Yang Benar dan Salah Soal Lasik Mata

Salah satu cara menghilangkan mata minus adalah melakukan operasi laser mata atau dikenal dengan lasik. Namun banyak beredar rumor mengenai prosedur lasik. Ini dia fakta dan mitos seputar lasik.

Prosedur operasi laser mata ini adalah kornea dari pasien yang akan ditipiskan. Dokter menggunakan laser yang secara permanen bisa mengubah bentuk kornea dan lensa yang berada di belakang pupil mata.

Orang yang dikatakan rabun jauh karena korneanya terlalu tajam melengkung, sehingga sinar cahaya jatuh di daerah belakang atau depan mata yang membuat gambar menjadi kabur atau tidak jelas. Mata harus ditutup selama 24 jam saat dilasik dan kedua mata umumnya bisa diobati pada hari yang sama.

Meski demikian ada beberapa mitos yang beredar mengenai prosedur ini, untuk itu ketahui apa saja mitos dan fakta mengenai operasi laser mata atau lasik yaitu:


Fakta

1. Hanya diperlukan waktu beberapa menit untuk melakukan prosedur ini pada masing-masing mata.

2. Seorang ahli bedah yang terlatih dan berteknologi memastikan bahwa gerakan tidak akan mempengaruhi hasil.

3. Siapa pun yang berusia di atas 18 tahun dan berhasil lolos pemeriksaan pra-lasik maka ia bisa melakukan operasi ini.

4. Laser yang digunakan tidak akan bisa membuat seseorang menjadi buta, tapi bisa memperbaiki jarak penglihatan mata seseorang.

5. Efek samping utama dari peosedur ini adalah membuat mata kering dan waktu penyembuhannya bervariasi mulai dari beberapa minggu hingga bulan.

6. Ada sekitar 0,1 persen kemungkinan komplikasi visual kecil.

7. Sebagian besar pasien bisa langsung melihat dengan baik pada hari ia melakukan operasi, dan sebagian lagi pada keesokan harinya.

8. Praktek ini harus dilengkapi dengan perawatan pasca operasi jangka panjang.


Mitos

1. Dalam prosedur ini umumnya menimbulkan rasa nyeri. Padahal yang benar tidak menimbulkan rasa nyeri.

2. Proses laser yang dilakukan panas. Padahal sebenarnya proses laser itu dingin.

3. Muncul bau terbakar saat mata dioperasi. Padahal sebenarnya bau itu akibat atom karbon yang dihasilkan oleh laser.

4. Kornea mata bisa berubah setelah dilasik. Padahal sebenarnya perubahan kornea mata yang dihasilkan dalam prosedur ini adalah permanen, Jadi setelah kornea ditipiskan tidak akan kembali seperti semula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar