BAGI Anda yang tinggal di daerah padat penduduk seperti di perkotaan, sebisa mungkin lindungi anak Anda dari paparan polusi. Karena, penelitian yang telah dilakukan Universitas Ohio State di Amerika, anak yang terlalu banyak terpapar polusi udara memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dan diabetes saat beranjak dewasa.
Dari penelitian secara mikroskopis, terlihat bahwa gas hasil pembuangan bahan bakar mobil bisa menyebabkan kelebihan berat badan pada kaum remaja perkotaan. Mereka juga menemukan bahwa polutan menyebabkan peningkatan resistansi insulin yang bisa berujung pada diabetes tipe 2.
Hasil itu berdasarkan penelitian yang digelar Dr Qinghua Sun, profesor bidang ilmu kesehatan lingkungan yang mendakan uji coba terhadap tikus. Sekelompok tikus diberikan paparan partikel polusi dan kelompok lainnya diberikan udara bersih. Umur tikus-tikus itu telah disesuaikan dengan umur anak balita dan remaja manusia. Kesemua tikus itu menjalani diet tinggi lemak selama 6 jam per hari dan 10 minggu. Terlihat tikus yang terpapar polusi mengalami peningkatan kadar gula darah. Selain itu, resistansi insulin mereka pun meningkat dan kadar lemak di sekitar perut dan organ internal juga bertambah.
Hasil studi ini telah dipublikasikan pada jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology edisi Desember 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar