Cara Taklukkan Rasa Takut Pada Jarum Suntik !

Jarum suntik banyak ditakuti orang, bahkan tak jarang ketakutan ini berubah menjadi fobia. Tapi rasa takut terhadap jarum suntik ini bisa ditaklukkan.


Ketakutan pada jarum suntik terjadi jika seseorang sebelumnya pernah menjalani serangkaian suntikan untuk perawatannya yang lama kelamaan memicu timbulnya rasa takut terhadap jarum suntik.


Kondisi lain yang bisa membuat seseorang menjadi takut dengan jarum yaitu trauma masa kecil saat disuntik atau imunisasi. Bisa juga karena terpengaruh cerita menakutkan dari orang lain.


Terkadang beberapa anak kecil dipegang dengan paksa ketika akan disuntik atau imunisasi, kondisi ini bisa menimbulkan trauma tersendiri bagi anak yang akan terbawa hingga ia dewasa. Sehingga tak jarang ia menjadi takut dengan jarum atau fobia jarum (trypanophobia).


Diperkirakan sekitar 2 persen dari populasi mengalami fobia jarum, yaitu suatu respons irasional mengenai sesuatu seperti jarum. Ketakutan ini dapat menimbulkan reaksi fisik berlebihan yang dipengaruhi oleh pemikirannya.


"Fobia terhadap jarum bisa membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan medis dasar seperti tes darah, perawatan gigi dan juga vaksinasi. Ada beberapa pasien yang memiliki penyakit jantung atau kanker lebih memilih mati daripada harus disuntik," ujar Trilby Breckman dari Triumph Over Phobia (TOP UK), seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (14/9/2010).


Sementara itu disisi lain, orangtua yang memiliki fobia jarum cenderung tidak bisa melihat anaknya disuntik sehingga anak-anak ini bisa saja berakhir tanpa mendapatkan vaksinasi. Atau jika ia hamil, maka akan melewatkan beberapa pemeriksaan yang mengharuskannya mendapatkan jarum suntik.


Seseorang yang mengalami fobia jarum akan mengalami serangan panik ketika melihat jarum, berkeringat, sulit bernapas, keringat dingin dan jika sangat parah bisa membuatnya pingsan.


Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi fobia ini adalah menunjukkan rasa simpati dan membantunya menyembuhkan ketakutan melalui diri sendiri. Secara bertahap, seseorang akan diperlihatkan jarum suntik lalu semakin lama semakin meningkat paparannya menjadi memegang jarum.


"Penderita diminta untuk memikirkan jarum selama waktu tertentu, lalu menulis sebuah cerita yang berhubungan dengan jarum. Setelah itu mereka akan diminta untuk melihat orang lain yang disuntik," ujar Breckman.


Semakin lama ia akan semakin terbiasa dengan jarum suntik dan bisa membantunya menghilangkan ketakutan terhadap jarum. Kondisi akan menjadi sangat penting, terutama jika ia perlu melakukan tes medis tertentu.

Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar