Tahukah Anda bahwa air dan stres sangat berhubungan. Seluruh bagian tubuh manusia selalu membutuhkan air dalam segala aktivitasnya. Bila kandungan air dalam masing-masing organ kekurangan, fungsinya akan menurun. Selain lebih mudah terpapar oleh bakteri dan virus, kita juga rentan terkena stres.
Berbagai literatur menunjukkan, kekurangan cairan tubuh setengah liter saja dari kebutuhan air setiap hari (2 liter) bisa meningkatkan kadar kortisol, salah satu hormon stres. Fungsi kortisol adalah melepas glukosa ke dalam peredaran darah sebagai energi.
Hormon kortisol bersama dengan hormon-hormon stres yang lain bisa mengganggu beberapa fungsi tubuh. Bila hanya terjadi sekali-kali, mungkin tak perlu dikhawatirkan. Namun, bila Anda sering dehidrasi, tentu saja fungsi imunitas tubuh bisa terkena imbasnya.
Namun, bukan berarti minum bergelas-gelas air akan secara ajaib menghilangkan berbagai tekanan hidup, mulai dari soal uang hingga hubungan dengan pasangan. Tapi, bila selama ini stres sudah menjadi “makanan” sehari-hari, paling tidak Anda tak akan mendapat tambahan stres akibat faktor dehidrasi.
“Disadari atau tidak, kita menjadi mudah dehidrasi saat sedang berada di bawah tekanan atau stres. Ini terjadi karena detak jantung menjadi cepat dan napas menjadi berat sehingga Anda kehilangan cairan,” kata Renee Melton, MS, RD, Direktur Nutrition Sensei, sebuah program penurunan berat badan.
Ditambah lagi, saat tubuh dan pikiran sedang menghadapi sesuatu yang menimbulkan stres, biasanya kita tak akan ingat untuk minum cukup air. Padahal, air sangat membantu konsentrasi kita.
“Stres bisa menyebabkan gejala-gejala yang sama seperti saat kita dehidrasi, yakni detak jantung meningkat, mual, lelah, dan sakit kepala,” kata Trent Nessler, Direktur Baptist Sport Medicine, Amerika Serikat. Jika dehidrasi semakin tinggi, hal itu dapat memicu penurunan kesadaran sampai kerusakan otak karena otak adalah organ yang paling sensitif terhadap kekurangan air.
Air mempunyai peranan yang penting dalam tubuh, yakni sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh, serta penyedia mineral dan elektrolit bagi tubuh. Rasa haus merupakan petunjuk bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi ringan.
Dengan minum secara teratur, dehidrasi dapat dicegah sehingga kondisi kesehatan tubuh akan lebih baik. Dengan demikian, akan dicapai kemampuan fisik dan mental yang lebih baik.
Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar