SERING lupa tempat meletakkan kunci? Atau lupa nama teman Anda? Cobalah menambah asupan magnesium.
Studi terbaru mengungkap bahwa menambah asupan magnesium, mineral esensial yang terkandung dalam sayuran hijau dan buah tertentu, buncis dan kacang-kacangan, bisa memerangi penurunan fungsi memori terkait penuaan.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Neuron, pakar saraf dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Tsinghua University di Beijing memaparkan bahwa penambahan magnesium di otak dengan menggunakan komponen yang baru dikembangkan (magnesium-L-threonate/MgT), bisa memperbaiki kemampuan belajar, daya ingat, serta memori jangka pendek dan panjang pada tikus. Selain itu, magnesium juga meningkatkan performa tikus-tikus yang sudah tua.
"Studi ini tidak hanya menekankan pentingnya diet yang cukup magnesium, tapi juga mengindikasikan manfaat pengobatan berbahan dasar magnesium dalam menangani penurunan memori terkait penuaan," terang peneliti Susumu Tonegawa, seperti dikutip situs webmd.com.
Meskipun percobaan ini dilakukan pada tikus, terang peneliti, hasilnya bisa diimplikasikan pada manusia.
Perbaikan daya ingat
Peneliti memeriksa cara kerja MgT dalam menstimulasi perubahan dalam sinapsis, penghubung antara neuron yang berperan penting dalam pengiriman sinyal-sinyal saraf.
Mereka menemukan bahwa pada tikus muda dan tua, MgT meningkatkan kelenturan atau kekuatan sinapsis. Selain itu, MgT juga menambah kepadatan sinapsis di hippocampus, area otak yang berperan penting dalam navigasi ruang dan ingatan jangka panjang.
"Karena magnesium merupakan ion esensial untuk menjaga fungsi sel dan kesehatan tubuh, banyak fungsi fisiologis akan terganggu dengan adanya pengurangan jumlah magnesium dalam tubuh."
Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar