Sebuah survei menunjukkan bahwa perempuan dua kali lebih takut untuk pergi ke dokter gigi dibanding pria. Tapi memang dokter gigi adalah dokter yang paling ditakuti. Apa yang membuat orang takut ke dokter gigi?
Survei penelitian ini menemukan 19 persen perempuan mengalami kecemasan yang ekstrem saat berada di ruang tunggu dokter gigi, dibandingkan dengan laki-laki yang hanya 10 persen. Survei ini dilakukan di Inggris, Wales dan Irlandia Utara.
Seperti dikutip dari BBCNews, Senin (13/12/2010) dalam survei kesehatan gigi ini melibatkan lebih dari 11.300 orang yang diwawancara dan 6.469 orang dewasa yang diperiksa.
Selain itu diketahui pula bahwa jumlah orang yang mengalami kerusakan gigi lebih besar dibandingkan dengan orang yang memiliki gigi normal.
Padahal mengabaikan perawatan gigi secara rutin karena kecemasan yang berlebihan justru bisa mengarah pada masalah yang lebih besar, sehingga nantinya akan membuat biaya perawatan mulut dan gigi menjadi lebih tinggi.
Ternyata ada beberapa penyebab orang takut pergi ke dokter gigi, yaitu:
Karena takut dengan peralatan yang digunakan seperti bor, dan umumnya perawatan untuk gigi serta mulut menyakitkan.
Punya pengalaman yang tidak menyenangkan dengan dokter gigi karena dokter giginya tidak simpatik, sebagian besar orang yang takut pergi ke dokter gigi karena menemukan dokter yang kurang bersahabat sehingga menimbulkan trauma tersendiri.
Takut gigi akan disuntik sehingga menimbulkan perasaan tegang dan sakit secara fisik.
Ketakutan dokter akan memarahi karena tidak rajin merawat gigi, kondisi ini akan membuat orang malu untuk periksa giginya karena tidak rapih, terlihat jorok, bau mulut dan semacamnya.
Jika ketakutan terhadap dokter gigi sudah berlebihan, maka bisa memicu terjadinya fobia meskipun hingga kini belum ada batas yang jelas antara ketakutan yang normal dan juga fobia.
Ada beberapa gejala yang muncul jika seseorang terkena fobia ke dokter gigi, seperti tidak bisa tidur saat malam hari sebelum periksa gigi, merasa gugup yang berlebihan saat di ruang tunggu, ingin menangis saat berada di dokter gigi atau melihat peralatannya, panik ketika alat periksa ditempatkan di dalam mulut dan tiba-tiba menjadi sulit bernapa (ver/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar