingkan dengan memikirkan rumah yang ditinggal dalam kondisi berantakan.

Risiko gangguan jantung meningkat bukan saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga, termasuk menyapu dan mencuci piring. Tekanan darah umumnya justru naik saat gelisah memikirkan bagaimana hal itu nantinya harus dikerjakan.

Terbukti, saat pulang ke rumah dan benar-benar harus membereskan segala kekacauan yang ada maka tekanan darah yang naik. Stres dan peningkatan tekanan darah memikirkan kondisi rumah berantakan ini lebih sering terjadi saat di kantor dan dalam perjalanan pulang.

Kesimpulan ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Pittsburg School of Medicine. Sebanyak 113 partisipan pria dan wanita yang seluruhnya bekerja di kantor dilibatkan dalam penelitian tersebut.

Masing-masing partisipan secara rutin memeriksakan tekanan darahnya di klinik terdekat tiap periode 3 minggu. Selain itu, pada hari terakhir pengamatan semua partisipan dipasangi alat khusus untuk memantau profil tekanan darah sepanjang hari.

Hasil pengamatan menunjukkan tekanan darah meningkat setiap kali para partisipan berangkat kerja dan meninggalkan rumahnya dalam kondisi berantakan. Saat rumahnya dalam kondisi bersih, tekanan darah selama berada di tempat kerja terpantau normal.

"Beban tanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga lebih mempengaruhi tekanan darah dibandingkan beban pekerjaan di kantor. Bagaimana mereka memikirkannya akan lebih berpengaruh dibandingkan seberapa banyak pekerjaan yang sebenarnya harus dilakukan," ungkap peneliti dalam rilisnya seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (15/1/2011).

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Psychosomatic Medicine baru-baru ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar