Otak Mampu Pelajari Bahasa Asing Kurang dari 15 Menit


Sebagian besar orang mengalami kesulitan mempelajari bahasa asing. Tapi ilmuwan justru mengungkapkan sebaliknya, karena otak bisa mempelajari suatu kata baru kurang dari 15 menit.

Sebelumnya ilmuwan dari Israel berhasil mengidentifikasi penyebab sulitnya seseorang belajar bahasa arab. Tapi ahli saraf dari Cambridge menemukan satu hal yang harus dilakukan seseorang dalam mempelajari bahasa asing, yaitu mendengarkan kata tersebut sebanyak 160 kali dalam waktu sekitar 15 menit.

Setelah itu otak akan membentuk jaringan saraf khusus yang baru dan bertugas untuk mengingat kata tersebut. Proses ini terjadi jauh lebih cepat dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.

Dr Yury Shtyrov dan tim mendapatkan hasil tersebut setelah menempatkan elektroda di kepala 16 sukarelawan yang sehat untuk memantau aktivitas otaknya. Awalnya otak harus bekerja keras untuk mengenali satu kata baru, tapi setelah 160 kali pengulangan dalam waktu sekitar 15 menit jejak-jejak memori baru di otak hampir bisa dibedakan.

"Hal yang ditunjukkan disini adalah latihan merupakan sesuatu yang penting. Dengan mendengarkan kata tersebut berulang-ulang bisa sangat membantu seseorang belajar bahasa asing," ujar Dr Shtyrov, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (16/12/2010).

Dr Shtyrov menuturkan pengulangan kata yang dilakukan kemungkinan dapat memperpanjang jaringan saraf yang baru tersebut ke bagian otak yang bertugas dalam hal pengucapan.

Dr Shtyrov dan rekan-rekannya di unit pengembangan Medical Research Council's Cognition and Brain Sciences, tengah mengembangkan terapi yang disebut dengan constraint-induced aphasia therapy (CIAT). Terapi ini tidak hanya bisa membantu wisatawan mempelajari bahasa asing, tapi juga untuk membantu pasien stroke bisa berbicara kembali.

"Pengulangan adalah kuncinya, tapi waktu terbaik bagi otak untuk belajar adalah ketika sedang santai dan tidak berusaha mengingat apa-apa. Misalnya saat menonton pertandingan olahraga, Anda bisa ingat semua pemain, tim dan aturan yang berlaku, padahal Anda tidak berniat untuk mengingatnya," ujarnya.

Umumnya pikiran tidak memilih untuk mengingat semua hal, karena ia akan menentukan mana yang penting dan tidak. Tapi dengan melakukan pengulangan, secara bertahap akan membentuk jaringan saraf baru yang membuat seseorang bisa belajar bahasa asing.
detikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar