Hati - Hati, Flu Singapura Mengancam Si Kecil !

Beberapa pekan ini, masyarakat dihantui dengan munculnya flu Singapura, setelah ditemukannya 8 kasus yang menyerang balita dan anak-anak di kota Depok.

Dalam dunia kedokteran, flu Singapura sebenarnya dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan dan Mulut (KTM).

Penyakit ini merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (Pico, Spanyol = kecil ), Genus Enterovirus (non Polio).

Sebagaimana beberapa jenis influenza yang banyak dijumpai di Indonesia, flu singapura yang ditularkan melalui udara itu hanya menimbulkan kesakitan pada penderitanya. Namun bila tidak segera diatasi, maka dapat membahayakan.

Penyebab :

Penyebab HFMD adalah enterovirus secara umum, termasuk coxsackievirus A16, EV 71 dan echovirus.

Penularannya:

Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi pada musim panas. Biasanya penyakit ini menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun dan bahkan terkadang sampai usia 10 tahun.

Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui cairan hidung, air liur, dan tinja. Sementara penularan secara tidak langsung dapat terjadi melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Masa Inkubasinya sekitar 3 - 7 hari, dengan masa penularan terbesar pada minggu pertama sakit.

Gejala :

Anak-anak yang terserang penyakit ini, mula-mula akan mengalami demam tidak tinggi selama 2-3 hari, sakit di bagian leher (pharingitis), batuk, pilek, pegal-pegal, capek, tidak nafsu makan dan timbul sariawan,serta bercak merah di telapak tangan, lengan, kadang ditemukan juga di bagian kaki. Bila menyerang orang dewasa, biasanya tidak menimbulkan masalah serius. Orang dewasa justru menjadi pembawa virus.

Namun, perlu diwaspadai serangan flu singapura ini terhadap mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah, seperti bayi di bawah usia satu tahun, anak-anak penderita asma, kelainan jantung bawaan, penderita yang sedang menjalani pengobatan kanker, penderita kencing manis, dan orang lanjut usia. Penderita harus segera di rawat rumah sakit bila mengalami muntah, diare, dehidrasi dan komplikasi.

Pencegahan :

Flu Singapura tidak berbahaya selama tidak menimbulkan infeksi sekunder. Layaknya penyakit flu lainnya, penyakit ini bisa sembuh asalkan penderita memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Untuk mencegah terinfeksi flu singapura, terutama bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah, dianjurkan menghindari kontak dengan penderita.

Pencegahannya bisa dilakukan dengan meningkatkan kehigienisan/kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin, serta tidak menggunakan secara bersama-sama alat-alat rumah tangga, seperti cangkir, sendok, garpu handuk, lap muka, sikat gigi dan pakaian, terutama sepatu dan kaus kaki.

Pengobatan yang diberikan kepada penderita flu singapura sebatas mengatasi gejala-gejala yang muncul, di antaranya mengatasi demam, batuk, dan pilek, mencegah agar tidak sampai terjadi kejang, beristirahat, mendapat asupan nutrisi yang cukup serta meningkatkan daya tahan tubuh penderita.

Sumber: www.artikel-kesehatan-online.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar