Kesibukan dan keterbatasan waktu bukan alasan bagi orangtua untuk tidak menyediakan sarapan pagi. Sarapan penting bagi anak dan orangtua untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan cadangan energi.
Sebenarnya ada cara mudah dan cepat mempersiapkan sarapan pagi. Kita bisa mengolah bahan yang telah disiapkan di malam hari. Bisa membuat masakan di malam hari, pagi harinya tinggal menghangatkan saja.
Bisa juga dengan mendaur ulang masakan sisa makan malam dan mengubahnya menjadi makanan baru.
Contohnya, masakan semur daging yang tidak habis bisa dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam mi rebus, lalu diberi sayuran.
Sarapan pagi penting artinya bagi anak karena metabolisme otak membutuhkan zat gizi berupa karbohidrat yang diambil dari nasi, roti, atau mi. Kebiasaan baik ini bisa membantu anak berprestasi di sekolah, juga dapat memenuhi kebutuhan gizinya sehari.
Bisa Lemas
Bagaimana jika tidak sarapan? Kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi karena berarti mereka hanya makan dua kali sehari. Tanpa sarapan, anak dapat menjadi rakus saat makan siang karena kelaparan. Cadangan energinya juga akan menurun, menyebabkan anak menjadi lemas.
Sarapan sebaiknya tidak banyak mengandung gula dan lemak. Terlalu banyak gula atau karbohidrat sederhana tidak baik karena dapat menyebabkan anak cepat lapar. Sebaliknya, lemak berlebihan juga dapat membuat rasa kenyang terlalu lama.
Berikan porsi cukup dan tidak berlebihan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, mi, dan pasta, juga protein seperti telur, daging, dan ayam, serta sayuran dalam jumlah cukup. Ingat, sarapan dalam jumlah besar akan menyebabkan rasa kantuk karena aliran darah ke otak berkurang.
Menu sarapan hendaknya bervariasi agar anak tidak lekas bosan. Buatlah makanan yang dapat dikonsumsi cepat seperti one dish meal (omelet mi campur sayur, mi rebus isi ayam sayur, roti isi telur orak arik campur sayuran, dan lain-lain).
Ibu juga bisa mengolah nasi goreng sayuran telur yang bahannya dari sisa lauk makan malam atau hidangan daur ulang.
Omelet Mi Siram Saus Tomat Wortel
Untuk 1 porsi
(1 porsi = 458 kalori)
Bahan Omelet Mi:
- 1 btr telur ayam
- 50 gr mi kering direbus
- Sedikit garam
- 10 gr keju parut untuk taburan
Bahan Saus Siram:
- 1 sdm margarin untuk menumis
- 2 sdm bawang bombai cincang
- 1 siung bawang putih, dicincang
- 25 gr tomat dicincang
- 10 gr daging giling sapi
- 25 gr wortel dipotong dadu kecil
- 2 sdm saus tomat
- 50 ml air
- Garam secukupnya
- 1/2 sdt merica halus (sesuai selera)
- 1/2 sdt oregano
- 1/2 sdt kaldu instan
- 2 sdm irisan paprika hijau
Cara membuat:
1. Buat Omelet Mi:
Kocok telur ayam, masukkan mi yang telah direbus, tambahkan garam, aduk rata.
Siapkan wajan dadar teflon kecil, tuang adonan omelet, masak setelah bagian bawah matang dibalik, masak kembali hingga matang, angkat, sisihkan.
2. Buat Saus Siram:
Tumis dengan margarin irisan bawang bombai dan bawang putih sampai layu, beri tomat cincang, masukkan daging, wortel dan saus tomat, tambahkan air, aduk. Beri garam, merica, oregano, kaldu instan dan paprika, aduk, masak sampai daging matang dan kuah kental, angkat.
3. Siramkan saus di atas omelet mi, lalu taburi dengan keju parut.
4. Hidangkan segera.
(Anton BS/GHS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar