Diabetes Mellitus yang dikenal secara populer sebagai penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Normalnya kadar gula darah pada waktu puasa adalah 110 mg% dan dua jam setelah makan tidak akan lebih tinggi dari 140 mg%. Lebih dari itu seseorang cenderung mengidap kencing manis.
Penyakit yang tak dapat sembuh tapi dapat dikontrol ini memiliki tanda-tanda:
- Banyak kencing terutama pada malam hari.
- Banyak minum karena sering merasa haus, mulut terasa kering.
- Banyak makan karena merasa lapar, namun berat badan akan turun.
- Merasa mengantuk dan lemas, kadang-kadang timbul kesemutan di kaki.
Salah satu pencetus kencing manis adalah faktor keturunan. Apabila di antara saudara kandung Anda ada dua orang yang menderita kencing manis, maka sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan gula darah untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit ini.
Demikian pula kalau orangtua menderita kencing manis, sebaiknya semua anak-anaknya diperiksa untuk mengetahui kemungkinan penyakit ini menurun, sehingga bisa dihindari komplikasi karena ditangani sedini mungkin.
Jika sudah diketahui pasti seseorang mengidap penyakit ini, ada empat hal yang harus dilakukan:
1. Kontrol ke dokter secara rutin untuk mengetahui perkembangan penyakitnya.
2. Mengatur makanan sesuai petunjuk dokter/ahli gizi.
3. Pemakaian obat menurut petunjuk dokter.
4. Olahraga secara teratur untuk mengendalikan gula darah.
Dalam perkembangan baru, diabetesi (sebutan untuk mereka yang memiliki penyakit kencing manis) dibenarkan untuk mengkonsumsi gula (sukrosa), asalkan jumlah kebutuhan kalori sehari tidak dilampaui.
Untuk itu menu bagi diabetesi tidak perlu disendirikan, melainkan tetap sama dengan menu keluarga, asal jumlah kalorinya tidak kelebihan. Penggunaan gula dalam masakan tidak menjadi masalah, karena sangat kecil porsinya.
Namun penggunaan gula dalam makanan selingan biasanya sangat tinggi. Maka supaya aman dan tidak besar jumlah kalori yang dikonsumsi, sebaiknya memanfaatkan gula yang aman bagi diabetesi. Dalam resep ini dipakai Diasweet.
Puding Sirsak isi Pepaya Melon
Untuk 20 potong (1 potong = 60 kalori)
Bahan:
650 mililiter sari sirsak dari 300 gram sirsak
6 butir putih telur
30 gram agar-agar putih
6 bungkus gula Diasweet setelah masak
300 gram pepaya diiris kecil
300 gram melon diiris kecil
Saos:
500 mililiter susu
1 butir kuning telur
50 gram tepung maizena
3 bungkus gula Diasweet
Cara Membuat:
1. Rebus sari sirsak bersama agar-agar sampai mendidih
2. Sementara itu kocok putih telur sampai kental.
3. Setelah mendidih angkat dari api, beri Diasweet, aduk.
4. Tuang ke putih telur, aduk sedikit demi sedikit sampai habis, beri pepaya dan melon, aduk pelan-pelan.
5. Siapkan cetakan puding, basahi air, tuang adonan, dinginkan.
Saos:
1. Rebus susu, kentalkan dengan maizena, aduk.
2. Kocok kuning telur dengan garpu, ambil sedikit adonan saos, aduk rata. Tuang ke dalam panci saos, aduk, lalu angkat.
3. Beri gula Diasweet.
Oleh: Tuti Soenardi - Ahli Gizi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar