Di era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu menjadi lebih canggih dan modern. Orang bilang ini jaman edan ‘sing ora edan ora keduman’ dan sepertinya memang seperti itulah yang terjadi. Bukan hanya dalam gaya hidup, pekerjaan, pergaulan namun dalam gaya berpacaranpun hal ini selalu diterapkan.
Banyak pasangan muda yang istilah kerennya ‘kebablasan’ dalam bergaul dan berpacaran. Sungguh sesuatu yang biasa di jaman sekarang ketika kita melihat pasangan muda-mudi berpelukan bahkan berciuman di tempat umum. Itu di tempat umum, kasarnya bagaimana jika mereka berada di tempat yang hanya ada mereka saja.
Banyak yang tidak sadar akan efek dan bahayanya pergaulan jaman sekarang. Bisa-bisa pergaulan bebas yang semakin bebas ini bisa mengakibatkan timbulnya penyakit infeksi menular seksual (IMS) bagi generasi penerus kita. Meskipun pergaulan anak jaman sekarang sangat rentan terhadap IMS ini, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini menyerang semua umur.
Menurut dr. Dyan Pramesti, MKes, SpAnd dari Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, IMS adalah kondisi patologis pada tubuh atau organ tubuh yang disebabkan oleh virus, kuman atau bakteri, jamur atau protozoa yang ditularkan melalui hubungan seksual. “Biasanya hal ini dipengaruhi oleh kerentanan genetik, perilaku seksual yang tidak sehat, alcohol dan drug abuse bahkan karena metode kontrasepsi,” terangnya.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada masyarakat urban dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah. Selain itu IMS lebih banyak menyerang mereka yang berusia 15 – 30 tahun. “Lebih rentan lagi bagi mereka yang mengkonsumsi narkoba dan mereka yang tinggal atau bekerja di prostitusi,” tegas dr Dyan.
Gejala awal yang bisa dilihat pada wanita adalah keputihan, selain itu perdarahan per vaginam di luar masa haid, nyeri atau panas saat berkemih, nyeri perut, demam dan mual. Sedangkan gejala awal yang sering timbul pada pria adalah adanya cairan dari uretra dan merasa panas saat berkemih. Pada dasarnya penyakit ini tidak menunjukan gejala yang sangat berarti, biasanya ini terjadi setelah 0-30 hari pasca senggama atau berhubungan badan.
IMS ini memang bisa didapat seseorang melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal maupun oral dengan pasangan yang memang sudah sakit. “Jika hal ini tidak segera diatasi maka bisa mengakibatkan infeksi yang lebih berat, kerusakan organ reproduksi, kemandulan bahkan penularan dari ibu ke janin pada saat melahirkan,” ujar dr Dyan. Selain hal-hal tersebut, IMS yang tidak segera diobati juga bisa mengakibatkan gangguan jantung, kulit, persendian bahkan kebutaan.
Jenis dari penyakit ini juga ada bermacam-macam seperti raja singa atau gonorrhea, syphillis, erichomoniasis, herpes genitalis, jengger ayam atau genital warts bahkan AIDS. Meskipun banyak yang menyepelekan penyakit ini, namun infeksi menular seksual ini bisa mengakibatkan kematian. Untuk itu disarankan agar selalu menjaga kesehatan reproduksi dan juga kesehatan seksual. Berperilakulah seksual yang sehat seperti menahan diri untuk tidak neko-neko, setia pada pasangan, gunakan kondom jika perlu dan menghindari konsumsi obat-obatan terlarang.
Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar