Rasanya sudah menjaga kebersihan mulut sebaik-baiknya, tapi mengapa bau mulut tidak mau juga hilang? Bau mulut bisa bermuara dari mulut kita atau dari sistem pencernaan kita. Untuk mengatasinya, kita harus paham benar apa penyebabnya, yang bisa dimulai dari;
Makanan
Periksa bahan makanan Anda. Apakah mengandung minyak yang baunya menyengat, seperti bawang-bawangan? Makanan yang mengandung bau-bauan semacam ini sudah pasti akan menimbulkan bau mulut. Saat kita mengunyah makanan semacam ini, darah kita akan menyerap minyak berbau tersebut, membawanya ke paru-paru, dan kemudian melepaskannya lewat napas hingga tubuh kita selesai memprosesnya (yang bisa berlangsung hingga 72 jam).
Masalah gigi
Partikel sisa makanan bisa juga menyebabkan bau tak sedap. Bau mulut bisa pula disebabkan oleh kandungan sulfur yang terlepas saat proses pencernaan makanan, tak selalu tergantung tipe makanannya. Artinya, bau pada mulut terjadi ketika kebersihan oral kita tak terjaga. Relung-relung di dalam mulut Anda, entah itu di sela-sela gigi atau di sela-sela bulir lidah, jika tidak dibersihkan, bisa membusuk dan menyebabkan bau mulut.
Rokok
Merokok menyebabkan kekeringan pada mulut, yang hasilnya akan menyebabkan bau mulut. Anda bisa mencium bau rokok setiap kali perokok membuka mulutnya.
Diet berlebihan
Orang yang diet berlebihan bisa menimbulkan bau tak sedap yang berasal dari ketoacidosis, yakni hasil proses kimiawi di dalam pencernaan yang terjadi ketika berpuasa dari makanan. Apa inti berpantang makan untuk mendapatkan ukuran tubuh ideal ketika orang-orang menjauhi Anda karena bau mulut?
Mulut kering
Air liur membantu membersihkan dan melembapkan mulut. Air liur amat penting fungsinya, karena mulut yang kering membuat sel-sel mati berkumpul di lidah, gusi, dan pipi bagian dalam. Sel-sel mati tadi akan membusuk dan menciptakan bau mulut, yang terasa ketika mulut terasa kering, seperti di pagi hari ketika mulut terasa agak “berkerak” ketika dibuka.
Masalah di THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan)
Biasanya, ketika kondisi tubuh sedang tidak fit, dan cuaca sedang tidak menentu, ada perasaan napas lebih berat dan hangat ketimbang biasanya. Ada yang bilang itu panas dalam atau mau pilek. Sebenarnya, itu adalah kondisi ketika terjadi semacam infeksi sinus di aliran napas yang kembali ke aliran tenggorokan dan menciptakan bebauan tidak sedap. Infeksi tenggorokan juga berpotensi menciptakan napas tidak sedap, seperti masalah infeksi saluran napas atas yang membuat kita batuk berdahak dan pilek.
Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar