Kaitan Kanker Payudara dan Kebiasaan Pakai Bra Kawat
Wanita banyak yang menggunakan bra kawat karena bisa menyangga payudara lebih kuat. Namun belakangan muncul kekhawatiran penggunaan bra kawat tiap hari bisa menghalangi aliran kelenjar getah bening yang memicu kanker payudara.
"Jawaban singkatnya adalah tidak dan mitos tersebut tidak benar," ujar Dr Ted Gansler, direktur medis untuk American Cancer Society, seperti dikutip dari New York Times.
Banyak yang percaya bra kawat bisa menekan sistem kelenjar getah bening payudara yang mengakibatkan akumulasi racun di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kanker payudara.
"Tidak ada bukti terpercaya yang dimuat dalam jurnal ilmiah yang menunjukkan penggunaan bra mencegah keluarnya racun dengan menghalangi aliran kelenjar getah bening. Hal ini tidak sesuai dengan konsep ilmiah mengenai bagaimana kanker payudara berkembang," ujar Dr Gansler.
Dr Gansler dan tim membandingkan data National Cancer Institute terhadap risiko kanker payudara pada perempuan yang dirawat akibat melanoma (kanker kulit) yang telah dihapus beberapa kelenjar getah bening di ketiaknya dengan perempuan yang tidak. Operasi yang dilakukan untuk menghambat drainase getah bening dari jaringan payudara.
Hasilnya didapatkan tidak ada angka peningkatan kanker payudara pada perempuan yang melakukan operasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan pengunaan bra kawat yang diduga dapat menekan sistem getah bening dan menyebabkan kanker payudara tidaklah benar.
Fakta lain menunjukkan tidak adanya penurunan diagnosa kanker payudara di tahun 1960-an, karena pada tahun tersebut sebagian besar kaum perempuan pergi tanpa menggunakan bra jadi seharusnya kejadian kanker payudara menurun tapi yang terjadi tidak demikian.
Fakta yang didapat tak ada kaitannya antara menggunakan bra dengan kanker payudara, tapi pola hidup dan pola makanlah yang lebih banyak menjadi penyebab seseorang terdiagnosis kanker payudara.
Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar