Bila Anak Tidak Suka Sayur

Anak tidak suka makan sayur merupakan masalah yang banyak dihadapi para ibu. Untuk menghilangkan kebiasaan yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan, kebiasaan makan sayur perlu diperkenalkan kepada anak sejak dini.

ASI merupakan makanan seimbang bayi sampai usia 6 bulan, yang disebut ASI eksklusif. Setelah berusia 6 bulan perlu diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) secara bertahap sesuai dengan usianya.


Mulailah dengan pemberian makanan lengkap gizi yang terdiri dari:
1. karbohidrat, yaitu nasi, kentang, havermouth, roti, pasta, dan lain-lain, sebagai sumber tenaga.


2. Sumber protein, yaitu daging, ikan, telur, ayam, hati, dll serta protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan, untuk pertumbuhan fisik dan otak.


3. Sumber zat pengatur, yaitu sayuran dan buah-buahan.
Sayuran sebaiknya dikenalkan sejak bayi, sebab saat itu bayi mempunyai memori yang sangat kuat untuk mengingat. Namun, kurangnya pembinaan setelah usia tersebut, membuat anak melupakannya. Setelah anak masuk ke makanan keluarga sebenarnya, pemberian sayuran sebaiknya tetap dipertahankan meskipun tidak dalam bentuk campuran nasi tim.


Anak perlu menerapkan pola makan gizi seimbang, termasuk jenis sayuran, selain nasi, lauk pauk, dan buah, serta diberikan secara bervariasi atau beraneka ragam. Selain sebagai pelengkap untuk memenuhi gizi seimbang, sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral untuk melengkapi kebutuhan gizinya.


Sayuran mengandung berbagai antioksidan untuk melawan radikal bebas sebagai penyebab penyakit. Pilihlah sayuran berdaun hijau, merah, oranye seperti wortel, tomat, labu kuning, dan lain-lain. Jangan sampai ketinggalan pula buah yang berfungsi sama, mengandung vitamin C tinggi dan antioksidan.


Seandainya anak telanjur tidak menyenangi atau menolak makan sayuran, masih belum terlambat untuk mengupayakannya. Jadi, harus terus berupaya dan sabar. Caranya, buatlah masakan sayuran yang dicampur dengan sumber protein seperti daging, udang, ayam, dan lain-lain.
Contohnya:
- Masukkan sayuran ke dalam makanan yang disenangi anak seperti bakso. Campurkan bayam atau sayuran lain yang dihaluskan dengan daging yang dibuat bakso.
- Sup krim dicampur dengan sayuran yang diblender.
- Sayuran juga dapat masuk ke dalam jus buah-buahan.
- Sayuran dimasukkan ke dalam pembuatan kue seperti cake, kue lumpur, kue lapis, dan lain-lain.
Orangtua yang anaknya susah makan sayuran, jangan cepat putus asa. Orangtua sebaiknya memberi contoh dan tetaplah mengikuti petunjuk makan sehat.

SUP CREAM WORTEL
Untuk 2 porsi
(1 porsi = 214 kalori)

Bahan:
- 1 sdm butter
- 1 sdm tepung terigu
- 200 ml kaldu
- 100 ml susu
- 50 gr daging ayam rebus diiris kecil
- 50 gr jagung rebus, dipipil
- 50 gr wortel dipotong dadu kecil, di-blanching

- 50 gr kacang polong
- Sedikit pala bubuk
- Sedikit garam
- Sedikit merica bubuk
- 1 sdm seledri cincang
- 10 gr keju parut

Cara membuat:
1. Lumerkan butter, masukkan tepung terigu, aduk hingga rata. Tuangkan kaldu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga rata.
2. Masukkan daging ayam, jagung, wortel, kacang polong, pala, garam, dan merica, aduk rata. Masak hingga mendidih, masukkan seledri, aduk rata, angkat.
3. Hidangkan hangat dengan ditaburi keju parut.(Anton BS/GHS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar