Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki kandungan air yang dua pertiga bagiannya diselimuti air. Tapi tahukah Anda bahwa air yang layak diminum untuk seluruh penduduk bumi jumlahnya kurang dari 1 persen dari total seluruh air di bumi?
Dari keseluruhan jumlah air yang ada di bumi, 97 persennya merupakan air laut yang tidak bisa dikonsumsi dan hanya ada 3 persen air tawar.
Tapi dari 3 persen tersebut, 2 persennya berupa air beku yang ada di Kutub Utara dan Selatan. Sisa 1 persen pun tidak semuanya bersih dan hanya 0,62 persen yang layak dikonsumsi.
"Air sangat penting dan sumbernya harus dilindungi, karena hanya ada 0,62 persen air yang akan diperebutkan untuk 6,7 miliar manusia di bumi," kata Prof Dr Sari Bahagiarti, MSc., ahli hidrogeologis dari UPN Veteran Yogyakarta, dalam acara Anugerah Abikarya Syandana 'Air adalah kebaikan alam dan manfaatnya bagi tubuh' di Rumah Imam Bondjol, Menteng, Jakarta, Rabu (8/12/2010).
Menurut Prof Sari, air tanah yang layak minum di muka bumi semakin berkurang, karena selain dipengaruhi oleh siklus air, ketersediaan pasokannya juga dipengaruhi oleh lingkungan.
"Pembangunan di kota dengan bangunan yang terbuat dari beton dan aspal sangat mempengaruhi ketersediaan air. Beton dan aspal dapat menghalangi air hujan diserap oleh tanah sehingga mengurangi pasokan air tanah yang bersih," jelas Prof Sari yang merupakan guru besar hidrogeologi wanita pertama di Indonesia.
Selain itu, penggundulan hutan juga dapat mengurangi penyerapan air hujan, yang akhirnya juga dapat mengurangi pasokan air bersih layak di minum di muka bumi.
"Kesadaran masyarakat untuk konservasi sumber air sangat kurang di Indonesia, mungkin juga di dunia. Padahal, apapun yang terjadi di daratan, pasti akan mempengaruhi air tanah," jelas Agustinus Gusti Nugroho atau yang akrab dipanggil Nugie, penyanyi dan selebriti yang peduli terhadap lingkungan dan air.
Sebagai orang yang peduli terhadap lingkungan, Nugie menghimbau agar masyarakat memperhatikan sistem drainase yang ada di lingkungannya. Hal ini dapat membantu penyerapan air hujan menjadi air tanah yang bersih.
"Saya sedih melihat air menggenang karena sistem drainase yang buruk. Jika setiap rumah di kota ada biopori (sumur resapan), tentunya dapat membantu menanggani kekurangan air bersih di bumi. Jangan menunggu instansi pemerintah deh, harus mulai dari diri sendiri. Jika setiap orang sadar, maka kita bisa menyelamatkan air bersih di bumi," kata Nugie.
detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar