Mesin ATM merupakan alat yang dipakai oleh ratusan orang setiap harinya. Laporan studi terbaru menemukan bahwa kuman yang ada di mesin ATM sama levelnya dengan kuman yang ada di toilet umum.Studi ini dilakukan pada mesin ATM di Inggris yang diteliti oleh BioCote sebuah perusahaan produk medis. Berdasarkan hasil studi ini disarankan seseorang menggunakan sarung tangan jika ingin menggunakan mesin ATM atau mencuci tangan setelah menggunakannya.
"Kami tertarik membandingkan tingkat kontaminasi bakteri antara mesin ATM yang banyak digunakan dengan toilet umum. Dan kami terkejut karena hasilnya terbukti mesin ATM sangat terkontaminasi dengan bakteri dan memiliki tingkat yang sama dengan toilet umum didekatnya," ujar Dr Richard Hasting, mikrobiologis untuk BioCote, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (14/1/2011).
Selain itu Dr Hasting juga menemukan bahwa bakteri yang terdeteksi di mesin ATM mirip dengan bakteri dari toilet umum yang dikenal bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Dalam studi ini peneliti mengusap tombol mesin ATM di seluruh Inggris dengan kain, kemudian dengan alat lainnya mengusap permukaan toilet umum terdekat. Lalu keduanya dianalisis di laboratorium untuk mengetahui hasilnya.
Penelitian ini adalah tindak lanjut dari survei terhadap 3.000 penduduk Inggris yang diminta menulis tempat umum apa saja yang memiliki risiko kesehatan tertinggi. Berdasarkan survei tersebut diketahui bahwa toilet umum menduduki peringkat pertama, sedangkan mesin ATM menempati urutan ke sepuluh. Tapi ternyata dalam studi ini diketahui keduanya memiliki level kontaminasi kuman yang sama.
Sedangkan telepon umum bisa menjadi tempat yang nyata bagi kuman dan kotoran, karena headsetnya akan didekatkan dengan hidung dan mulut seseorang. Jika satu orang memiliki kuman flu maka akan ditularkan oleh orang lain setelahnya yang menggunakan telepon.
"Tapi yang menjadi ironis adalah mesin ATM yang diduga menjadi tempat umum yang tidak terlalu kotor justru menunjukkan bahwa ATM bisa menjadi tempat yang paling kotor dibanding dengan toilet umum," ujar Dr Hastings.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar