Generasi baru anti-impoten obat yang dioleskan ke kulit dan dibuktikan lebih efektif daripada Viagra. Perawatan yang baru ini, mungkin dengan efek samping yang lebih sedikit dibanding Viagra, yang diminum per-oral dan telah menunjukkan efek samping seperti sakit kepala dan wajah bilasan.
Para ilmuwan di Amerika Serikat telah berhasil menguji teknik baru - yang melibatkan benda kecil bernama nanoparticles - dicobakan pada tikus dan kemungkinan dapat juga digunakan untuk membantu manusia.
Di bawah terapi, nanoparticles melepaskan zat kimia anti-erectile nitric oxide yang dioleskan disekitar area yang bermasalah dan diabsorbsi kedalam kulit.
Dari tujuh tikus dirawat oleh Albert Einstein College of Medicine di New York, lima menunjukkan tanda-tanda penegakan, menurut presentasi yang disampiakna kepada American Urological Association (AUA).
Perawatan yang baru, dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan Viagra, yang diminum per-oral yang dapat menimbulkan sakit kepala dan wajah memerah.
Peneliti juga percaya bahwa nanoparticle terapi dapat bekerja lebih cepat dibandingkan obat terkemuka yang diproduksi Pfizer ini, yang memakan waktu hingga satu jam untuk menegang.
“Ini adalah konsep yang sangat menarik yang memiliki dampak potensial untuk perawatan berbagai kondisi perawatan termasuk erectile dysfunction, sebagai terjemahan dari percobaan klinis pada tikus laboratorium,” ujar Ira D Sharlip dari AUA.
Diperkirakan 2,3 juta orang di Inggris menderita dari masalah erectile, yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.
sumber dan informasi lebih lanjut : telegraph.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar