Zat Besi, Nutrisi Penting dalam Diet !

TUBUH langsing dan sehat adalah dambaan setiap wanita. Karena itu, wajar jika obat-obatan dan perawatan pelangsing tubuh laris manis di pasaran. Beberapa wanita memilih melakukan diet dengan cara sendiri. Sayangnya, tak jarang mereka salah kaprah dan justru berujung pada gangguan kesehatan.

Diet, bukanlah hal yang dilarang, tapi harus dilakukan dengan benar dan memperhatikan asupan nutrisi selain melakukan olahraga teratur. Salah satu nutrisi penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam diet adalah zat besi. Pasalnya, zat yang banyak terkandung dalam bayam ini sangat penting untuk metabolisme tubuh khususnya kaum perempuan. Malah, sebuah uji laboratorium menunjukkan bahwa dengan asupan zat besi cukup selama melakukan diet, metabolisme tubuh akan berlangsung cepat, yang berarti kalori akan lebih cepat terbakar sehingga berat badan lebih cepat turun.

Zat besi dalam darah merupakan ”agen pengangkut” oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sangat dibutuhkan bagi kaum perempuan, terutama saat datang bulan dan hamil. Seorang perempuan usia 19–54 tahun membutuhkan asupan zat besi sekitar 12–16 miligram, sementara perempuan hamil diwajibkan mengonsumsi 10–20 miligram zat besi.

Untuk perempuan usia di atas 54 tahun, sebaiknya mengonsumsi 5–7 miligram zat besi setiap harinya. Lalu, bagaimana cara mempertahankan suplai zat besi dalam tubuh? Jangan khawatir, zat besi tidak hanya terkandung dalam bayam, tetapi juga di beberapa jenis buah dan sayuran.

Jika Anda melakukan diet rendah karbohidrat dan mengganti nasi dengan kentang, sebaiknya konsumsi kentang bersama kulitnya, tentu setelah dicuci bersih. Kulit kentang yang tipis sebenarnya banyak mengandung zat besi dibandingkan daging kentangnya. Adapun, jika karbohidrat utama Anda datang dari roti, sebaiknya pilih roti gandum (whole wheat bread). Roti gandum mengandung serat tinggi, antioksidan, fitoestrogen untuk mencegah penyakit jantung dan kanker, vitamin, mineral, serta zat besi.

Teh sebenarnya merupakan minuman yang baik untuk diet, terutama jika teh yang Anda konsumsi adalah teh hijau atau teh hitam. Namun untuk tetap menjaga suplai zat besi dalam tubuh, hindari terlalu banyak mengonsumsi teh, karena kandungan tanin di dalam teh merupakan penghambat penyerapan zat besi.

Untuk mempertahankan suplai zat besi, kendatipun Anda sedang dalam diet, sebaiknya jangan menghindari daging, karena daging banyak mengandung zat besi. Daging sapi, ayam, dan ikan, begitu pun jeroan seperti hati, jantung, dan ginjal, menyimpan segudang zat besi yang dibutuhkan tubuh Anda. Kuncinya hanya satu, makan dalam porsi cukup. Namun jika Anda memilih menghindari daging merah, asupan zat besi juga bisa Anda dapatkan dari tiram/kerang. Bukan hanya dikenal sebagai makanan pendorong gairah seksual, tiram kaya zat besi dengan kandungan 4,7 miligram zat besi per gramnya.

Selain bayam, gudang zat besi adalah kacang-kacangan. Mengonsumsi kacang-kacangan seperti kacang polong, kedelai, dan buncis mengandung cukup banyak zat besi, selain tinggi protein. Seratus gram kacang mengandung protein antara 8–17 persen, zat besi (1–5 mg) dan kalsium (14–102 mg). Jika Anda tidak suka kacang kedelai dalam bentuk aslinya, konsumsi saja produk olahannya, seperti tahu atau tempe yang dalam setiap 100 gramnya mengandung 2,5 miligram zat besi. Selain itu, Anda juga harus rajin mengonsumsi buah yang mengandung vitamin C dan zat besi, seperti buah prune, apel juga pepaya. Nah, selamat berdiet!

Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar