Gusi berdarah sering diabaikan dan dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal gusi yang sering berdarah bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius. Segera atasi dan obati gusi yang berdarah.
Gusi berdarah biasanya disebabkan karena penghapusan plak gigi yang tidak benar pada garis gusi. Hal ini bisa menyebabkan gingivitis atau gusi meradang.
Jika plak tidak dihilangkan secara teratur atau dengan menyikat gigi, maka akan mengeras menjadi karang gigi, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan pendarahan atau bahkan lebih parah lagi menyebabkan penyakit rahang dan gusi yang dikenal sebagai periodontitis.
Dilansir Nlm.nih.gov, Rabu (15/12/2010), berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gusi berdarah:
Hindari penggunaan tembakau dan merokok yang dapat memperburuk gusi berdarah
Kontrol perdarahan gusi dengan memberi tekanan langsung pada gusi dengan kain kasa yang direndam dalam air es
Jika Anda telah didiagnosa kekurangan vitamin, maka segeralah cukupi kebutuhan vitamin.
Batasi asupan gula. Kelebihan gula dalam makanan ringan, soda manis atau makanan olahan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan memperparah pendarahan.
Hindari obat pengecer darah seperti aspirin, kecuali dokter Anda merekomendasikannya.
Makan banyak buah yang mengandung vitamin C dan juga makanan yang mengandung banyak kalsium. Kalsium dapat membantu dalam memperbaiki kerusakan gigi yang berkelanjutan karena cedera gusi.
Selain karang gigi, ada beberapa penyebab lain gusi berdarah antara lain:
Infeksi bakteri, jamur atau virus.
Adanya gangguang pendarahan lain
Menyikat gigi terlalu keras
Perubahan hormon selama kehamilan
Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), yaitu penyakit darah yang tak cukup memiliki sel darah merah.
Pemasangan gigi palsu yang tidak pas
Flossing yang tidak sesuai
Infeksi yang terjadi karena pada gigi dan gusi
Leukemia
Penggunaan pengencer darah
Kekurangan vitamin K
Untuk menghindari gusi berdarah, sebaiknya mengunjungi dokter minimal 6 bulan sekali untuk menghilangkan plak, mengikat gigi dengan lembut dengan bulu sikat yang halus sehabis makan dan hindari penggunaan obat pencuci mulut yang mengandung alkohol karena dapat memperburuk masalah.
detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar