Alat Baru Prediksi Risiko Alzheimer !

Ilmuwan Amerika Serikat telah mengantongi satu daftar yang secara tepat memprediksi apakah seseorang dengan usia lebih dari 65 tahun memiliki risiko tinggi menderita penyakit Alzheimer dalam waktu enam tahun ke depan.

Daftar faktor risiko seperti lambatnya gerakan atau cara berpikir seseorang dapat memprediksi kira-kira setengah dari kasus dementia yang diderita oleh kelompok usia lanjut dalam waktu enam tahun ke depan, dilaporkan dalam jurnal Neurology.

Diperkirakan secara global, 26 juta orang menderita penyakit Alzheimer, bentuk paling umum dari dementia. Penyakit ini dimulai dengan kehilangan memori dan kebingungan ringan kemudian meningkat menjadi kehilangan memori sama sekali dan ketidakmampuan untuk mengurus diri sendiri.

Peneliti Deborah Barnes dari University of California, San Francisco, mengatakan memiliki perangkat yang dapat memprediksi risiko mengidap Alzheimer, membantu dokter mengawasi pasiennya dan membantu perusahaan mengembangkan obat yang dapat menangani stadium awal penyakit yang merenggut memori ini, penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan hanya sedikit penanganan yang efektif.

"Indeks risiko ini sangat penting bagi penelitian dan mereka yang berisiko menderita dementia serta keluarga mereka," kata Barnes dalam laporan penelitiannya.

Perangkat tersebut berisi 15 skala angka dari beberapa faktor risiko terkenal untuk penderita Alzheimer—usia lanjut, hasil pengujian rendah pada kemampuan berpikir, dan memiliki gen ApoE4, yang mempertinggi risiko menderita Alzheimer karena faktor genetis.

Juga termasuk faktor risiko yang kurang dikenal seperti, berat badan kurang, memiliki sejarah operasi bypass jantung, tidak meminum alkohol, atau mengalami kelambatan untuk melakukan tugas-tugas fisik seperti mengancingkan kemeja.

Orang-orang dengan nilai 8 atau lebih, dipertimbangkan pada risiko tinggi menderita dementia dalam waktu enam tahun.

Untuk mengembangkan indeks faktor risiko tersebut, tim mempelajari 3.375 orang dengan usia rata-rata 76 tahun dan tidak ada bukti dementia. Selama enam tahun, 480 orang menderita dementia.

Para ilmuwan lantas menimbang faktor apa saja yang paling tepat untuk memprediksi siapa yang akan menderita dementia.

Ketika mereka mengevaluasi kelompok yang sama menggunakan daftar indeks risiko tersebut, mereka menemukan 56 persen dari mereka yang mendapatkan nilai tinggi mengidap dementia dalam waktu enam tahun. Nilai tersebut diperbandingkan dengan 23 persen untuk nilai cukup dan hanya empat persen untuk nilai rendah.

Secara keseluruhan, indeks faktor risiko dapat mengklasifikasi 88 persen partisipan secara tepat. Barnes mengatakan indeks risiko perlu dikonfirmasi melalui studi lain. Timnya juga mengamati apakah versi yang lebih sederhana dapat lebih akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar