Terlalu Resik Malah Rentan Hepatitis A

Beberapa orang kadang ada yang terlalu resik (bersih) sehingga tidak pernah jajan atau hidupnya terlalu bersih. Tapi ternyata orang yang terlalu resik justru rentan hepatitis A.

Hepatitis A adalah radang hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A yang ditularkan dari manusia ke manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Virus ini termasuk dalam kelompok enterovirus RNA yang bereplikasi di dalam sel hati.

"Orang yang terlalu resik, higienis atau tidak pernah jajan rentan terkena hepatitis A karena tidak punya antibodi alami," ujar Prof dr Ali Sulaiman, PhD, SpPD-KGEH, FACG disela-sela acara simposium bertema Hepatitis Virus dan Penyakit Hati di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Rabu (12/1/2011).

Prof Ali menuturkan virus hepatitis ini terdapat di dalam kotoran, karena itu penularannya melalui fecal-oral. Jika seseorang tidak pernah jajan atau misalnya ia membeli air mineral tapi tidak langsung diminum dari botol melainkan dituang ke dalam gelas dulu yang mungkin terkontaminasi virus, maka ia akan terinfeksi.

Seiring perjalanan waktu telah terjadi perubahan pola infeksi virus hepatitis A. Di wilayah dengan standar hygiene tinggi terjadi peningkatan angka kejadian infeksi hepatitis A pada orang dewasa. Hal ini disebabkan karena kelompok tersebut hanya sedikit memperoleh imunitas dalam masa anak-anaknya.

Meskipun sebagian besar infeksi virus hepatitis A tidak mengakibatkan terjadinya infeksi kronis dan seseorang bisa memperoleh kesembuhan sempurna, tapi penyakit ini tetap harus mendapatkan perhatian terutama jika terjadi koinfeksi dengan penyakit lain seperti hepatitis B atau C.

"Bagi orang dewasa, hepatitis harus menjadi perhatian, karena bisa menjadi rewel, seperti badan terasa lemas, tidak nafsu makan sehingga bisa mengganggu produktivitasnya," ujar Prof dr H M Sjaifoellah Noer, SpPD-KGEH.

Prof Sjaifoellah menambahkan bagi seseorang yang terinfeksi hepatitis A dibutuhkan istirahat dan makan yang sehat, serta menjaga aktivitas fisiknya sesuai dengan keluhan rasa lesu yang timbul.

Pengobatan yang diberikan bersifat suportif, menciptakan rasa nyaman dan menjaga keseimbangan nutrisinya. Umumnya tidka ada diet khusus yang dianjurkan, kecuali menghindari alkohol, dan segala jenis makanan atau obat yang bersifat hepatotoksik.(detikHealth)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar