Setiap pasangan yang baru menjadi orangtua pasti memiliki berbagai macam pertanyaan di benaknya tentang cara merawat bayi dan mengatasi frustasinya. Ini dia 7 pertanyaan yang sering diajukan oleh orangtua baru.
Merawat bayi terutama bagi orang yang baru pertama kali menjadi orangtua bukanlah pekerjaan yang mudah. Seperti dikutip dari Daily Telegraph, Selasa (11/1/2011) berikut ini beberapa pertanyaan yang sering mengganggu pikiran orangtua baru, yaitu:
Apakah payudara saya bekerja? Apakah bayi saya mendapatkan ASI yang cukup?
Sangat mudah bagi ibu yang baru melahirkan untuk terjebak dalam kecemasan seperti ini. Satu hal yang harus diketahui adalah hanya sebagian kecil perempuan yang secara fisik tidak bisa menyusui. Jadi sangat mungkin payudara Anda bekerja dengan baik, serta hindari mendiagnosis diri sendiri. Jika mengalami masalah, cobalah konsultasikan dengan ahli laktasi.
Bagaimana feses bayi yang normal? Seberapa sering bayi BAB?
Pada hari-hari awal, feses bayi sering mengalami perubahan konsistensi, warna dan frekuensi, tergantung pada usia dan apa yang dikonsumsinya (ASI atau susu formula). Beberapa hari pertama setelah lahir, feses bayi disebut dengan meconium yang berwarna hitam kehijau-hijauan. Bayi yang diberi ASI bisa BAB beberapa kali dalam sehari, sedangkan bayi yang diberi susu formula akan lebih jarang BAB.
Bagaimana mengatasi kurang tidur?
Tidak ada jawaban yang mudah untuk pertanyaan ini, terutama pada hari-hari awal kelahiran bayi. Untuk mengatasinya dibutuhkan kerjasama dengan pasangan dalam mengatur jadwal menjaga bayi, serta usahakan ikut beristirahat saat bayi tengah tertidur.
Mengapa bayi saya tidak tidur sepanjang malam?
Bayi memiliki pola tidur yang unik dan berbeda-beda. Beberapa bayi bisa memiliki pola tidur yang teratur dan dapat diprediksi, sedangkan yang lainnya sangat sulit ditebak. Sebagai permulaan cobalah mengikuti pola tidur bayi dan jangan terlalu memaksakan diri, hal ini mencegah orangtua lebih stres dan lelah.
Bagaimana mengatasi bayi yang menangis?
Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi, biasanya untuk menandakan bayi lapar, popok kotor, sakit perut, lelah, haus, kesakitan atau udaranya terlalu panas atau dingin. Seiring waktu ibu akan bisa membedakan sinyal dari bayi yang menangis. Jika bayi menangis, gendonglah dan buat ia merasa nyaman dengan gerakan dan suara detak jantung ibunya.
Bagaimana cara menidurkan bayi di malam hari?
Setiap bayi memiliki karakter yang berbeda-beda, karenanya cobalah untuk tidak terlalu cemas mengenai bayi yang sulit tidur di malam hari. Buatlah ranjang bayi senyaman mungkin, akan lebih baik jika bayi bersebelahan dengan ibu di tempat tidur yang sama. Lalu aturlah suhu yang ideal, serta pakaian yang disesuaikan dengan musim dan udara. Saat bayi semakin besar, ia bisa melewati malam lebih lama tanpa minum susu.
Apakah bayi saya tumbuh berkembang dengan normal dan waktu yang tepat?
Orangtua sebaiknya tidak membandingkan anaknya dengan anak-anak lain, karena semua bayi berkembang dan tumbuh pada tingkat yang berbeda. Cara terbaik untuk memantau dan memastikan perkembangan anak adalah melalui grafik perkembangannya dan konsultasi dengan dokter.
Cobalah untuk tidak cemas dan menikmati setiap tahap perkembangan dan pertumbuhan anak. Seperti halnya orang dewasa, bayi juga datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan temperamen dan kepribadian yang berbeda
(detikHealth)
Tertawa Tingkatkan Keberhasilan Bayi Tabung
Beberapa pasangan yang sedang mencoba untuk hamil kadang mengalami kegagalan saat melakukan proses bayi tabung. Tapi studi mengungkapkan keberhasilan bayi tabung bisa meningkat dengan tertawa.
Studi terbaru menunjukkan memberikan lelucon atau trik sulap lucu dengan segara selama 15 menit setelah perawatan kesuburan bisa meningkatkan hampir 2 kali lipat kemungkinan untuk hamil.
Seorang ahli kesuburan (fertilitas) dan juga seniman pantomim percaya bahwa dosis tertawa bisa membantu menjauhkan dan menghilangkan stres, sehingga membuat kehamilan menjadi lebih mungkin terjadi.
Dalam studi ini, Profesor Shevach Friedler melacak kesuksesan lebih dari 200 perempuan yang menjalani perawatan kesuburan di kliniknya di Israel. Semua peserta melakukan teknik bayi tabung (in vitro fertilisation/IVF) seperti biasa, tapi setelah embrio ditanamkan dalam diri pasien, setengah partisipan disuguhi 'badut medis' selama 15 menit.
Badut medis ini tidak menggunakan hidung merah, melainkan dengan seragam koki dan menceritakan lelucon seputar makanan. Selain itu ia juga melakukan trik sulap yang bisa membuat seseorang tertawa.
Berdasarkan penelitian ini diketahui sebesar 36,4 persen perempuan yang mendapatkan hiburan badut dan sulap berhasil hamil, sedangkan kelompok yang tidak mendapat hiburan hanya sebesar 20,2 persen yang berhasil hamil. Hasil studi ini dilaporkan dalam jurnal American Society for Reproductive Medicine.
"Saya percaya hiburan di samping tempat tidur akan membuat perempuan santai dan terbebas dari rasa stres akibat proses IVF yang melelahkan," ujar Profesor Friedler, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (11/1/2011).
Kegagalan proses penanaman embrio tergantung pada kemampuan rahim menangkap embrio. Selain itu ada juga beberapa faktor lain yang membuat teknik bayi tabung gagal mencapai kehamilan. Kegagalan ini kadang membuat pasangan harus mengulanginya kembali dan membutuhkan biaya yang lebih besar.
(detikHealth)
Studi terbaru menunjukkan memberikan lelucon atau trik sulap lucu dengan segara selama 15 menit setelah perawatan kesuburan bisa meningkatkan hampir 2 kali lipat kemungkinan untuk hamil.
Seorang ahli kesuburan (fertilitas) dan juga seniman pantomim percaya bahwa dosis tertawa bisa membantu menjauhkan dan menghilangkan stres, sehingga membuat kehamilan menjadi lebih mungkin terjadi.
Dalam studi ini, Profesor Shevach Friedler melacak kesuksesan lebih dari 200 perempuan yang menjalani perawatan kesuburan di kliniknya di Israel. Semua peserta melakukan teknik bayi tabung (in vitro fertilisation/IVF) seperti biasa, tapi setelah embrio ditanamkan dalam diri pasien, setengah partisipan disuguhi 'badut medis' selama 15 menit.
Badut medis ini tidak menggunakan hidung merah, melainkan dengan seragam koki dan menceritakan lelucon seputar makanan. Selain itu ia juga melakukan trik sulap yang bisa membuat seseorang tertawa.
Berdasarkan penelitian ini diketahui sebesar 36,4 persen perempuan yang mendapatkan hiburan badut dan sulap berhasil hamil, sedangkan kelompok yang tidak mendapat hiburan hanya sebesar 20,2 persen yang berhasil hamil. Hasil studi ini dilaporkan dalam jurnal American Society for Reproductive Medicine.
"Saya percaya hiburan di samping tempat tidur akan membuat perempuan santai dan terbebas dari rasa stres akibat proses IVF yang melelahkan," ujar Profesor Friedler, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (11/1/2011).
Kegagalan proses penanaman embrio tergantung pada kemampuan rahim menangkap embrio. Selain itu ada juga beberapa faktor lain yang membuat teknik bayi tabung gagal mencapai kehamilan. Kegagalan ini kadang membuat pasangan harus mengulanginya kembali dan membutuhkan biaya yang lebih besar.
(detikHealth)
Kenapa Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir?
Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti gula pasir dengan gula aren dalam campuran minuman atau makanan. Kenapa gula aren disebut-sebut lebih sehat dibanding dengan gula pasir?
Gula pasir atau gula putih telah menjadi bahan makanan pokok dalam berbagai makanan seperti kue, permen, biskuit atau beberapa minuman. Gula putih ini berasal dari tebu dan juga tanaman bit atau umbi-umbian. Sedangkan gula aren berasal dari nira dari pohon enau yang diproses secara alami.
Seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (11/1/2011) kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58.
Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.
Selain itu dalam proses pembuatannya, gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya.
Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak.
Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C.
Pilihan pemanis alami lainnya adalah menggunakan stevia, yaitu ramuan dari Paraguay yang digunakan selama ratusan tahun dan memiliki rasa manis yang berkali-kali lipat daripada gula. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan umumnya aman bagi kadar gula dalam darah.
Jika ingin mendapatkan tubuh yang lebih sehat, tak ada salahnya mulai mengganti gula pasir dengan gula aren jika ingin mengonsumsi kopi, teh atau dicampurkan dalam makanan lain.
(detikHealth)
Gula pasir atau gula putih telah menjadi bahan makanan pokok dalam berbagai makanan seperti kue, permen, biskuit atau beberapa minuman. Gula putih ini berasal dari tebu dan juga tanaman bit atau umbi-umbian. Sedangkan gula aren berasal dari nira dari pohon enau yang diproses secara alami.
Seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (11/1/2011) kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58.
Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.
Selain itu dalam proses pembuatannya, gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya.
Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak.
Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C.
Pilihan pemanis alami lainnya adalah menggunakan stevia, yaitu ramuan dari Paraguay yang digunakan selama ratusan tahun dan memiliki rasa manis yang berkali-kali lipat daripada gula. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan umumnya aman bagi kadar gula dalam darah.
Jika ingin mendapatkan tubuh yang lebih sehat, tak ada salahnya mulai mengganti gula pasir dengan gula aren jika ingin mengonsumsi kopi, teh atau dicampurkan dalam makanan lain.
(detikHealth)
Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak
Berbagai cara dilakukan orang untuk mencegah kerontokan rambut dan kebotakan. Tapi para ahli merekomendasikan beberapa cara sederhana bila Anda tak ingin botak, yaitu makan kacang dan jangan tinggalkan sarapan.
Kabar baik bagi pria yang takut botak bahwa para ilmuwan telah menemukan penyebab kebotakan, yaitu adanya gen yang menyebabkan kegagalan produksi dan perkembangan sel-sel rambut.
Tapi sayangnya, belum ada cara pengobatan yang benar-benar efektif untuk mengatasinya. Selain itu, sementara gen memainkan peran utama dalam kerontokan rambut, banyak pria tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-harinya dapat memperburuk masalah kebotakan.
Dilansir Dailymail, Senin (11/1/2011), ahli bedah restorasi rambut dari Inggris memberikan beberapa langkah sederhana untuk membantu mengurangi kerontokan rambut, yaitu:
1. Jangan lewatkan waktu sarapan
Rambut terdiri dari keratin, yaitu zat yang memberinya kekuatan. Terlalu sedikit protein akan mempengaruhi tingkat keratin, sehingga menyebabkan rambut kehilangan tenaga dan berhenti tumbuh.
"Sarapan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan protein dalam tubuh, dengan makanan seperti ikan, telur, ayam, daging merah," kata Philip Kingsley, konsultan trichologist.
2. Makan kacang-kacangan
Kurangnya zat besi bisa menyebabkan rambut rontok. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, maka kadar feritin akan turun, yang merupakan molekul penyimpan zat besi dalam tubuh.
Hal ini pada gilirannya akan mengganggu pertumbuhan rambut normal dan meningkatkan kerontokan rambut. Makan makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, daging merah, sayuran hijau tua dan buah-buahan kering, ini akan membantu mengurangi rambut rontok berlebihan.
3. Berhenti merokok
Penelitian menunjukkan bahwa rokok juga bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan merusak suplai darah ke folikel rambut. Maka berhenti merokok adalah salah satu cara untuk mencegah kebotakan.
4. Rileks
Memiliki kelebihan hormon laki-laki mungkin tidak terdengar seperti hal yang buruk, tetapi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memiliki efek buruk pada bagian-bagian tertentu dari folikel rambut.
Hormon tersebut meresap ke batang rambut dan menyebabkan rambut menjadi lebih tipis. Setelah rambut menyusut, dengan diameter tertentu akan berhenti tumbuh sepenuhnya. Ketika pria sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon lebih banyak dan cenderung membuat rambut rontok. Jadi cobalah untuk rileks.
5. Jangan menyisir dengan keras
Menyisir rambut dengan keras dapat menggaruk kulit kepala dan menarik rambut keluar dari akar serta merusak folikel rambut. "Sangat penting untuk merawat kulit kepala dengan lembut ketika keramas, dan jangan menarik-narik rambut Anda dengan sikat atau sisir," kata Dr Bessam Farjo, ahli bedah restorasi rambut dari Manchester.
6. Jangan mewarnai rambut
Studi juga menunjukkan bahwa pewarna yang berisi bahan kimia para-phenylenediamine (PPD) dapat menyebabkan reaksi alergi parah dan dermatitis, yang dapat menyebabkan kerusakan pada folikel kulit kepala dan rambut.(detikHealth)
Kabar baik bagi pria yang takut botak bahwa para ilmuwan telah menemukan penyebab kebotakan, yaitu adanya gen yang menyebabkan kegagalan produksi dan perkembangan sel-sel rambut.
Tapi sayangnya, belum ada cara pengobatan yang benar-benar efektif untuk mengatasinya. Selain itu, sementara gen memainkan peran utama dalam kerontokan rambut, banyak pria tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-harinya dapat memperburuk masalah kebotakan.
Dilansir Dailymail, Senin (11/1/2011), ahli bedah restorasi rambut dari Inggris memberikan beberapa langkah sederhana untuk membantu mengurangi kerontokan rambut, yaitu:
1. Jangan lewatkan waktu sarapan
Rambut terdiri dari keratin, yaitu zat yang memberinya kekuatan. Terlalu sedikit protein akan mempengaruhi tingkat keratin, sehingga menyebabkan rambut kehilangan tenaga dan berhenti tumbuh.
"Sarapan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan protein dalam tubuh, dengan makanan seperti ikan, telur, ayam, daging merah," kata Philip Kingsley, konsultan trichologist.
2. Makan kacang-kacangan
Kurangnya zat besi bisa menyebabkan rambut rontok. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, maka kadar feritin akan turun, yang merupakan molekul penyimpan zat besi dalam tubuh.
Hal ini pada gilirannya akan mengganggu pertumbuhan rambut normal dan meningkatkan kerontokan rambut. Makan makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, daging merah, sayuran hijau tua dan buah-buahan kering, ini akan membantu mengurangi rambut rontok berlebihan.
3. Berhenti merokok
Penelitian menunjukkan bahwa rokok juga bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan merusak suplai darah ke folikel rambut. Maka berhenti merokok adalah salah satu cara untuk mencegah kebotakan.
4. Rileks
Memiliki kelebihan hormon laki-laki mungkin tidak terdengar seperti hal yang buruk, tetapi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memiliki efek buruk pada bagian-bagian tertentu dari folikel rambut.
Hormon tersebut meresap ke batang rambut dan menyebabkan rambut menjadi lebih tipis. Setelah rambut menyusut, dengan diameter tertentu akan berhenti tumbuh sepenuhnya. Ketika pria sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon lebih banyak dan cenderung membuat rambut rontok. Jadi cobalah untuk rileks.
5. Jangan menyisir dengan keras
Menyisir rambut dengan keras dapat menggaruk kulit kepala dan menarik rambut keluar dari akar serta merusak folikel rambut. "Sangat penting untuk merawat kulit kepala dengan lembut ketika keramas, dan jangan menarik-narik rambut Anda dengan sikat atau sisir," kata Dr Bessam Farjo, ahli bedah restorasi rambut dari Manchester.
6. Jangan mewarnai rambut
Studi juga menunjukkan bahwa pewarna yang berisi bahan kimia para-phenylenediamine (PPD) dapat menyebabkan reaksi alergi parah dan dermatitis, yang dapat menyebabkan kerusakan pada folikel kulit kepala dan rambut.(detikHealth)
Herbal yang Bikin Stamina Kembali Oke
Begadang, terlalu lama bekerja dan stres adalah beberapa penyebab orang cepat merasa kelelahan. Selain mengonsumsi vitamin, ada beberapa herbal yang dapat mengembalikan dan meningkatkan stamina.
Stamina mengacu pada kemampuan tubuh untuk melawan penyakit dan kelelahan. Banyak orang yang mengambil jalan pintas mengembalikan stamina dengan mengonsumsi kafein, tetapi para ahli di Mayo Clinic percaya bahwa cara terbaik untuk meningkatkan stamina adalah melalui perubahan diet dan olahraga.
Selain itu, seperti dilansir Livestrong, Selasa (11/1/2011), beberapa herbal juga dapat membantu mengembalikan stamina Anda, antara lain:
1. Ginseng
Ginseng sering digunakan untuk meningkatkan stamina fisik dan mental. Pengobatan China tradisional menggunakan ginseng Asia (panax ginseng) atau ginseng Amerika (panax quinquefolius) telah lama digunakan untuk secara tidak langsung meningkatkan tingkat energi.
Menurut University of Maryland Medical Center, ginseng telah menunjukkan perbaikan dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan menjaga tubuh sehat dan kuat dalam memerangi penyakit, tubuh dapat mensintesis nutrisi dan protein untuk menghasilkan energi dan mengurangi kelelahan.
2. Ginkgo
Ginkgo adalah antioksidan alami. Antioksidan menetralkan sel radikal bebas, sel teroksidasi yang berkeliaran tubuh, sel darah yang tidak sehat dan peradangan yang menyebabkan jaringan tubuh. Hal ini meningkatkan respons kekebalan tubuh serta meningkatkan energi tubuh.
Sebuah laporan tahun 2001 pada Alternative Medicine Review mempelajaru pengaruh ginkgo pada orang dengan sindrom kelelahan kronis. Laporan ini membahas kemampuan ginkgo untuk meningkatkan aliran darah ke korteks otak, meningkatkan daya tahan dan ketajaman mental.
3. Alpukat
Menurut situs Spine Universe, alpukat yang banyak mengandung vitamin B5 dapat membantu memerangi stres dan meningkatkan stamina. Vitamin B5 yang juga dikenal dengan asam pantotenat sangat penting bagi kinerja syaraf dan otot, dan fungsi sistem kekebalan tubuh optimal.
Kekurangan vitamin B5 dapat mengakibatkan masalah kelelahan, sakit kepala dan kulit. Asam pantotenat adalah komponen koenzim A, sebuah enzim penting untuk berbagai reaksi kimia dalam tubuh, seperti metabolisme energi dari makanan, kontribusi kapasitas pembawa oksigen, serta sintesis hormon, neurotransmitter dan lemak esensial.
Selain alpukat, makanan yang banyak mengandung vitamin B5 adalah daging sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan dan yogurt. Vitamin B5 juga dapat diambil sebagai suplemen dalam bentuk vitamin B kompleks.(detikHealth)
Stamina mengacu pada kemampuan tubuh untuk melawan penyakit dan kelelahan. Banyak orang yang mengambil jalan pintas mengembalikan stamina dengan mengonsumsi kafein, tetapi para ahli di Mayo Clinic percaya bahwa cara terbaik untuk meningkatkan stamina adalah melalui perubahan diet dan olahraga.
Selain itu, seperti dilansir Livestrong, Selasa (11/1/2011), beberapa herbal juga dapat membantu mengembalikan stamina Anda, antara lain:
1. Ginseng
Ginseng sering digunakan untuk meningkatkan stamina fisik dan mental. Pengobatan China tradisional menggunakan ginseng Asia (panax ginseng) atau ginseng Amerika (panax quinquefolius) telah lama digunakan untuk secara tidak langsung meningkatkan tingkat energi.
Menurut University of Maryland Medical Center, ginseng telah menunjukkan perbaikan dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan menjaga tubuh sehat dan kuat dalam memerangi penyakit, tubuh dapat mensintesis nutrisi dan protein untuk menghasilkan energi dan mengurangi kelelahan.
2. Ginkgo
Ginkgo adalah antioksidan alami. Antioksidan menetralkan sel radikal bebas, sel teroksidasi yang berkeliaran tubuh, sel darah yang tidak sehat dan peradangan yang menyebabkan jaringan tubuh. Hal ini meningkatkan respons kekebalan tubuh serta meningkatkan energi tubuh.
Sebuah laporan tahun 2001 pada Alternative Medicine Review mempelajaru pengaruh ginkgo pada orang dengan sindrom kelelahan kronis. Laporan ini membahas kemampuan ginkgo untuk meningkatkan aliran darah ke korteks otak, meningkatkan daya tahan dan ketajaman mental.
3. Alpukat
Menurut situs Spine Universe, alpukat yang banyak mengandung vitamin B5 dapat membantu memerangi stres dan meningkatkan stamina. Vitamin B5 yang juga dikenal dengan asam pantotenat sangat penting bagi kinerja syaraf dan otot, dan fungsi sistem kekebalan tubuh optimal.
Kekurangan vitamin B5 dapat mengakibatkan masalah kelelahan, sakit kepala dan kulit. Asam pantotenat adalah komponen koenzim A, sebuah enzim penting untuk berbagai reaksi kimia dalam tubuh, seperti metabolisme energi dari makanan, kontribusi kapasitas pembawa oksigen, serta sintesis hormon, neurotransmitter dan lemak esensial.
Selain alpukat, makanan yang banyak mengandung vitamin B5 adalah daging sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan dan yogurt. Vitamin B5 juga dapat diambil sebagai suplemen dalam bentuk vitamin B kompleks.(detikHealth)
Si Kepala Besar Tak Gampang Pikun
Punya ukuran kepala besar sering dianggap punya otak besar dan lebih pintar. Tapi di luar anggapan itu, orang yang punya kepala besar tidak gampang pikun di hari tuanya.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari Southampton University, yang menunjukkan adanya kaitan yang erat antara ukuran tempurung kepala dan kecerdasaran di usia tua.
"Apa yang kami lakukan sangat jelas. Semakin besar kepala seseorang, maka penurunan kemampuan kognitifnya cenderung sedikit," jelas Dr Christopher Martyn, dari unit epidemiologi lingkungan Southampton University, dilansir Guardian, Selasa (11/1/2011).
Dalam melakukan penelitian tersebut, tim peneliti mempelajari 215 pria dan wanita berusia 75 hingga 80 tahun. Semua partisipan diminta untuk melakukan tes IQ awal dan tes memori, yang kemudian akan dilanjutkan tiga tahun kemudian.
Masing-masing partisipan juga diukur lingkar kepalanya. Peneliti juga melihat catatan medis partisipan saat lahir.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara ukuran kepala dan kehilangan memori serta kemampuan kognitif di kemudian hari. Semakin besar kepala, semakin sedikit penurunan memori dan kemampuan kognitif yang terjadi.
Namun Dr Martyn menekankan, penelitian ini tidak menunjukkan bahwa orang yang terlahir dengan kepala kecil akan secara otomatis ditakdirkan untuk pikun lebih awal.
"Ini adalah pertumbuhan otak yang berlangsung sejak masa bayi dan masa kanak-kanak. Orang yang terlahir dengan lingkar kepala kecil belum tentu cepat pikun," jelas Dr Martyn.
Dr Martyn menjelaskan, selama tahun pertama kehidupan ukuran otak bayi akan berkembang dua kali lipat dan berat otak menjadi tiga kali lipat. Ini adalah tahun yang penting untuk menempatkan sel-sel otak dan hubungan saraf.
Dengan kata lain, terlahir dengan kepala besar tidak lebih penting daripada memiliki pertumbuhan yang baik di masa kanak-kanak.
"Makanan yang tepat pada awal kehidupan dan menyediakan lingkungan yang merangsang intelektual sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan otak yang maksimal," kata Dr Martyn.
Menurut Dr Martyn, pesan nyata dari penelitian ini adalah orangtua harus memastikan bayi dan anak-anaknya dibesarkan dalam kondisi yang mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak. Selain meningkatkan kecerdasan otak, hal ini juga dapat mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif dan memori di usia tua.(detikHealth)
Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari Southampton University, yang menunjukkan adanya kaitan yang erat antara ukuran tempurung kepala dan kecerdasaran di usia tua.
"Apa yang kami lakukan sangat jelas. Semakin besar kepala seseorang, maka penurunan kemampuan kognitifnya cenderung sedikit," jelas Dr Christopher Martyn, dari unit epidemiologi lingkungan Southampton University, dilansir Guardian, Selasa (11/1/2011).
Dalam melakukan penelitian tersebut, tim peneliti mempelajari 215 pria dan wanita berusia 75 hingga 80 tahun. Semua partisipan diminta untuk melakukan tes IQ awal dan tes memori, yang kemudian akan dilanjutkan tiga tahun kemudian.
Masing-masing partisipan juga diukur lingkar kepalanya. Peneliti juga melihat catatan medis partisipan saat lahir.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara ukuran kepala dan kehilangan memori serta kemampuan kognitif di kemudian hari. Semakin besar kepala, semakin sedikit penurunan memori dan kemampuan kognitif yang terjadi.
Namun Dr Martyn menekankan, penelitian ini tidak menunjukkan bahwa orang yang terlahir dengan kepala kecil akan secara otomatis ditakdirkan untuk pikun lebih awal.
"Ini adalah pertumbuhan otak yang berlangsung sejak masa bayi dan masa kanak-kanak. Orang yang terlahir dengan lingkar kepala kecil belum tentu cepat pikun," jelas Dr Martyn.
Dr Martyn menjelaskan, selama tahun pertama kehidupan ukuran otak bayi akan berkembang dua kali lipat dan berat otak menjadi tiga kali lipat. Ini adalah tahun yang penting untuk menempatkan sel-sel otak dan hubungan saraf.
Dengan kata lain, terlahir dengan kepala besar tidak lebih penting daripada memiliki pertumbuhan yang baik di masa kanak-kanak.
"Makanan yang tepat pada awal kehidupan dan menyediakan lingkungan yang merangsang intelektual sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan otak yang maksimal," kata Dr Martyn.
Menurut Dr Martyn, pesan nyata dari penelitian ini adalah orangtua harus memastikan bayi dan anak-anaknya dibesarkan dalam kondisi yang mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak. Selain meningkatkan kecerdasan otak, hal ini juga dapat mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif dan memori di usia tua.(detikHealth)
Hembusan Udara Saat Tertawa & Bersiul Bisa Sebarkan Kuman
Kuman paling mudah menular dari hembusan udara orang yang bersin dan batuk. Tapi ternyata, kegiatan seperti tertawa, bersiul, bernyanyi bahkan mendengkur juga bisa menyebarkan kuman. Setiap hembusan udara yang keluar dari mulut menurut ahli virus (virologi) dari National University Hospital, Julian Tang bisa sebagai media penyebaran kuman.
Ini karena setiap hembusan napas yang menyertai aktivitas tersebut akan mengeluarkan droplet atau bintik air yang sangat lembut ke udara. Droplet tersebut mengandung kuman penyakit yang bisa menulari siapapun yang menghirupnya secara langsung maupun tidak langsung.
Apakah hembusan udara yang mengandung kuman dari tertawa, bersiul, menanyanyi atau mendengkur bisa membuat orang yang menghirupnya sakit? Menurut Tang yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit itu tergantung dari banyak faktor seperti kelangsungan hidup virus dan respon sistem imun.
Menutup mulut dengan tissue atau sapu tangan bisa mengurangi droplet yang keluar saat bersin sehingga risiko penularan kuman otomatis juga berkurang.
Hal yang sama seharusnya juga dilakukan pada jenis aktivitas lain yang juga berisiko seperti tertawa dan bernyanyi. Mungkin karena tidak menyangka dapat menularkan virus, jarang sekali ada orang menutup mulut saat tertawa.
Penelitian Tang didanai oleh Badan Riset Nasional Singapura sebesar US$ 833.000 (sekitar Rp 7,5 miliar). Untuk mengukur seberapa jauh kuman menyebar, Tan merancang alat berupa cermin cekung raksasa yang dilengkapi kamera beresolusi tinggi yang mampu merekam 250.000 gambar per detik. Sejumlah relawan yang terinfeksi kuman diminta untuk bersin, batuk, tertawa hingga mendengkur di depan alat tersebut.
"Sejauh ini bersiul dan tertawa cukup efektif menyebarkan kuman, sebab keduanya menghasilkan hembusan udara yang kuat dan menyebar. Kami menduga, seorang penyanyi opera juga bisa menghasilkan hembusan yang lebih kuat dengan bernyanyi," ungkap Tan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/1/2011).
Hasil penelitian Tan ini nantinya akan digunakan sebagai rekomendasi bagi rumah sakit dalam mengantisipasi wabah dan menangani pasien dengan penyakit yang ditularkan melalui udara. Di antaranya adalah flu, campak dan tuberculosis (TBC).(detikHealth)
Ini karena setiap hembusan napas yang menyertai aktivitas tersebut akan mengeluarkan droplet atau bintik air yang sangat lembut ke udara. Droplet tersebut mengandung kuman penyakit yang bisa menulari siapapun yang menghirupnya secara langsung maupun tidak langsung.
Apakah hembusan udara yang mengandung kuman dari tertawa, bersiul, menanyanyi atau mendengkur bisa membuat orang yang menghirupnya sakit? Menurut Tang yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit itu tergantung dari banyak faktor seperti kelangsungan hidup virus dan respon sistem imun.
Menutup mulut dengan tissue atau sapu tangan bisa mengurangi droplet yang keluar saat bersin sehingga risiko penularan kuman otomatis juga berkurang.
Hal yang sama seharusnya juga dilakukan pada jenis aktivitas lain yang juga berisiko seperti tertawa dan bernyanyi. Mungkin karena tidak menyangka dapat menularkan virus, jarang sekali ada orang menutup mulut saat tertawa.
Penelitian Tang didanai oleh Badan Riset Nasional Singapura sebesar US$ 833.000 (sekitar Rp 7,5 miliar). Untuk mengukur seberapa jauh kuman menyebar, Tan merancang alat berupa cermin cekung raksasa yang dilengkapi kamera beresolusi tinggi yang mampu merekam 250.000 gambar per detik. Sejumlah relawan yang terinfeksi kuman diminta untuk bersin, batuk, tertawa hingga mendengkur di depan alat tersebut.
"Sejauh ini bersiul dan tertawa cukup efektif menyebarkan kuman, sebab keduanya menghasilkan hembusan udara yang kuat dan menyebar. Kami menduga, seorang penyanyi opera juga bisa menghasilkan hembusan yang lebih kuat dengan bernyanyi," ungkap Tan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/1/2011).
Hasil penelitian Tan ini nantinya akan digunakan sebagai rekomendasi bagi rumah sakit dalam mengantisipasi wabah dan menangani pasien dengan penyakit yang ditularkan melalui udara. Di antaranya adalah flu, campak dan tuberculosis (TBC).(detikHealth)
Efek Musik Sama dengan Seks Bagi Otak
Bila saat berhubungan seks otak melepaskan bahan kimia yang memberikan rasa senang, maka hal itu juga terjadi saat orang mendengarkan musik kesukaannya. Dengan kata lain, efek mendengarkan musik sama dengan berhubungan seks bagi otak.
Menurut peneliti, saat berhubungan seks maka otak akan melepaskan dopamin, yaitu zat di sel otak yang membuat rasa senang serta berfungsi untuk berkomunikasi.
Dopamin juga biasanya membantu orang merasakan kenikmatan saat makan dan juga terlibat dalam menghasilkan euforia dari penggunaan narkoba.
Dan dalam studi terbaru ditunjukkan bahwa pemindaian otak manusia saat mendengarkan musik juga memperlihatkan pelepasan dopamin secara langsung.
"Hubungan dengan dopamin dapat membantu menjelaskan mengapa musik begitu luas populer di seluruh budaya," jelas Robert Zatorre dan Valorie Salimpoor dari McGill University di Montreal, dilansir MSNBC, Selasa (11/1/2011).
Dalam studi peneliti hanya menggunakan musik instrumental. Hal ini menunjukkan bahwa tidak memerlukan suara untuk dapat menghasilkan respons dopamin.
Zatorre menjelaskan, hasil scan otak menunjukkan bahwa peningkatan dopamin terjadi di bagian otak striatum selama 15 detik sebelum orang merasakan kesenangan atau kenikmatan.
"Hal ini masuk akal, karena daerah yang terkait dengan antisipasi menghubungkan bagian otak yang terlibat dengan membuat prediksi dan menanggapi lingkungan, sedangkan daerah yang bereaksi terhadap puncak kesenangan terkait dengan sistem limbik otak, yang terlibat dalam emosi," jelas Zatorre.
Studi ini telah menambah bukti mengapa mendengarkan musik bisa sangat baik untuk kesehatan. Mendengarkan musik memiliki khasiat dari mengurangi rasa sakit, meredakan stres, menyehatkan jantung, merangsang sel otak, membantu tidur nyenyak hingga mempercepat proses penyembuhan penyakit.(detikHealth)
Menurut peneliti, saat berhubungan seks maka otak akan melepaskan dopamin, yaitu zat di sel otak yang membuat rasa senang serta berfungsi untuk berkomunikasi.
Dopamin juga biasanya membantu orang merasakan kenikmatan saat makan dan juga terlibat dalam menghasilkan euforia dari penggunaan narkoba.
Dan dalam studi terbaru ditunjukkan bahwa pemindaian otak manusia saat mendengarkan musik juga memperlihatkan pelepasan dopamin secara langsung.
"Hubungan dengan dopamin dapat membantu menjelaskan mengapa musik begitu luas populer di seluruh budaya," jelas Robert Zatorre dan Valorie Salimpoor dari McGill University di Montreal, dilansir MSNBC, Selasa (11/1/2011).
Dalam studi peneliti hanya menggunakan musik instrumental. Hal ini menunjukkan bahwa tidak memerlukan suara untuk dapat menghasilkan respons dopamin.
Zatorre menjelaskan, hasil scan otak menunjukkan bahwa peningkatan dopamin terjadi di bagian otak striatum selama 15 detik sebelum orang merasakan kesenangan atau kenikmatan.
"Hal ini masuk akal, karena daerah yang terkait dengan antisipasi menghubungkan bagian otak yang terlibat dengan membuat prediksi dan menanggapi lingkungan, sedangkan daerah yang bereaksi terhadap puncak kesenangan terkait dengan sistem limbik otak, yang terlibat dalam emosi," jelas Zatorre.
Studi ini telah menambah bukti mengapa mendengarkan musik bisa sangat baik untuk kesehatan. Mendengarkan musik memiliki khasiat dari mengurangi rasa sakit, meredakan stres, menyehatkan jantung, merangsang sel otak, membantu tidur nyenyak hingga mempercepat proses penyembuhan penyakit.(detikHealth)
Napas Ngos-ngosan Pertanda Kapasitas Paru-paru Melemah
Kapasitas paru-paru untuk menampung oksigen hanya bisa diukur oleh dokter ahli. Namun untuk sekedar memperkirakan, ritme pernapasan saat beraktivitas bisa menjadi patokan bagi orang awam. Jika mudah ngos-ngosan, tandanya kapasitas paru-paru melemah.
Kapasitas paru-paru yang disebut dengan VO2max merupakan salah satu parameter kebugaran seseorang. Semakin besar nilai VO2max yang terukur, makin besar pula kemampuan paru-paru untuk menyuplai oksigen saat beraktivitas.
Jika kemampuan paru-paru untuk oksigen terbatas, napas akan terasa ngos-ngosan saat melakukan aktivitas yang lebih berat. Paru-paru dan jantung akan bekerja lebih berat untuk memompa oksigen yang dibutuhkan oleh otot agar dapat berfungsi dengan baik.
"Ngos-ngosan itu tandanya kapasitas fungsi paru-paru tidak baik," ungkap Dr Nury Nuswinuringtyas, Sp.KFR(K), M.Epid saat ditemui usai sidang promosi doktoral di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta, Selasa (11/1/2011).
Dr Nury menjelaskan, beberapa faktor dapat mempengaruhi kapasitas fungsi paru-paru. Aktivitas fisik sehari-hari merupakan salah satu faktor utama sehingga orang dengan gaya hidup sendetary atau kurang gerak cenderung memiliki kapasitas fungsi yang rendah.
Faktor lain yang cukup signifikan pengaruhnya adalah tinggi badan. Makin tinggi perawakan seseorang, panjang langkah (step length) semakin jauh sehingga paru-paru bisa bekerja lebih efisien saat berjalan kaki karena untuk jarak tempuh yang sama jumlah langkahnya akan lebih sedikit.
Usia juga mempengaruhi sebab semakin tua umur seseorang maka kemampuan bergeraknya akan semakin menurun. Dr Nury mencontohkan, seseorang pada usia 20-an tahun akhir hingga 30-an tahun akan lebih cepat ngos-ngosan saat harus mengikuti gerakan anak kecil yang sedang lincah-lincahnya bermain.
Selain mempengaruhi kemampuan tubuh untuk beraktivitas, Dr Nury menambahkan bahwa kapasitas fungsi paru-paru juga berhubungan dengan daya tahan tubuh. Jika suplai oksigen menurun, sistem kekebalan tubuh dengan sendirinya akan melemah sehingga orang mudah sakit-sakitan.
"Cara terbaik untuk meningkatkan kapasitas fungsi paru-paru adalah dengan rajin berolahraga," kata doktor berusia 57 tahun yang punya hobi menulis tersebut.(detikHealth)
Kapasitas paru-paru yang disebut dengan VO2max merupakan salah satu parameter kebugaran seseorang. Semakin besar nilai VO2max yang terukur, makin besar pula kemampuan paru-paru untuk menyuplai oksigen saat beraktivitas.
Jika kemampuan paru-paru untuk oksigen terbatas, napas akan terasa ngos-ngosan saat melakukan aktivitas yang lebih berat. Paru-paru dan jantung akan bekerja lebih berat untuk memompa oksigen yang dibutuhkan oleh otot agar dapat berfungsi dengan baik.
"Ngos-ngosan itu tandanya kapasitas fungsi paru-paru tidak baik," ungkap Dr Nury Nuswinuringtyas, Sp.KFR(K), M.Epid saat ditemui usai sidang promosi doktoral di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta, Selasa (11/1/2011).
Dr Nury menjelaskan, beberapa faktor dapat mempengaruhi kapasitas fungsi paru-paru. Aktivitas fisik sehari-hari merupakan salah satu faktor utama sehingga orang dengan gaya hidup sendetary atau kurang gerak cenderung memiliki kapasitas fungsi yang rendah.
Faktor lain yang cukup signifikan pengaruhnya adalah tinggi badan. Makin tinggi perawakan seseorang, panjang langkah (step length) semakin jauh sehingga paru-paru bisa bekerja lebih efisien saat berjalan kaki karena untuk jarak tempuh yang sama jumlah langkahnya akan lebih sedikit.
Usia juga mempengaruhi sebab semakin tua umur seseorang maka kemampuan bergeraknya akan semakin menurun. Dr Nury mencontohkan, seseorang pada usia 20-an tahun akhir hingga 30-an tahun akan lebih cepat ngos-ngosan saat harus mengikuti gerakan anak kecil yang sedang lincah-lincahnya bermain.
Selain mempengaruhi kemampuan tubuh untuk beraktivitas, Dr Nury menambahkan bahwa kapasitas fungsi paru-paru juga berhubungan dengan daya tahan tubuh. Jika suplai oksigen menurun, sistem kekebalan tubuh dengan sendirinya akan melemah sehingga orang mudah sakit-sakitan.
"Cara terbaik untuk meningkatkan kapasitas fungsi paru-paru adalah dengan rajin berolahraga," kata doktor berusia 57 tahun yang punya hobi menulis tersebut.(detikHealth)
Apa Saja Isi Payudara Wanita?
Payudara selalu menjadi bagian menarik dari tubuh wanita. Bagian tubuh sensitif ini juga menjadi media pertumbuhan dan perkembangan bayi melalui ASI. Tapi payudara wanita tak cuma berisi kelenjar susu.
Struktur payudara wanita sangat kompleks. Selain terdiri dari jaringan lemak dan ikat, payudara juga mengandung saluran susu, pembuluh darah, kelenjar getah bening dan struktur yang dikenal sebagai lobus dan lobulus.
Dilansir Mayoclinic, Selasa (11/1/2011), setiap payudara memiliki 12 sampai 20 bagian lobulus (kelenjar penghasil susu pada ujung lobus) dan duct (saluran susu). Menjelang puting, setiap duct melebar untuk membentuk suatu kantung (ampula).
Selama menyusui, duct tersebut membawa susu dari alveoli (kantung susu di lobulus) ke daerah gelap dari kulit pada payudara (areola atau daerah gelap sekitar puting). Dari areola, saluran bergabung bersama menjadi saluran yang lebih besar berakhir di puting.
Secara detail seperti dilansir imaginis, payudara wanita terdiri dari:
Kelenjar susu (lobulus) yang menghasilkan susu
Duct atau saluran yang mengangkut susu dari kelenjar susu (lobulus) ke puting Puting
Areola (daerah berpigmen merah muda atau coklat di sekitar puting susu)
Jaringan ikat (fibrous) yang mengelilingi lobulus dan duct
Lemak
Jaringan payudara manusia mulai berkembang pada minggu keenam kehidupan janin. Awalnya, jaringan payudara berkembang di sepanjang garis ketiak dan meluas ke selangkangan (ini disebut milk ridge).
Pada minggu kesembilan hidup janin, pertumbuhan kembali ke daerah dada, meninggalkan dua kuncup payudara di bagian atas dada. Pada wanita, kolom sel tumbuh dari tiap kuncup payudara, menjadi kelenjar keringat yang terpisah dengan duct (saluran susu) yang mengarah ke puting.
Payudara wanita tidak tumbuh sebelum memasuki masa pubertas (sekitar usia 10 atau 11 tahun), yaitu ketika tubuh mengalami berbagai perubahan untuk mempersiapkan reproduksi.
Setelah rambut kemaluan mulai tumbuh, payudara akan mulai menanggapi perubahan hormon dalam tubuh. Secara khusus produksi dua hormon, yaitu estrogen dan progesteron yang merupakan sinyal pengembangan jaringan kelenjar payudara.
Pertumbuhan awal payudara mungkin sedikit menyakitkan bagi beberapa perempuan. Selama waktu ini, lemak dan jaringan ikat payudara menjadi lebih elastis. Saluran payudara mulai tumbuh dan pertumbuhan berlanjut sampai menstruasi dimulai (biasanya 1 sampai 2 tahun setelah perkembangan payudara telah dimulai). Menstruasi menyiapkan payudara dan ovarium untuk kehamilan potensial.
Berikut beberapa tahapan perkembangan payudara pada wanita:
1. Sebelum pubertas, payudara rata kecuali untuk bagian puting yang mencuat dari dada.
2. Awal pubertas, areola (daerah puting) menjadi tunas menonjol dan payudara mulai mengisi.
3. Akhir pubertas, jaringan kelenjar dan lemak meningkat pada payudara, dan areola (daerah puting) menjadi datar.(detikHealth)
Struktur payudara wanita sangat kompleks. Selain terdiri dari jaringan lemak dan ikat, payudara juga mengandung saluran susu, pembuluh darah, kelenjar getah bening dan struktur yang dikenal sebagai lobus dan lobulus.
Dilansir Mayoclinic, Selasa (11/1/2011), setiap payudara memiliki 12 sampai 20 bagian lobulus (kelenjar penghasil susu pada ujung lobus) dan duct (saluran susu). Menjelang puting, setiap duct melebar untuk membentuk suatu kantung (ampula).
Selama menyusui, duct tersebut membawa susu dari alveoli (kantung susu di lobulus) ke daerah gelap dari kulit pada payudara (areola atau daerah gelap sekitar puting). Dari areola, saluran bergabung bersama menjadi saluran yang lebih besar berakhir di puting.
Secara detail seperti dilansir imaginis, payudara wanita terdiri dari:
Kelenjar susu (lobulus) yang menghasilkan susu
Duct atau saluran yang mengangkut susu dari kelenjar susu (lobulus) ke puting Puting
Areola (daerah berpigmen merah muda atau coklat di sekitar puting susu)
Jaringan ikat (fibrous) yang mengelilingi lobulus dan duct
Lemak
Jaringan payudara manusia mulai berkembang pada minggu keenam kehidupan janin. Awalnya, jaringan payudara berkembang di sepanjang garis ketiak dan meluas ke selangkangan (ini disebut milk ridge).
Pada minggu kesembilan hidup janin, pertumbuhan kembali ke daerah dada, meninggalkan dua kuncup payudara di bagian atas dada. Pada wanita, kolom sel tumbuh dari tiap kuncup payudara, menjadi kelenjar keringat yang terpisah dengan duct (saluran susu) yang mengarah ke puting.
Payudara wanita tidak tumbuh sebelum memasuki masa pubertas (sekitar usia 10 atau 11 tahun), yaitu ketika tubuh mengalami berbagai perubahan untuk mempersiapkan reproduksi.
Setelah rambut kemaluan mulai tumbuh, payudara akan mulai menanggapi perubahan hormon dalam tubuh. Secara khusus produksi dua hormon, yaitu estrogen dan progesteron yang merupakan sinyal pengembangan jaringan kelenjar payudara.
Pertumbuhan awal payudara mungkin sedikit menyakitkan bagi beberapa perempuan. Selama waktu ini, lemak dan jaringan ikat payudara menjadi lebih elastis. Saluran payudara mulai tumbuh dan pertumbuhan berlanjut sampai menstruasi dimulai (biasanya 1 sampai 2 tahun setelah perkembangan payudara telah dimulai). Menstruasi menyiapkan payudara dan ovarium untuk kehamilan potensial.
Berikut beberapa tahapan perkembangan payudara pada wanita:
1. Sebelum pubertas, payudara rata kecuali untuk bagian puting yang mencuat dari dada.
2. Awal pubertas, areola (daerah puting) menjadi tunas menonjol dan payudara mulai mengisi.
3. Akhir pubertas, jaringan kelenjar dan lemak meningkat pada payudara, dan areola (daerah puting) menjadi datar.(detikHealth)
Kapan Pria Berhenti Mimpi Basah?
Pria memang bisa terus menghasilkan sperma sampai usia tua. Tapi tidak dengan mimpi basah karena dalam kondisi tertentu mimpi erotis ini bisa berhenti. Kapan pria berhenti mimpi basah?
Secara teori, mimpi basah atau mimpi erotis yang diakhiri dengan ejakulasi dialami pria sebagai penanda datangnya masa puber. Mimpi basah menandakan bahwa fungsi sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sel sperma sudah berjalan.
Tiap periode tertentu, sperma akan mengalami pematangan lalu dikeluarkan secara alamiah melalui mimpi basah. Sperma juga bisa keluar sebelum waktunya jika pria melakukan aktivitas seksual yang diakhiri dengan orgasme misalnya masturbasi dan intercourse (senggama).
Oleh karena itu, frekuensi mimpi basah akan berkurang cukup signifikan jika seorang pria mulai aktif secara seksual. Semakin sering pria bersenggama atau melakukan masturbasi, mimpi basah akan semakin jarang terjadi bahkan bisa berhenti sama sekali jika sperma selalu dikeluarkan dengan paksa.
Dr David Delvin, pakar kesehatan reproduksi di Inggris mengatakan sebagian besar pria paling sering mengalami mimpi basah pada usia belasan hingga 30-an tahun. Makin tua akan makin jarang mengalaminya, meski beberapa pria bisa rutin mimpi basah hingga usia 70-an tahun.
Karena produksi sperma tidak pernah dibatasi oleh usia, pada dasarnya seorang pria yang sehat bisa mengalami mimpi basah di usia berapapun hingga ajal menjemputnya. Hanya saja pada usia tertentu, pria akan menikah dan secara seksual menjadi lebih aktif sehingga dengan sendirinya frekuensi mimpi basah akan berkurang.
Aktivitas seksual tidak hanya meningkat pada pria menikah, pria bujang sekalipun umumnya melakukan masturbasi sehingga jarang atau tidak pernah mimpi basah. Bahkan menurut penelitian hanya 13 persen pria yang mengalami ejakulasi pertama lewat mimpi basah, sisanya sudah mengenal masturbasi sebelum mendapatkan mimpi basah.
Sebagian pria terganggu oleh mimpi basah
Meski berupa mimpi erotis, faktanya tidak semua pria benar-benar menikmati pengalaman mimpi basah. Setidaknya, beberapa pria akan mengeluh saat bangun tidur dan mendapati bercak sperma di mana-mana termasuk celana dan kasurnya.
"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan mimpi basah kecuali meningkatkan aktivitas seks. Jika bercak sperma dirasa mengganggu, gunakan celana pendek dan siapkan tissue atau handuk kecil di tempat tidur," ungkap Dr Delvin seperti dikutip dari Netdoctor, Selasa (11/1/2011).
Alasan lain yang membuat pria merasa risih saat mengalami mimpi basah adalah takut memimpikan hal-hal yang dianggap tabu. Misalnya pria yang hidup dalam tekanan norma tertentu menjadi takut mimpi basah karena selalu memimpikan hubungan seks dengan sesama jenis atau dengan kerabat sendiri (incest).
Untuk jenis gangguan seperti ini, Dr Delvin menyarankan untuk mengonsultasikannya dengan psikiater. Berbagai terapi termasuk hipnosis bisa dilakukan untuk mengungkap masalah kejiwaan di balik mimpi tersebut maupun untuk mengendalikan fantasi yang terjadi di bawah sadar.(detikHealth)
Secara teori, mimpi basah atau mimpi erotis yang diakhiri dengan ejakulasi dialami pria sebagai penanda datangnya masa puber. Mimpi basah menandakan bahwa fungsi sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sel sperma sudah berjalan.
Tiap periode tertentu, sperma akan mengalami pematangan lalu dikeluarkan secara alamiah melalui mimpi basah. Sperma juga bisa keluar sebelum waktunya jika pria melakukan aktivitas seksual yang diakhiri dengan orgasme misalnya masturbasi dan intercourse (senggama).
Oleh karena itu, frekuensi mimpi basah akan berkurang cukup signifikan jika seorang pria mulai aktif secara seksual. Semakin sering pria bersenggama atau melakukan masturbasi, mimpi basah akan semakin jarang terjadi bahkan bisa berhenti sama sekali jika sperma selalu dikeluarkan dengan paksa.
Dr David Delvin, pakar kesehatan reproduksi di Inggris mengatakan sebagian besar pria paling sering mengalami mimpi basah pada usia belasan hingga 30-an tahun. Makin tua akan makin jarang mengalaminya, meski beberapa pria bisa rutin mimpi basah hingga usia 70-an tahun.
Karena produksi sperma tidak pernah dibatasi oleh usia, pada dasarnya seorang pria yang sehat bisa mengalami mimpi basah di usia berapapun hingga ajal menjemputnya. Hanya saja pada usia tertentu, pria akan menikah dan secara seksual menjadi lebih aktif sehingga dengan sendirinya frekuensi mimpi basah akan berkurang.
Aktivitas seksual tidak hanya meningkat pada pria menikah, pria bujang sekalipun umumnya melakukan masturbasi sehingga jarang atau tidak pernah mimpi basah. Bahkan menurut penelitian hanya 13 persen pria yang mengalami ejakulasi pertama lewat mimpi basah, sisanya sudah mengenal masturbasi sebelum mendapatkan mimpi basah.
Sebagian pria terganggu oleh mimpi basah
Meski berupa mimpi erotis, faktanya tidak semua pria benar-benar menikmati pengalaman mimpi basah. Setidaknya, beberapa pria akan mengeluh saat bangun tidur dan mendapati bercak sperma di mana-mana termasuk celana dan kasurnya.
"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan mimpi basah kecuali meningkatkan aktivitas seks. Jika bercak sperma dirasa mengganggu, gunakan celana pendek dan siapkan tissue atau handuk kecil di tempat tidur," ungkap Dr Delvin seperti dikutip dari Netdoctor, Selasa (11/1/2011).
Alasan lain yang membuat pria merasa risih saat mengalami mimpi basah adalah takut memimpikan hal-hal yang dianggap tabu. Misalnya pria yang hidup dalam tekanan norma tertentu menjadi takut mimpi basah karena selalu memimpikan hubungan seks dengan sesama jenis atau dengan kerabat sendiri (incest).
Untuk jenis gangguan seperti ini, Dr Delvin menyarankan untuk mengonsultasikannya dengan psikiater. Berbagai terapi termasuk hipnosis bisa dilakukan untuk mengungkap masalah kejiwaan di balik mimpi tersebut maupun untuk mengendalikan fantasi yang terjadi di bawah sadar.(detikHealth)
Jarak Kehamilan Kurang dari 1 Tahun Berisiko Anak Autis
Sebaiknya rencanakan waktu kehamilan Anda dengan baik-baik, karena peneliti menemukan bahwa wanita yang hamil lagi dalam waktu kurang dari 1 tahun setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko bayinya mengalami autisme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dikandung oleh ibu yang baru saja melahirkan dengan jarak kurang dari 1 tahun bisa tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan perkembangan.
Menurut peneliti, hal ini karena tubuh wanita membutuhkan waktu untuk pulih dari kehamilan. Selain itu, janin yang dikandung terlalu cepat setelah melahirkan lebih mungkin untuk kekurangan nutrisi penting.
Temuan yang berdasarkan studi lebih dari 600 ribu keluarga di California ini menambahkan bukti bahwa kehamilan yang berjarak dekat bisa berbahaya, baik bagi ibu dan juga bayi yang dikandungnya.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa wanita yang hamil dengan jarak dekat berisiko melahirkan prematur dan berat badan bayi rendah, yang bisa lebih berisiko terhadap perkembangan bayi jangka panjang.
"Risiko autisme akan semakin meningkat pada anak-anak yang lahir dengan interval kehamilan yang pendek. Risiko tertinggi terjadi pada jarak kehamilan kurang dari 1 tahun," jelas Dr Keely Cheslack-Postava, penulis studi dari Columbia University, New York, dilansir Dailymail, Senin (10/1/2011).
Dr Cheslack-Postava menyebutkan, mengandung anak kurang dari 1 tahun setelah kelahiran memiliki risiko 3,4 kali lebih tinggi mengalami autisme. Sedangkan bayi dikandung 12-23 bulan setelah kelahiran 1,9 kali lebih tinggi, dan jarak 2-3 tahun 1,2 kali lebih tinggi.
Selama ini penyebab pasti autisme masih menjadi misteri, tetapi diperkirakan disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan, terutama saat bayi masih dalam kandungan.
Peneliti juga menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara jarak kehamilan yang terlalu dekat kekurangan nutrisi pada ibu hamil, terutama folat yang dibutuhkan selama kehamilan. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab yang menghubungkan antara jarak kehamilan dekat dan autisme.
"Wanita telah disarankan untuk memberi waktu yang cukup untuk mengatur jarak kehamilan, setidaknya lebih dari satu tahun setelah kehamilan sebelumnya," jelas Dr Patrick O'Brien, konsultan dan juru bicara untuk Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists.(detikHealth)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dikandung oleh ibu yang baru saja melahirkan dengan jarak kurang dari 1 tahun bisa tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan perkembangan.
Menurut peneliti, hal ini karena tubuh wanita membutuhkan waktu untuk pulih dari kehamilan. Selain itu, janin yang dikandung terlalu cepat setelah melahirkan lebih mungkin untuk kekurangan nutrisi penting.
Temuan yang berdasarkan studi lebih dari 600 ribu keluarga di California ini menambahkan bukti bahwa kehamilan yang berjarak dekat bisa berbahaya, baik bagi ibu dan juga bayi yang dikandungnya.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa wanita yang hamil dengan jarak dekat berisiko melahirkan prematur dan berat badan bayi rendah, yang bisa lebih berisiko terhadap perkembangan bayi jangka panjang.
"Risiko autisme akan semakin meningkat pada anak-anak yang lahir dengan interval kehamilan yang pendek. Risiko tertinggi terjadi pada jarak kehamilan kurang dari 1 tahun," jelas Dr Keely Cheslack-Postava, penulis studi dari Columbia University, New York, dilansir Dailymail, Senin (10/1/2011).
Dr Cheslack-Postava menyebutkan, mengandung anak kurang dari 1 tahun setelah kelahiran memiliki risiko 3,4 kali lebih tinggi mengalami autisme. Sedangkan bayi dikandung 12-23 bulan setelah kelahiran 1,9 kali lebih tinggi, dan jarak 2-3 tahun 1,2 kali lebih tinggi.
Selama ini penyebab pasti autisme masih menjadi misteri, tetapi diperkirakan disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan, terutama saat bayi masih dalam kandungan.
Peneliti juga menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara jarak kehamilan yang terlalu dekat kekurangan nutrisi pada ibu hamil, terutama folat yang dibutuhkan selama kehamilan. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab yang menghubungkan antara jarak kehamilan dekat dan autisme.
"Wanita telah disarankan untuk memberi waktu yang cukup untuk mengatur jarak kehamilan, setidaknya lebih dari satu tahun setelah kehamilan sebelumnya," jelas Dr Patrick O'Brien, konsultan dan juru bicara untuk Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists.(detikHealth)
Amankah Bayi Menelan Air Saat Mandi?
Saat memandikan bayi, tanpa sengaja kadang bayi menelan air mandinya sendiri. Umumnya terjadi saat orangtua lengah atau masih belajar memandikan bayinya. Bahayakah air yang tertelan bayi saat mandi?
"Banyak orangtua yang mengatakan bayinya tertarik minum air mandinya, tapi orangtua tidak perlu terlalu khawatir mengenai hal itu," ujar dokter anak Tanya Remer Altmann, yang juga editor dari buku The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate the Major Developmental Milestones, seperti dikutip dari Babycenter, Senin (10/1/2011).
Altman menuturkan bahwa ia belum pernah melihat ada seorang anak yang sakit karena minum atau tertelan air mandinya. Meski begitu, Altmann menyarankan untuk tidak membiasakan hal tersebut dan berusaha mencegah agar bayi tidak menelan air mandinya sendiri.
Jika bayi tertelan atau minum air mandi yang mengandung sabun dalam jumlah banyak memang bisa menyebabkan sakit perut atau juga muntah. Tapi kondisi ini sangat jarang terjadi. Karena bahan yang terkandung di dalam produk bayi umumnya tidak berbahaya.
Jumlah sabun yang terkandung di dalam air mandi tersebut tidaklah banyak atau sudah diencerkan di dalam bak mandinya. Dan kebanyakan bayi atau anak akan meludahkan atau berusaha mengeluarkannya jika air tersebut memiliki rasa yang tidak enak atau tidak menyenangkan. Karena itu air mandi tidak menimbulkan ancaman.
Hal penting yang harus dilakukan orangtua adalah memiliki bak khusus atau tersendiri untuk memandikan bayi, sehingga tidak tercemar dengan bahan-bahan kimia lain seperti deterjen atau pemutih. Selain itu bilaslah bak mandi dengan baik setelah digunakan.
"Jumlah bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan bak mandi biasanya kurang kuat dibandingkan dengan bahan kimia yang ada di dalam air kolam renang, karenanya jika anak tertelan air kolam renang mungkin akan menyebabkan kerugian atau lebih berbahaya," ujar Altmann.
Untuk mencegah bayi agar tidak tertelan air mandinya adalah dengan memposisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan badannya, serta memberikan bayi mainan untuk mengalihkan perhatiannya dari air mandi (detikHealth)
"Banyak orangtua yang mengatakan bayinya tertarik minum air mandinya, tapi orangtua tidak perlu terlalu khawatir mengenai hal itu," ujar dokter anak Tanya Remer Altmann, yang juga editor dari buku The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate the Major Developmental Milestones, seperti dikutip dari Babycenter, Senin (10/1/2011).
Altman menuturkan bahwa ia belum pernah melihat ada seorang anak yang sakit karena minum atau tertelan air mandinya. Meski begitu, Altmann menyarankan untuk tidak membiasakan hal tersebut dan berusaha mencegah agar bayi tidak menelan air mandinya sendiri.
Jika bayi tertelan atau minum air mandi yang mengandung sabun dalam jumlah banyak memang bisa menyebabkan sakit perut atau juga muntah. Tapi kondisi ini sangat jarang terjadi. Karena bahan yang terkandung di dalam produk bayi umumnya tidak berbahaya.
Jumlah sabun yang terkandung di dalam air mandi tersebut tidaklah banyak atau sudah diencerkan di dalam bak mandinya. Dan kebanyakan bayi atau anak akan meludahkan atau berusaha mengeluarkannya jika air tersebut memiliki rasa yang tidak enak atau tidak menyenangkan. Karena itu air mandi tidak menimbulkan ancaman.
Hal penting yang harus dilakukan orangtua adalah memiliki bak khusus atau tersendiri untuk memandikan bayi, sehingga tidak tercemar dengan bahan-bahan kimia lain seperti deterjen atau pemutih. Selain itu bilaslah bak mandi dengan baik setelah digunakan.
"Jumlah bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan bak mandi biasanya kurang kuat dibandingkan dengan bahan kimia yang ada di dalam air kolam renang, karenanya jika anak tertelan air kolam renang mungkin akan menyebabkan kerugian atau lebih berbahaya," ujar Altmann.
Untuk mencegah bayi agar tidak tertelan air mandinya adalah dengan memposisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan badannya, serta memberikan bayi mainan untuk mengalihkan perhatiannya dari air mandi (detikHealth)
Saat si Putri Dapat Menstruasi Pertama
Pubertas pada remaja putri ditandai dengan datangnya menstruasi pertama. Meski merupakan proses yang alamiah, pengalaman yang baru pertama kalinya terjadi seumur hidup sering membuat panik sehingga perlu dipersiapkan dengan baik.
Kebanyakan remaja mendapatkan menstruasi pertamanya pada usia 12-14 tahun, meski perbedaan kondisi hormonal bisa menyebabkan beberapa remaja mendapatkannya lebih awal atau bahkan lebih lambat. Peristiwa ini sekaligus menandai mulai berfungsinya organ-organ reproduksi.
Dikutip dari Livestrong, Senin (10/1/2011), berikut ini beberapa hal yang bisa dipersiapkan oleh remaja putri menjelang datang bulan untuk pertama kalinya.
1. Amati tanda-tandanya
Mengenali gejala-gejala pubertas sedikit banyak akan membantu mengantisipasi datangnya menstruasi pertama. Mulailah membawa pembalut dan sejenisnya jika rambut-rambut halus mulai tumbuh di kemaluan, buah dada mulai tumbuh dan ada perubahan-perubahan lain pada bentuk tubuh.
Masa pubertas juga menjadi masa yang tepat untuk mempelajari kesehatan reproduksi, sebab pada masa itulah organ-organ kewanitaan mulai berfungsi dengan baik. Bekal pengetahuan dapat membantu mencegah berbagai masalah yang berhubungan dengan kebersihan organ kewanitaan maupun masalah yang lebih berat termasuk kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit.
2. Siapkan kebutuhan
Beberapa remaja putri mendapatkan menstruasi pertamanya di sekolah, sehingga remaja dianjurkan menyimpan pembalut atau sejenisnya di tas untuk mengantisipasi saat-saat yang tidak terduga. Tidak ada salahnya juga membawa lebih lebih dari 1, siapa tahu ada teman sekelas yang mendapatkan menstruasi petamanya pada saat yang bersamaan.
3. Kenali gejala pramenstruasi
Beberapa perempuan tidka merasakan gejala apapun sebelum datang bulan, namun sebagian besar mengalami sindrom pramenstruasi. Karena itu jangan panik jika sesaat menjelang menstruasi perut terasa nyeri atau kram, kepala pening dan emosi tidak stabil. Ambil sebutir tablet pereda nyeri jika memang gejala itu sudah tak tertahankan.
4. Siapkan pakaian ganti
Apabila pembalut tidak sanggup menampung darah yang dikeluarkan, flek atau bercak merah akan muncul rok atau celana. Pakaian ganti perlu dipersiapkan sebagai rencana candangan jika ternyata volume darah tidak sesuai perkiraan. Untuk menghadapi menstruasi pada siklus berikutnya, pilih pembalut yang paling sesuai dengan kebutuhan.
5. Bentuk satu kelompok dengan teman sebaya
Menstruasi pertama pada setiap individu bisa terjadi pada usia yang berbeda-beda, namun pada teman sebaya ada kecenderungan lebih besar untuk mengalaminya dalam waktu berdekatan. Bentuk satu kelompok dengan tujuan yang sama, yakni saling mendukung dan berbagi pengalaman soal menstruasi pertama yang mungkin masih terasa canggung untuk diceritakan pada orang yang lebih dewasa (detikHealth)
Kebanyakan remaja mendapatkan menstruasi pertamanya pada usia 12-14 tahun, meski perbedaan kondisi hormonal bisa menyebabkan beberapa remaja mendapatkannya lebih awal atau bahkan lebih lambat. Peristiwa ini sekaligus menandai mulai berfungsinya organ-organ reproduksi.
Dikutip dari Livestrong, Senin (10/1/2011), berikut ini beberapa hal yang bisa dipersiapkan oleh remaja putri menjelang datang bulan untuk pertama kalinya.
1. Amati tanda-tandanya
Mengenali gejala-gejala pubertas sedikit banyak akan membantu mengantisipasi datangnya menstruasi pertama. Mulailah membawa pembalut dan sejenisnya jika rambut-rambut halus mulai tumbuh di kemaluan, buah dada mulai tumbuh dan ada perubahan-perubahan lain pada bentuk tubuh.
Masa pubertas juga menjadi masa yang tepat untuk mempelajari kesehatan reproduksi, sebab pada masa itulah organ-organ kewanitaan mulai berfungsi dengan baik. Bekal pengetahuan dapat membantu mencegah berbagai masalah yang berhubungan dengan kebersihan organ kewanitaan maupun masalah yang lebih berat termasuk kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit.
2. Siapkan kebutuhan
Beberapa remaja putri mendapatkan menstruasi pertamanya di sekolah, sehingga remaja dianjurkan menyimpan pembalut atau sejenisnya di tas untuk mengantisipasi saat-saat yang tidak terduga. Tidak ada salahnya juga membawa lebih lebih dari 1, siapa tahu ada teman sekelas yang mendapatkan menstruasi petamanya pada saat yang bersamaan.
3. Kenali gejala pramenstruasi
Beberapa perempuan tidka merasakan gejala apapun sebelum datang bulan, namun sebagian besar mengalami sindrom pramenstruasi. Karena itu jangan panik jika sesaat menjelang menstruasi perut terasa nyeri atau kram, kepala pening dan emosi tidak stabil. Ambil sebutir tablet pereda nyeri jika memang gejala itu sudah tak tertahankan.
4. Siapkan pakaian ganti
Apabila pembalut tidak sanggup menampung darah yang dikeluarkan, flek atau bercak merah akan muncul rok atau celana. Pakaian ganti perlu dipersiapkan sebagai rencana candangan jika ternyata volume darah tidak sesuai perkiraan. Untuk menghadapi menstruasi pada siklus berikutnya, pilih pembalut yang paling sesuai dengan kebutuhan.
5. Bentuk satu kelompok dengan teman sebaya
Menstruasi pertama pada setiap individu bisa terjadi pada usia yang berbeda-beda, namun pada teman sebaya ada kecenderungan lebih besar untuk mengalaminya dalam waktu berdekatan. Bentuk satu kelompok dengan tujuan yang sama, yakni saling mendukung dan berbagi pengalaman soal menstruasi pertama yang mungkin masih terasa canggung untuk diceritakan pada orang yang lebih dewasa (detikHealth)
Payudara Bisa Keluar Air Susu Meski Tak Menyusui
Air susu biasanya akan keluar setelah seorang wanita menjalani proses kehamilan 9 bulan dan persalinan. Tapi pada kondisi tertentu payudara bisa mengeluarkan air susu meski wanita tidak sedang menyusui atau hamil.
Kehamilan dan menyusui berhubungan satu sama lain. Namun, air susu tidak selalu harus keluar setelah kehamilan. Ada banyak kasus payudara wanita mengeluarkan air susu meski ia sedang tidak menyusui atau pasca melahirkan.
Kondisi ini bisa terjadi pada wanita subur sekitar usia 16 hingga 40 tahun. Hal ini mungkin mengkhawatirkan dan mengejutkan, tapi ini tidaklah berbahaya.
Ada beberapa alasan mengapa air susu bisa keluar tanpa tahap menyusui atau kehamilan, seperti dilansir 1st-babies.com, Senin (10/1/2011) berikut:
1. Ketidakseimbangan hormon
Selama siklus kehidupan, wanita mengalami berbagai tahap perubahan pada kadar hormonnya. Ketika hal tersebut terjadi, tubuh bereaksi dan merespon dengan cara yang berbeda. Salah satunya dengan air susu keluar tanpa kehamilan dan menyusui. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon prolaktin di atas batas normal.
2. Keguguran
Pada beberapa wanita, keguguran juga bisa menyebabkan air susu keluar meski sedang tidak menyusui. Hal ini bisa terjadi karena keguguran kemungkinan diikuti oleh perubahan hormonal tertentu yang menyebabkan air susu keluar.
3. Obat
Obat-obatan tertentu bisa merangsang proses keluarnya air susu. Obat tersebut biasanya menghambat dopamin dan meningkatkan produksi prolaktin. Peningkatan prolaktin ini pada akhirnya menyebabkan wanita mengeluarkan air susu meski sedang tidak menyusui.
4. Tanaman herbal
Mengonsumsi tumbuhan tertentu juga dapat menginduksi keluarnya air susu, bahkan tanpa kehamilan. Misalnya, adas, kelabat, biji adas manis, jintan, daun katuk dan beberapa jenis tanaman rambat lainnya.
5. Rangsangan pada puting
Meski tidak sedang menyusui atau hamil, rangsangan pada puting yang dilakukan secara teratur dapat ditanggapi oleh otak sebagai sinyal untuk mulai memproduksi air susu. Akibatnya, wanita yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui pun dapat mengeluarkan air susu. Hal ini bisa dilakukan oleh ibu yang ingin menyusui bayi yang diadopsinya.
Proses ini bisa dimulai dengan cara menstmulasi puting. Lalu seseorang memompa payudaranya dengan menggunakan pompa ASI setiap 3 jam yang dimulai sekitar 2 bulan sebelum seseorang mengharapkan bisa menyusui. Stimulasi ini mendorong produksi dan pelepasan hormon prolaktin.
(detikHealth)
Kehamilan dan menyusui berhubungan satu sama lain. Namun, air susu tidak selalu harus keluar setelah kehamilan. Ada banyak kasus payudara wanita mengeluarkan air susu meski ia sedang tidak menyusui atau pasca melahirkan.
Kondisi ini bisa terjadi pada wanita subur sekitar usia 16 hingga 40 tahun. Hal ini mungkin mengkhawatirkan dan mengejutkan, tapi ini tidaklah berbahaya.
Ada beberapa alasan mengapa air susu bisa keluar tanpa tahap menyusui atau kehamilan, seperti dilansir 1st-babies.com, Senin (10/1/2011) berikut:
1. Ketidakseimbangan hormon
Selama siklus kehidupan, wanita mengalami berbagai tahap perubahan pada kadar hormonnya. Ketika hal tersebut terjadi, tubuh bereaksi dan merespon dengan cara yang berbeda. Salah satunya dengan air susu keluar tanpa kehamilan dan menyusui. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon prolaktin di atas batas normal.
2. Keguguran
Pada beberapa wanita, keguguran juga bisa menyebabkan air susu keluar meski sedang tidak menyusui. Hal ini bisa terjadi karena keguguran kemungkinan diikuti oleh perubahan hormonal tertentu yang menyebabkan air susu keluar.
3. Obat
Obat-obatan tertentu bisa merangsang proses keluarnya air susu. Obat tersebut biasanya menghambat dopamin dan meningkatkan produksi prolaktin. Peningkatan prolaktin ini pada akhirnya menyebabkan wanita mengeluarkan air susu meski sedang tidak menyusui.
4. Tanaman herbal
Mengonsumsi tumbuhan tertentu juga dapat menginduksi keluarnya air susu, bahkan tanpa kehamilan. Misalnya, adas, kelabat, biji adas manis, jintan, daun katuk dan beberapa jenis tanaman rambat lainnya.
5. Rangsangan pada puting
Meski tidak sedang menyusui atau hamil, rangsangan pada puting yang dilakukan secara teratur dapat ditanggapi oleh otak sebagai sinyal untuk mulai memproduksi air susu. Akibatnya, wanita yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui pun dapat mengeluarkan air susu. Hal ini bisa dilakukan oleh ibu yang ingin menyusui bayi yang diadopsinya.
Proses ini bisa dimulai dengan cara menstmulasi puting. Lalu seseorang memompa payudaranya dengan menggunakan pompa ASI setiap 3 jam yang dimulai sekitar 2 bulan sebelum seseorang mengharapkan bisa menyusui. Stimulasi ini mendorong produksi dan pelepasan hormon prolaktin.
(detikHealth)
Agar Konsentrasi Tak Cepat Buyar
Konsentrasi manusia cepat sekali buyar karena faktor-faktor di sekelilingnya. Padahal konsentrasi sangat diperlukan ketika sedang mengerjakan sesuatu. Ilmuwan menyarankan menerapkan 5 cara ini agar tetap konsentarsi.
Seperti dikutip dari Altmedicine.about.com, Senin (10/1/2011) ada lima tips yang dapat membantu seseorang berkonsentrasi lebih baik, baik di kantor, sekolah atau saat duduk rapat.
Kelima tips itu dinamakan FOCUS yang terdiri dari:
F = five more rule (lima aturan lebih)
Jika sedang melakukan tugas dan merasa buntu atau ingin menyerah, maka lakukan Five more. Sama seperti atlet yang membangun stamina fisik dengan mendorong titik kelelahannya hingga bisa melewati titik frustasi.
Untuk melanjutkan konsentrasi, lakukanlah peregangan untuk membangun perhatian dan ketahanan mental. Salah satunya jika seseorang mulai jenuh atau putus asa, maka cobalah menambahkan waktu lima menit lebih banyak.
O = satu pikiran pada satu waktu (one time at a time)
Satu hal yang bisa merusak konsentrasi adalah banyaknya pikiran yang berkecamuk di dalam otak. Untuk itu seseorang sebaiknya memiliki satu pemikiran pada satu waktu, sehingga bisa lebih konsentrasi melakukan satu hal.
C = mengatasi penundaan (conquer proscrastination)
Seseorang sebaiknya tidak menunda suatu tugas atau proyek yang sedang dikerjakan, karena seseorang bisa mengerjakan tugas lebih cepat jika tidak menunda-nunda.
Menunda pekerjaan bisa menimbulkan rasa bersalah sehingga membuat pikiran tentang pekerjaan itu menjadi lebih berat dan waktunya pengerjaannya lebih banyak.
U = menggunakan tangan untuk menutup mata (use your hands as blinkers)
Saat konsentrasi mulai pudar atau berkurang, maka seseorang perlu meningkatkan staminanya kembali. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menutup mata.
Cobalah menutup mata dengan menggunakan tangan untuk meningkatkan kembali konsentrasi dan bisa mempersempit fokus sehingga mengajarkan otak untuk beralih ke satu pikiran dan konsentrasi.
S = melihat sesuatu untuk pertama kali atau terakhir (see as if for the first or last time) Ketika seseorang dihadapkan pada banyak hal, maka otak tidak bisa memusatkan pemikirannya pada satu hal atau pekerjaan.
Untuk itu seseorang harus melihat suatu hal atau pekerjaan sebagai prioritas utama atau tidak, dengan membuat prioritas ini seseorang bisa mengerjakan tugasnya dengan lebih baik.(detikHealth)
Seperti dikutip dari Altmedicine.about.com, Senin (10/1/2011) ada lima tips yang dapat membantu seseorang berkonsentrasi lebih baik, baik di kantor, sekolah atau saat duduk rapat.
Kelima tips itu dinamakan FOCUS yang terdiri dari:
F = five more rule (lima aturan lebih)
Jika sedang melakukan tugas dan merasa buntu atau ingin menyerah, maka lakukan Five more. Sama seperti atlet yang membangun stamina fisik dengan mendorong titik kelelahannya hingga bisa melewati titik frustasi.
Untuk melanjutkan konsentrasi, lakukanlah peregangan untuk membangun perhatian dan ketahanan mental. Salah satunya jika seseorang mulai jenuh atau putus asa, maka cobalah menambahkan waktu lima menit lebih banyak.
O = satu pikiran pada satu waktu (one time at a time)
Satu hal yang bisa merusak konsentrasi adalah banyaknya pikiran yang berkecamuk di dalam otak. Untuk itu seseorang sebaiknya memiliki satu pemikiran pada satu waktu, sehingga bisa lebih konsentrasi melakukan satu hal.
C = mengatasi penundaan (conquer proscrastination)
Seseorang sebaiknya tidak menunda suatu tugas atau proyek yang sedang dikerjakan, karena seseorang bisa mengerjakan tugas lebih cepat jika tidak menunda-nunda.
Menunda pekerjaan bisa menimbulkan rasa bersalah sehingga membuat pikiran tentang pekerjaan itu menjadi lebih berat dan waktunya pengerjaannya lebih banyak.
U = menggunakan tangan untuk menutup mata (use your hands as blinkers)
Saat konsentrasi mulai pudar atau berkurang, maka seseorang perlu meningkatkan staminanya kembali. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menutup mata.
Cobalah menutup mata dengan menggunakan tangan untuk meningkatkan kembali konsentrasi dan bisa mempersempit fokus sehingga mengajarkan otak untuk beralih ke satu pikiran dan konsentrasi.
S = melihat sesuatu untuk pertama kali atau terakhir (see as if for the first or last time) Ketika seseorang dihadapkan pada banyak hal, maka otak tidak bisa memusatkan pemikirannya pada satu hal atau pekerjaan.
Untuk itu seseorang harus melihat suatu hal atau pekerjaan sebagai prioritas utama atau tidak, dengan membuat prioritas ini seseorang bisa mengerjakan tugasnya dengan lebih baik.(detikHealth)
Akibat Sering Makan Enak
Makanan enak menurut praktisi kesehatan adalah yang mengandung tinggi gula, garam, tepung, berlemak, pengawet, vetsin, MSG, tapi kurang serat. Makanan enak belum tentu baik untuk kesehatan, bahkan justru dapat membawa dampak buruk yang membahayakan.
Tapi sayangnya selama ini orang lebih menyukai makanan enak ketimbang makanan sehat. Orang lebih suka makanan yang kuat rasa manisnya karena lebih lezat, lebih suka yang bergaram atau bervetsin karena lebih gurih rasanya, serta lebih suka makanan yang digoreng karena lemaknya yang bikin enak ketimbang makanan yang direbus.
Dibandingkan makan buah atau air putih orang lebih suka makanan-makanan yang menimbulkan nafsu makan. Nasi putih lebih enak ketimbang nasi merah, roti dan kue lebih enak daripada ubi dan singkong, minuman manis lebih enak daripada minuman tanpa gula.
Dr Phaidon L Toruan, MM dalam tulisannya seperti dikutip Senin (10/1/2011) mengatakan terlalu sering banyak makan enak dapat memberikan efek buruk bagi tubuh meski dalam jangka pendek misalnya lebih mudah lelah, perut menjadi buncit dan juga menimbulkan selulit.
"Satu hal penting yang saya perhatikan adalah bahwa banyak masyarakat kita sudah kehilangan arah untuk menjalankan hidup dengan sehat, secara sudah mengalami proses 'cuci otak' secara kontinyu melalui berbagai media yang menggunakan teknologi marketing terbaru untuk menawarkan produk," jelas Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat.
Lantas apa risiko yang dihadapi bila kebanyakan makan makanan enak?
Makanan yang tinggi gula, garam, tepung, lemak, pengawet atau perasa dapat menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit serius.
Dilansir BBCHealth dan Livestrong, Senin (10/1/2011), berikut beberapa bahaya kesehatan akibat sering makan enak:
1. Obesitas (kegemukan)
Salah satu bahaya paling lazim mengkonsumsi terlalu banyak gula, tepung dan lemak adalah berat badan berlebih. Seiring waktu, berat badan yang berlebihan akan mengakibatkan obesitas, yakni kondisi yang berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2 (karena gaya hidup) dan kanker.
2. Penyakit jantung
Gula dan lemak juga dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini biasanya sering terkandung dalam makanan olahan siap saji (junk food) atau makanan yang digoreng.
3. Diabetes tipe 2 (karena gaya hidup)
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang telah meningkat karena frekuensi konsumsi gula meningkat. Hal itu terjadi ketika reseptor insulin dalam sel-sel tidak lagi merespon insulin yang diproduksi oleh pankreas, sehingga sel-sel kurang mampu mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi. Kelebihan kalori ini kemudian diubah menjadi lemak dan berbagai komplikasi kesehatan yang serius dapat berkembang.
4. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Kelebihan asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh atau yang disebut hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke.
5. Kanker
Kebanyakan konsumsi gula dapat meningkaatkan kadar insulin yang pada gilirannya dapat mempercepat proses pembelahan sel yang dalam kaitannya meningkatkan risiko kanker.
6. Penuaan dini
Percepatan pembelahan sel karena banyak mengonsumsi gula juga dapat berdampak negatif pada penuaan dini dan rentang usia. Penuaan adalah hasil dari suatu reaksi kimia yang rumit yang menghubungkan gula dan protein (yang membangun jaringan dan organ).
Bagaimana mengatasinya?
Dr Phaidon merekomendasikan beberapa cara sederhana untuk dapat hidup sehat, antara lain:
Makan nasi merah, lauk bebas seperti biasa.
Makan buah sebelum makan pagi, siang, malam.
Sarapan boleh roti gandum, ubi lebih baik.
Karbohidrat yang baik bisa berupa nasi merah, ubi, singkong, kacang hijau, spaghetti, roti gandum.
Tukar gula pasir dengan gula aren
Kopi dan teh pakai gula aren
Jus buah tanpa gula
Olahraga 15 menit tiap hari seperti drible bola, lari, berenang, jogging.
Dan yang sebaiknya dipantangi adalah sebagai berikut:
1. Makanan siap saji
2. Makanan bersantan dan berlemak
3. Mie-mie karena kadar tepungnya tinggi
4. Bubur ayam
5. Jajanan gorengan
6. Kue-kue manis
7. Minuman kemasan bergula
(detikHealth)
Tapi sayangnya selama ini orang lebih menyukai makanan enak ketimbang makanan sehat. Orang lebih suka makanan yang kuat rasa manisnya karena lebih lezat, lebih suka yang bergaram atau bervetsin karena lebih gurih rasanya, serta lebih suka makanan yang digoreng karena lemaknya yang bikin enak ketimbang makanan yang direbus.
Dibandingkan makan buah atau air putih orang lebih suka makanan-makanan yang menimbulkan nafsu makan. Nasi putih lebih enak ketimbang nasi merah, roti dan kue lebih enak daripada ubi dan singkong, minuman manis lebih enak daripada minuman tanpa gula.
Dr Phaidon L Toruan, MM dalam tulisannya seperti dikutip Senin (10/1/2011) mengatakan terlalu sering banyak makan enak dapat memberikan efek buruk bagi tubuh meski dalam jangka pendek misalnya lebih mudah lelah, perut menjadi buncit dan juga menimbulkan selulit.
"Satu hal penting yang saya perhatikan adalah bahwa banyak masyarakat kita sudah kehilangan arah untuk menjalankan hidup dengan sehat, secara sudah mengalami proses 'cuci otak' secara kontinyu melalui berbagai media yang menggunakan teknologi marketing terbaru untuk menawarkan produk," jelas Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat.
Lantas apa risiko yang dihadapi bila kebanyakan makan makanan enak?
Makanan yang tinggi gula, garam, tepung, lemak, pengawet atau perasa dapat menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit serius.
Dilansir BBCHealth dan Livestrong, Senin (10/1/2011), berikut beberapa bahaya kesehatan akibat sering makan enak:
1. Obesitas (kegemukan)
Salah satu bahaya paling lazim mengkonsumsi terlalu banyak gula, tepung dan lemak adalah berat badan berlebih. Seiring waktu, berat badan yang berlebihan akan mengakibatkan obesitas, yakni kondisi yang berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2 (karena gaya hidup) dan kanker.
2. Penyakit jantung
Gula dan lemak juga dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini biasanya sering terkandung dalam makanan olahan siap saji (junk food) atau makanan yang digoreng.
3. Diabetes tipe 2 (karena gaya hidup)
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang telah meningkat karena frekuensi konsumsi gula meningkat. Hal itu terjadi ketika reseptor insulin dalam sel-sel tidak lagi merespon insulin yang diproduksi oleh pankreas, sehingga sel-sel kurang mampu mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi. Kelebihan kalori ini kemudian diubah menjadi lemak dan berbagai komplikasi kesehatan yang serius dapat berkembang.
4. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Kelebihan asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh atau yang disebut hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke.
5. Kanker
Kebanyakan konsumsi gula dapat meningkaatkan kadar insulin yang pada gilirannya dapat mempercepat proses pembelahan sel yang dalam kaitannya meningkatkan risiko kanker.
6. Penuaan dini
Percepatan pembelahan sel karena banyak mengonsumsi gula juga dapat berdampak negatif pada penuaan dini dan rentang usia. Penuaan adalah hasil dari suatu reaksi kimia yang rumit yang menghubungkan gula dan protein (yang membangun jaringan dan organ).
Bagaimana mengatasinya?
Dr Phaidon merekomendasikan beberapa cara sederhana untuk dapat hidup sehat, antara lain:
Makan nasi merah, lauk bebas seperti biasa.
Makan buah sebelum makan pagi, siang, malam.
Sarapan boleh roti gandum, ubi lebih baik.
Karbohidrat yang baik bisa berupa nasi merah, ubi, singkong, kacang hijau, spaghetti, roti gandum.
Tukar gula pasir dengan gula aren
Kopi dan teh pakai gula aren
Jus buah tanpa gula
Olahraga 15 menit tiap hari seperti drible bola, lari, berenang, jogging.
Dan yang sebaiknya dipantangi adalah sebagai berikut:
1. Makanan siap saji
2. Makanan bersantan dan berlemak
3. Mie-mie karena kadar tepungnya tinggi
4. Bubur ayam
5. Jajanan gorengan
6. Kue-kue manis
7. Minuman kemasan bergula
(detikHealth)
Rajin Makan Tomat Cegah Serangan Jantung
Sekali menyerang, penyakit jantung dan pembuluh darah bisa sangat mematikan sehingga pencegahan akan jauh lebih baik dibandingkan pengobatan. Banyak makan tomat termasuk langkah pencegahan, sebab buah ini terbukti baik untuk kesehatan jantung.
Salah satu nutrisi yang terkandung dalam tomat adalah 9-okso-oktadekadioneat, senyawa yang mampu mengartasi dislipidemia atau ketidaknormalan kadar lemak dalam darah. Kadar lemak yang tidak normal di dalam pembuluh darah merupakan faktor risiko serangan jantung.
"Dislipidemia seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu gangguan serius seperi arteriosclerosis dan cirrhosis," ungkap Dr Teruo Kawada dari Kyoto University seperti dikutip dari Indiavision, Senin (10/1/2011).
Arteriosclerosis merupakan radang di pembuluh darah yang dipicu oleh lemak berlebih yang akhirnya membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Sementara itu cirrhosis merupakan radang kronis di hati yang akan memperparah gangguan metabolisme lemak.
Penelitian yang dilakukan Dr Teruo menunjukkan kandungan 9-okso-oktadekadioneat dalam tomat dapat membantu pengaturan metabolisme lemak di hati. Dalam bentuk asam, senyawa ini dapat menetralisir kelebihan lemak dalam aliran darah dan mencegah serangan jantung.
Meskipun demikian, Dr Teruo tetap menyarankan pengaturan diet yang sehat jika ingin bebas dari risiko serangan jantung. Percuma rajin makan tomat jika sehari-hari masih sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research baru-baru ini.
Selain baik bagi jantung, tomat sejak dulu juga dikenal sebagai sumber antioksidan. Senyawa ini mampu menangkal radikal bebas yang merupakan pemicu berbagai gangguan kesehatan termasuk kanker dan proses penuaan dini.(detikHealth)
Salah satu nutrisi yang terkandung dalam tomat adalah 9-okso-oktadekadioneat, senyawa yang mampu mengartasi dislipidemia atau ketidaknormalan kadar lemak dalam darah. Kadar lemak yang tidak normal di dalam pembuluh darah merupakan faktor risiko serangan jantung.
"Dislipidemia seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu gangguan serius seperi arteriosclerosis dan cirrhosis," ungkap Dr Teruo Kawada dari Kyoto University seperti dikutip dari Indiavision, Senin (10/1/2011).
Arteriosclerosis merupakan radang di pembuluh darah yang dipicu oleh lemak berlebih yang akhirnya membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Sementara itu cirrhosis merupakan radang kronis di hati yang akan memperparah gangguan metabolisme lemak.
Penelitian yang dilakukan Dr Teruo menunjukkan kandungan 9-okso-oktadekadioneat dalam tomat dapat membantu pengaturan metabolisme lemak di hati. Dalam bentuk asam, senyawa ini dapat menetralisir kelebihan lemak dalam aliran darah dan mencegah serangan jantung.
Meskipun demikian, Dr Teruo tetap menyarankan pengaturan diet yang sehat jika ingin bebas dari risiko serangan jantung. Percuma rajin makan tomat jika sehari-hari masih sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research baru-baru ini.
Selain baik bagi jantung, tomat sejak dulu juga dikenal sebagai sumber antioksidan. Senyawa ini mampu menangkal radikal bebas yang merupakan pemicu berbagai gangguan kesehatan termasuk kanker dan proses penuaan dini.(detikHealth)
Barometer Kesehatan Wanita adalah Lemak
Setiap jenis kelamin memiliki barometer kesehatan yang berbeda-beda. Jika pada laki-laki barometer kesehatannya adalah penis, maka pada perempuan barometernya adalah letak dan persentase lemak di tubuhnya.
Lemak memang menjadi masalah setiap orang, tapi pada perempuan lemak adalah barometer untuk menentukan status kesehatannya. Hal ini karena letak penumpukan dan juga persentase lemak yang ada di dalam tubuh bisa mempengaruhi kesehatan seseorang.
Secara alami perempuan memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibanding laki-laki. Persentase lemak yang tinggi ini karena perempuan cenderung mengalami tingkat hidrasi (kecukupan air) yang lebih tinggi akibat siklus bulanannya, serta perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan atau menopause.
Seperti dikutip dari MSNBC, Senin (10/1/2011) peletakan atau penumpukan lemak ini bisa mempengaruhi kesehatan seseorang. Sebaiknya lemak yang ada di tubuh tidak tertumpuk di perut.
Lemak yang bertumpuk di perut ini berbahaya karena bisa melepaskan peradangan asam lemak yang dikaitkan dengan penyakit kanker dan jantung.
Perempuan yang memiliki bentuk pinggul dan paha yang besar juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya pembekuan, walaupun perempuan tersebut memiliki berat badan yang ideal. Untuk itu mengurangi lemak di perut, pinggul dan paha bisa membuat perempuan lebih sehat.
Selain itu persentase lemak di tubuh juga memiliki pengaruh, karena persentase yang terlalu rendah atau tinggi bisa mempengaruhi kesehatan seseorang. Dalam jumlah tertentu lemak berfungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh, menyimpan energi dan melindungi organ di dalam tubuh.
Persentase lemak yang sehat adalah 10 persen dari berat tubuhnya. Jika persentase lemak tubuh terlalu rendah, maka tingkat energi akan menurun dan terjadi penurunan toleransi tubuh terhadap penyakit, seperti mudah terkena flu, pilek atau penyakit infeksi lainnya.
Namun jika persentasenya terlalu tinggi biasanya menyebabkan obesitas yang bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan, yaitu peningkatan risiko kanker payudara setelah menopause, kanker endometrium, berhubungan dengan cacat lahir, komplikasi kehamilan serta mempengaruhi kesuburan.
Persentase lemak ini tidak hanya terbatas pada bentuk fisik yang gemuk atau kurus, karena ada perempuan yang kurus tapi memiliki tubuh yang lembek dengan persentase lemak tinggi.
Namun ada perempuan dengan berat badan lebih tapi memiliki persentase lemak yang rendah. Untuk kesehatan yang baik, harus memiliki proporsi tinggi dan berat badan yang normal, serta dibandingkan dengan berat lemaknya.
Karena itu perempuan harus melakukan pola hidup yang sehat termasuk dalam hal asupan nutrisi dan juga berolahraga secara teratur. Dengan begitu jumlah lemak normal dan tidak ada penumpukan lemak di perut, sehingga perempuan bisa tampil lebih sehat dengan bentuk tubuh yang indah.(detikHealth)
Lemak memang menjadi masalah setiap orang, tapi pada perempuan lemak adalah barometer untuk menentukan status kesehatannya. Hal ini karena letak penumpukan dan juga persentase lemak yang ada di dalam tubuh bisa mempengaruhi kesehatan seseorang.
Secara alami perempuan memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibanding laki-laki. Persentase lemak yang tinggi ini karena perempuan cenderung mengalami tingkat hidrasi (kecukupan air) yang lebih tinggi akibat siklus bulanannya, serta perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan atau menopause.
Seperti dikutip dari MSNBC, Senin (10/1/2011) peletakan atau penumpukan lemak ini bisa mempengaruhi kesehatan seseorang. Sebaiknya lemak yang ada di tubuh tidak tertumpuk di perut.
Lemak yang bertumpuk di perut ini berbahaya karena bisa melepaskan peradangan asam lemak yang dikaitkan dengan penyakit kanker dan jantung.
Perempuan yang memiliki bentuk pinggul dan paha yang besar juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya pembekuan, walaupun perempuan tersebut memiliki berat badan yang ideal. Untuk itu mengurangi lemak di perut, pinggul dan paha bisa membuat perempuan lebih sehat.
Selain itu persentase lemak di tubuh juga memiliki pengaruh, karena persentase yang terlalu rendah atau tinggi bisa mempengaruhi kesehatan seseorang. Dalam jumlah tertentu lemak berfungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh, menyimpan energi dan melindungi organ di dalam tubuh.
Persentase lemak yang sehat adalah 10 persen dari berat tubuhnya. Jika persentase lemak tubuh terlalu rendah, maka tingkat energi akan menurun dan terjadi penurunan toleransi tubuh terhadap penyakit, seperti mudah terkena flu, pilek atau penyakit infeksi lainnya.
Namun jika persentasenya terlalu tinggi biasanya menyebabkan obesitas yang bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan, yaitu peningkatan risiko kanker payudara setelah menopause, kanker endometrium, berhubungan dengan cacat lahir, komplikasi kehamilan serta mempengaruhi kesuburan.
Persentase lemak ini tidak hanya terbatas pada bentuk fisik yang gemuk atau kurus, karena ada perempuan yang kurus tapi memiliki tubuh yang lembek dengan persentase lemak tinggi.
Namun ada perempuan dengan berat badan lebih tapi memiliki persentase lemak yang rendah. Untuk kesehatan yang baik, harus memiliki proporsi tinggi dan berat badan yang normal, serta dibandingkan dengan berat lemaknya.
Karena itu perempuan harus melakukan pola hidup yang sehat termasuk dalam hal asupan nutrisi dan juga berolahraga secara teratur. Dengan begitu jumlah lemak normal dan tidak ada penumpukan lemak di perut, sehingga perempuan bisa tampil lebih sehat dengan bentuk tubuh yang indah.(detikHealth)
Volume Air Mata Pria & Wanita Baru Beda Setelah Usia 18 Tahun
Pria dan wanita sebenarnya dilahirkan dengan produksi air mata yang sama. Baru setelah usia 18 tahun produksi keduanya berbeda, wanita lebih banyak mengeluarkan air mata.
Sebelum mencapai pubertas, volume rata-ratanya sama namun setelah melewati usia 18 tahun wanita memproduksi lebih banyak air mata dibandingkan pria.
Perbedaan itu terjadi karena produksi air mata banyak dipengaruhi oleh siklus hormonal. Setelah melewati usia 18 tahun, wanita memproduksi esterogen dan prolaktin (2 hormon yang mempengaruhi produksi air mata) 60 persen lebih banyak dibandingkan pria.
Selain volumenya berbeda, komposisi kimianya juga diyakini berbeda meski belum ada penelitian yang memastikan hal tersebut. Diduga, perbedaan faktor emosional antara pria dan wanita mempengaruhi biokimia otak lalu berdampak pada komposisi air mata yang disekresikan.
Ahli biokimia dari Ramsay Dry Eye and Tear Research Center di Saint Paul, Minnesota, William Frey II melakukan penelitian selama hampir 10 tahun khusus untuk mengungkap berbagai fakta seputar air mata.
Dikutip dari Boston.com, Senin (10/1/2011), William menjelaskan manusia memproduksi air mata setiap saat untuk menjaga kelembaban bola mata jadi tak hanya saat menangis. Manusia juga meneteskan air mata ketika ada rangsang tertentu seperti debu atau uap bawang putih.
Ada 3 jenis air mata yang diproduksi oleh manusia yakni air mata basal, air mata refleks atau iritan dan air mata emosional. Air mata basal berfungsi menjaga kelembaban bola mata dan diproduksi terus menerus, air mata refleks diproduksi saat terjadi iritasi sedangkan air mata emosional diproduksi saat sedih atau histeris.
Ketiganya memiliki komposisi kimia yang berbeda, sehingga para ahli percaya ada banyak hal menarik yang bisa diungkap dari setiap jenis air mata yang menetes. Salah satunya terungkap dalam penelitian terbaru bahwa air mata emosional khususnya yang diproduksi oleh wanita dewasa dapat menurunkan gairah seks pria.(detikHealth)
Sebelum mencapai pubertas, volume rata-ratanya sama namun setelah melewati usia 18 tahun wanita memproduksi lebih banyak air mata dibandingkan pria.
Perbedaan itu terjadi karena produksi air mata banyak dipengaruhi oleh siklus hormonal. Setelah melewati usia 18 tahun, wanita memproduksi esterogen dan prolaktin (2 hormon yang mempengaruhi produksi air mata) 60 persen lebih banyak dibandingkan pria.
Selain volumenya berbeda, komposisi kimianya juga diyakini berbeda meski belum ada penelitian yang memastikan hal tersebut. Diduga, perbedaan faktor emosional antara pria dan wanita mempengaruhi biokimia otak lalu berdampak pada komposisi air mata yang disekresikan.
Ahli biokimia dari Ramsay Dry Eye and Tear Research Center di Saint Paul, Minnesota, William Frey II melakukan penelitian selama hampir 10 tahun khusus untuk mengungkap berbagai fakta seputar air mata.
Dikutip dari Boston.com, Senin (10/1/2011), William menjelaskan manusia memproduksi air mata setiap saat untuk menjaga kelembaban bola mata jadi tak hanya saat menangis. Manusia juga meneteskan air mata ketika ada rangsang tertentu seperti debu atau uap bawang putih.
Ada 3 jenis air mata yang diproduksi oleh manusia yakni air mata basal, air mata refleks atau iritan dan air mata emosional. Air mata basal berfungsi menjaga kelembaban bola mata dan diproduksi terus menerus, air mata refleks diproduksi saat terjadi iritasi sedangkan air mata emosional diproduksi saat sedih atau histeris.
Ketiganya memiliki komposisi kimia yang berbeda, sehingga para ahli percaya ada banyak hal menarik yang bisa diungkap dari setiap jenis air mata yang menetes. Salah satunya terungkap dalam penelitian terbaru bahwa air mata emosional khususnya yang diproduksi oleh wanita dewasa dapat menurunkan gairah seks pria.(detikHealth)
Sisi Baik dan Buruk Operasi Pengecilan Lambung Biar Kurus
Untuk menurunkan berat badan kini ada pilihan baru yang banyak dilakukan orang, yaitu dengan operasi pengecilan lambung. Tapi tak hanya bermanfaat, operasi ini juga bisa menimbulkan risiko kesehatan. Apa saja?
Operasi pengecilan lambung (bypass lambung) termasuk operasi besar yang mengubah anatomi lambung karena operasi ini harus dilakukan dengan merombak isi perut. Prinsipnya adalah mengecilkan kapasitas lambung sehingga perut terasa lebih cepat penuh.
Caranya adalah dengan membagi lambung menjadi 2, bagian atas yang lebih kecil dan bagian bawah yang lebih besar. Bagian bawah tidak digunakan, sedangkan bagian atas yang lebih kecil dibuatkan saluran langsung (bypass) ke usus kecil.
Dilansir Mayoclinic.com, Senin (10/1/2011), berikut plus minus melakukan operasi bypass lambung:
Plus atau manfaat melakukan operasi bypass lambung
1. Mengontrol dan menurunkan berat badan
Karena daya tampung lambung menjadi lebih kecil, jumlah makanan yang bisa disantap pasien menjadi terbatas. Demikian juga dengan tingkat pencernaannya, sehingga berat badan lebih terkontrol.
Selain mengontrol berat badan, operasi ini juga dapat menurunkan berat badan bagi orang yang mengalami obesitas atau kegemukan.
2. Menurunkan risiko penyakit berbahaya
Obesitas banyak berhubungan dengan berbagai penyakit berbahaya, seperti jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, kanker dan penyakit berbahaya lainnya. Oleh karena itu, menurunkan berat badan dengan melakukan operasi bypass lambung juga menjauhkan Anda dari penyakit berbahaya.
Risiko melakukan operasi bypass lambung
1. Anemia dan osteoporosis
Dalam bypass lambung, bagian dari usus yang banyak dan paling mudah menyerap mineral dan vitamin dilewati. Karena itu, orang mungkin akan mengalami kekurangan zat besi, kalsium, magnesium atau vitamin. Hal ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti anemia (kurang darah) dan osteoporosis.
2. Infeksi perut
Kebocoran dari perut ke dalam rongga perut atau usus tempat sambungun dapat mengakibatkan infeksi yang disebut peritonitis.
3. Dumping syndrome
Bypass lambung juga dapat menyebabkan sindrom dumping, yaitu kondisi yang mana isi perut bergerak terlalu cepat melalui usus kecil, sehingga menyebabkan mual, muntah, pusing, diare dan berkeringat.
4. Darah menggumpal di paru-paru (pulmonary embolism)
5. Batu empedu
6. Dehidrasi
7. Pendarahan perut
8. Hernia di lokasi sayatan
9. Intoleransi terhadap makanan tertentu
10. Batu ginjal
11. Gula darah rendah (hipoglikemia)
Karena merupakan operasi besar dan memiliki risiko tertentu, tidak semua orang bisa melakukan operasi bypass lambung. Hanya orang-orang yang masuk kategori tertentu saja yang bisa melakukannya, yaitu:
Diet dan olahraga tidak berhasil menurunkan berat badan
Memiliki indeks masa tubuh (IMT) di atas 40 atau obesitas ekstrem
Memiliki IMT antara 35 hingga 39,9 namun disertai masalah kesehatan serius seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.(detikHealth)
Operasi pengecilan lambung (bypass lambung) termasuk operasi besar yang mengubah anatomi lambung karena operasi ini harus dilakukan dengan merombak isi perut. Prinsipnya adalah mengecilkan kapasitas lambung sehingga perut terasa lebih cepat penuh.
Caranya adalah dengan membagi lambung menjadi 2, bagian atas yang lebih kecil dan bagian bawah yang lebih besar. Bagian bawah tidak digunakan, sedangkan bagian atas yang lebih kecil dibuatkan saluran langsung (bypass) ke usus kecil.
Dilansir Mayoclinic.com, Senin (10/1/2011), berikut plus minus melakukan operasi bypass lambung:
Plus atau manfaat melakukan operasi bypass lambung
1. Mengontrol dan menurunkan berat badan
Karena daya tampung lambung menjadi lebih kecil, jumlah makanan yang bisa disantap pasien menjadi terbatas. Demikian juga dengan tingkat pencernaannya, sehingga berat badan lebih terkontrol.
Selain mengontrol berat badan, operasi ini juga dapat menurunkan berat badan bagi orang yang mengalami obesitas atau kegemukan.
2. Menurunkan risiko penyakit berbahaya
Obesitas banyak berhubungan dengan berbagai penyakit berbahaya, seperti jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, kanker dan penyakit berbahaya lainnya. Oleh karena itu, menurunkan berat badan dengan melakukan operasi bypass lambung juga menjauhkan Anda dari penyakit berbahaya.
Risiko melakukan operasi bypass lambung
1. Anemia dan osteoporosis
Dalam bypass lambung, bagian dari usus yang banyak dan paling mudah menyerap mineral dan vitamin dilewati. Karena itu, orang mungkin akan mengalami kekurangan zat besi, kalsium, magnesium atau vitamin. Hal ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti anemia (kurang darah) dan osteoporosis.
2. Infeksi perut
Kebocoran dari perut ke dalam rongga perut atau usus tempat sambungun dapat mengakibatkan infeksi yang disebut peritonitis.
3. Dumping syndrome
Bypass lambung juga dapat menyebabkan sindrom dumping, yaitu kondisi yang mana isi perut bergerak terlalu cepat melalui usus kecil, sehingga menyebabkan mual, muntah, pusing, diare dan berkeringat.
4. Darah menggumpal di paru-paru (pulmonary embolism)
5. Batu empedu
6. Dehidrasi
7. Pendarahan perut
8. Hernia di lokasi sayatan
9. Intoleransi terhadap makanan tertentu
10. Batu ginjal
11. Gula darah rendah (hipoglikemia)
Karena merupakan operasi besar dan memiliki risiko tertentu, tidak semua orang bisa melakukan operasi bypass lambung. Hanya orang-orang yang masuk kategori tertentu saja yang bisa melakukannya, yaitu:
Diet dan olahraga tidak berhasil menurunkan berat badan
Memiliki indeks masa tubuh (IMT) di atas 40 atau obesitas ekstrem
Memiliki IMT antara 35 hingga 39,9 namun disertai masalah kesehatan serius seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.(detikHealth)
Cara Mencegah Agar Hati Tidak Rusak
Banyak orang yang mengalami sakit parah karena hatinya rusak. Mulai dari perlemakan hati (fatty liver), hepatitis, tumor, sirosis hingga kanker hati. Ketahui cara merawat organ penting ini agar tetap sehat.
Hati manusia memiliki banyak pekerjaan seperti, mengeluarkan racun dari tubuh dalam bentuk empedu, menyimpan energi, mengatur kadar gula darah dan juga sebagai salah satu faktor dalam proes pembekuan.
Namun ada banyak hal yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati, mulai dari racun di lingkungan hingga konsumsi obat sembarangan. Pada kondisi tertentu kerusakan yang terjadi mengharuskan seseorang melakukan transplantasi hati dengan biaya yang tinggi.
Seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (9/1/2011) ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan hati dan menjaganya tetap sehat, yaitu:
1. Menghindari konsumsi obat-obatan terlarang
Obat-obatan terlarang yang dikonsumsi bisa menyerang hati dan membahayakan kesehatan. Selain itu obat yang disuntikan melalui intravena juga berisiko menularkan hepatitis C yang menyebabkan sirosis hati.
2. Menggunakan obat dengan takaran yang pas
Berdasarkan Brigham and Women's Hospital, beberapa obat kolesterol dan obat dengan kandungan Tylenol bisa menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi terlalu sering atau dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan. Untuk itu konsumsi obat secara bijak sesuai dengan resep dan petunjuk pemakaian yang tertera di label.
3. Membatasi minum alkohol
Alkohol adalah racun yang dapat menyebabkan kerusakan hati menjadi berat yang berujung pada kegagalan hati. Jika kerusakan hati sudah terdeteksi oleh dokter, sebaiknya seger aberhenti minum alkohol, sehingga memungkinkan sel-sel hati memperbaiki dirinya sendiri.
4. Menghindari paparan polusi
Berdasarkan Hepatitis Foundation International, bahan kimia dalam polusi seperti dari pengencer cat, semprotan serangga dan bahan kimia lainnya bisa masuk ke hati. Pada jumlah tertentu zat ini bisa didetoksifikasi, tapi jika jumlahnya terlalu banyak justru akan menyebabkan kerusakan hati. Untuk itu gunakan selalu masker dan sarung tangan sebagai pelindung ketika berhadapan dengan bahan kimia dan selalu mencuci tangan.
5. Mengonsumsi makanan rendah lemak
Makanan berlemak tinggi bisa memicu penyakit hati non-alkohol yang dapat menyebabkan sirosis hati. Untuk itu batasi konsumsi daging dan produk susu tinggi lemak, serta tetap mengonsumsi makanan nabati, biji-bijian, buah, sayuran dan kacang-kacangan.
6. Berhenti merokok
Merokok menyebabkan seseorang harus menghirup banyak racun beragam yang harus didetoksifikasi di hati. Tapi jumlah racun yang terlalu tinggi dari asap rokok bisa justru bisa menimbulkan kerusakan hati.
7. Olahraga secara teratur
Melakukan rutinitas olahraga secara teratur bisa membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan risiko mengembangkan simpanan lemak di hati.
8. Melakukan vaksin hepatitis
Saat ini vaksin yang tersedia untuk hepatitis A dan hepatitis B. Jika seseorang mendapatkan vaksin hepatitis secara signifikan membantu mengurangi risiko terkena hepatitis yang bisa mengakibatkan kerusakan hati seperti sirosis.
Hati manusia memiliki banyak pekerjaan seperti, mengeluarkan racun dari tubuh dalam bentuk empedu, menyimpan energi, mengatur kadar gula darah dan juga sebagai salah satu faktor dalam proes pembekuan.
Namun ada banyak hal yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati, mulai dari racun di lingkungan hingga konsumsi obat sembarangan. Pada kondisi tertentu kerusakan yang terjadi mengharuskan seseorang melakukan transplantasi hati dengan biaya yang tinggi.
Seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (9/1/2011) ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan hati dan menjaganya tetap sehat, yaitu:
1. Menghindari konsumsi obat-obatan terlarang
Obat-obatan terlarang yang dikonsumsi bisa menyerang hati dan membahayakan kesehatan. Selain itu obat yang disuntikan melalui intravena juga berisiko menularkan hepatitis C yang menyebabkan sirosis hati.
2. Menggunakan obat dengan takaran yang pas
Berdasarkan Brigham and Women's Hospital, beberapa obat kolesterol dan obat dengan kandungan Tylenol bisa menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi terlalu sering atau dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan. Untuk itu konsumsi obat secara bijak sesuai dengan resep dan petunjuk pemakaian yang tertera di label.
3. Membatasi minum alkohol
Alkohol adalah racun yang dapat menyebabkan kerusakan hati menjadi berat yang berujung pada kegagalan hati. Jika kerusakan hati sudah terdeteksi oleh dokter, sebaiknya seger aberhenti minum alkohol, sehingga memungkinkan sel-sel hati memperbaiki dirinya sendiri.
4. Menghindari paparan polusi
Berdasarkan Hepatitis Foundation International, bahan kimia dalam polusi seperti dari pengencer cat, semprotan serangga dan bahan kimia lainnya bisa masuk ke hati. Pada jumlah tertentu zat ini bisa didetoksifikasi, tapi jika jumlahnya terlalu banyak justru akan menyebabkan kerusakan hati. Untuk itu gunakan selalu masker dan sarung tangan sebagai pelindung ketika berhadapan dengan bahan kimia dan selalu mencuci tangan.
5. Mengonsumsi makanan rendah lemak
Makanan berlemak tinggi bisa memicu penyakit hati non-alkohol yang dapat menyebabkan sirosis hati. Untuk itu batasi konsumsi daging dan produk susu tinggi lemak, serta tetap mengonsumsi makanan nabati, biji-bijian, buah, sayuran dan kacang-kacangan.
6. Berhenti merokok
Merokok menyebabkan seseorang harus menghirup banyak racun beragam yang harus didetoksifikasi di hati. Tapi jumlah racun yang terlalu tinggi dari asap rokok bisa justru bisa menimbulkan kerusakan hati.
7. Olahraga secara teratur
Melakukan rutinitas olahraga secara teratur bisa membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan risiko mengembangkan simpanan lemak di hati.
8. Melakukan vaksin hepatitis
Saat ini vaksin yang tersedia untuk hepatitis A dan hepatitis B. Jika seseorang mendapatkan vaksin hepatitis secara signifikan membantu mengurangi risiko terkena hepatitis yang bisa mengakibatkan kerusakan hati seperti sirosis.
Kebiasaan Memotong Tablet Banyak yang Tidak Tepat Dosis
Terkadang tablet harus dipotong atau dibagi jika dosis yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan. Namun membagi tablet hingga diperoleh ukuran yang sama besar tidak mudah dilakukan, umumnya terdapat selisih bobot rata-rata 15 persen dari yang diharapkan.
Bukan hanya pasien awam yang sering memotong tablet, dokter sekalipun sering meresepkan obat dengan aturan pakai 1/2 tablet atau 1/4 tablet. Bisa dibayangkan jika ukuran tablet sangat kecil, betapa sulitnya mendapatkan 4 potongan dengan ukuran sama besar.
Pengamatan visual saja tidak bisa diandalkan untuk memperkirakan kesamaan ukuran pada potongan-potongan tablet. Padahal jika obat memiliki indeks terapi yang sempit, selisih beberapa miligram saja bisa menyebabkan obat tidak berfek atau bahkan berubah jadi racun.
Ketidakakuratan pemotongan manual dibuktikan dalam sebuah penelitian di Ghent University baru-baru ini. Penelitian yang dipimpin Dr Charlotte Verrue ini melibatkan 5 relawan yang dibekali 3 jenis alat bantu untuk memotong tablet yakni gunting, pisau dapur dan alat khusus untuk membagi tablet.
Total ada 3.600 tablet yang harus dipotong oleh relawan, seluruhnya tersedia dalam 8 ukuran yang berbeda. Jenis tablet yang digunakan sangat beragam mulai dari tablet obat untuk Parkinson, serangan jantung, thrombosis hingga arthritis.
Penggunaan alat pemotong khusus terbukti meningkatkan akurasi pemotongan, meski bukan berarti potongan yang dihasilkan sudah 100 persen sama besar. Penggunaan alat khusus tersebut masih memberikan selisih bobot hingga 15 persen, namun sudah lebih baik dibanding gunting dan pisau dapur.
Ukuran tablet yang dipotong dengan gunting dan pisau dapur memiliki selisih bobot yang lebih beragam. Sebanyak 31 persen potongan tablet yang dihasilkan punya selisih rata-rata 21 persen, bahkan 14 persen di antaranya punya selisih bobot lebih dari 25 persen.
"Bagaimanapun kebiasaan memotong tablet masih sering dilakukan dengan berbagai alasan. Misalnya agar lebih mudah ditelan, atau karena memang tidak ada dosis yang sesuai dengan kebutuhan," ungkap Dr Verrue sperti dikutip dari Health24, Minggu (9/1/2011).
Mengingat adanya risiko perbedaan ukuran pada potongan tablet, kebiasaan membagi tablet sebaiknya dihindari. Kalaupun terpaksa, perhatikan obat apa yang akan dipotong karena beberapa jenis tablet memang tidak boleh dipotong sama sekali.
Dikutip dari IPC-INC.com, berikut ini adalah jenis-jenis tablet yang tidak boleh dipotong:
1.Tablet salut enterik, yakni tablet yang didesain untuk hancur di usus
2.Tablet salut film, yakni tablet yang didesain untuk melepaskan obat secara perlahan
3.Tablet dengan indeks terapi sempit seperti obat asma
4.Pil KB.
Bukan hanya pasien awam yang sering memotong tablet, dokter sekalipun sering meresepkan obat dengan aturan pakai 1/2 tablet atau 1/4 tablet. Bisa dibayangkan jika ukuran tablet sangat kecil, betapa sulitnya mendapatkan 4 potongan dengan ukuran sama besar.
Pengamatan visual saja tidak bisa diandalkan untuk memperkirakan kesamaan ukuran pada potongan-potongan tablet. Padahal jika obat memiliki indeks terapi yang sempit, selisih beberapa miligram saja bisa menyebabkan obat tidak berfek atau bahkan berubah jadi racun.
Ketidakakuratan pemotongan manual dibuktikan dalam sebuah penelitian di Ghent University baru-baru ini. Penelitian yang dipimpin Dr Charlotte Verrue ini melibatkan 5 relawan yang dibekali 3 jenis alat bantu untuk memotong tablet yakni gunting, pisau dapur dan alat khusus untuk membagi tablet.
Total ada 3.600 tablet yang harus dipotong oleh relawan, seluruhnya tersedia dalam 8 ukuran yang berbeda. Jenis tablet yang digunakan sangat beragam mulai dari tablet obat untuk Parkinson, serangan jantung, thrombosis hingga arthritis.
Penggunaan alat pemotong khusus terbukti meningkatkan akurasi pemotongan, meski bukan berarti potongan yang dihasilkan sudah 100 persen sama besar. Penggunaan alat khusus tersebut masih memberikan selisih bobot hingga 15 persen, namun sudah lebih baik dibanding gunting dan pisau dapur.
Ukuran tablet yang dipotong dengan gunting dan pisau dapur memiliki selisih bobot yang lebih beragam. Sebanyak 31 persen potongan tablet yang dihasilkan punya selisih rata-rata 21 persen, bahkan 14 persen di antaranya punya selisih bobot lebih dari 25 persen.
"Bagaimanapun kebiasaan memotong tablet masih sering dilakukan dengan berbagai alasan. Misalnya agar lebih mudah ditelan, atau karena memang tidak ada dosis yang sesuai dengan kebutuhan," ungkap Dr Verrue sperti dikutip dari Health24, Minggu (9/1/2011).
Mengingat adanya risiko perbedaan ukuran pada potongan tablet, kebiasaan membagi tablet sebaiknya dihindari. Kalaupun terpaksa, perhatikan obat apa yang akan dipotong karena beberapa jenis tablet memang tidak boleh dipotong sama sekali.
Dikutip dari IPC-INC.com, berikut ini adalah jenis-jenis tablet yang tidak boleh dipotong:
1.Tablet salut enterik, yakni tablet yang didesain untuk hancur di usus
2.Tablet salut film, yakni tablet yang didesain untuk melepaskan obat secara perlahan
3.Tablet dengan indeks terapi sempit seperti obat asma
4.Pil KB.
Sinar Terang Redakan Depresi Orang Tua
Selama ini cahaya terang di malam hari disebut-sebut sebagai salah satu pemicu stres dan gangguan tidur. Sebaliknya bagi lansia, cahaya terang justru digunakan sebagai terapi untuk mengatasi gejala depresi.
Selain menjaga mood atau suasana hati, cahaya terang pada lanisa juga bisa memperbaiki pola tidur sekaligus meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormon ini berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengendalikan stres.
Efek ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan VU University Medical Center di Amsterdam, Belanda. Penelitian eksperimental tersebut melibatkan 89 orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, yang didiagnosis mengalami depresi.
Para partisipan dibagi menjadi 2 kelompok dan mendapatkan perlakuan berbeda. Satu kelompok mendapatkan terapi cahaya biru terang selama 1 jam menjelang subuh, sementara kelompok lainnya mendapat terapi cahaya merah redup pda waktu yang sama.
Perkembangan kondisi para partisipan diamati setelah 3 pekan mendapatkan terapi. Gejala depresi pada kelompok yang mendapat cahaya terang berkurang 43 persen sementara kelompok lainnya hanya berkurang 36 persen.
Setelah terapi dihentikan, peneliti kembali mengamati perkembangan kondisi partisipan pada 3 pekan kemudian. Perbedaannya makin besar, gejala depresi pada kelompok yang mendapat cahaya terang membaik 54 persen sementara kelompok lainnya hanya 33 persen.
"Terapi cahaya bisa dijadikan alternatif bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan lain termasuk antidepresan," ungkap salah seorang peneliti, Ritsaert Leiverse, MD seperti dikutip dari WebMD, Minggu (9/1/2011).
Sebelumnya, pengaruh cahaya bagi kesehatan jiwa juga pernah diteliti di Ohio State University pada tahun 2009. Hasil penelitian terhadap tikus dewasa saat itu menunjukkan hasil berbeda, cahaya terang justru memperburuk kondisi tikus-tikus yang mengalami depresi.
Selain menjaga mood atau suasana hati, cahaya terang pada lanisa juga bisa memperbaiki pola tidur sekaligus meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormon ini berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengendalikan stres.
Efek ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan VU University Medical Center di Amsterdam, Belanda. Penelitian eksperimental tersebut melibatkan 89 orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, yang didiagnosis mengalami depresi.
Para partisipan dibagi menjadi 2 kelompok dan mendapatkan perlakuan berbeda. Satu kelompok mendapatkan terapi cahaya biru terang selama 1 jam menjelang subuh, sementara kelompok lainnya mendapat terapi cahaya merah redup pda waktu yang sama.
Perkembangan kondisi para partisipan diamati setelah 3 pekan mendapatkan terapi. Gejala depresi pada kelompok yang mendapat cahaya terang berkurang 43 persen sementara kelompok lainnya hanya berkurang 36 persen.
Setelah terapi dihentikan, peneliti kembali mengamati perkembangan kondisi partisipan pada 3 pekan kemudian. Perbedaannya makin besar, gejala depresi pada kelompok yang mendapat cahaya terang membaik 54 persen sementara kelompok lainnya hanya 33 persen.
"Terapi cahaya bisa dijadikan alternatif bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan lain termasuk antidepresan," ungkap salah seorang peneliti, Ritsaert Leiverse, MD seperti dikutip dari WebMD, Minggu (9/1/2011).
Sebelumnya, pengaruh cahaya bagi kesehatan jiwa juga pernah diteliti di Ohio State University pada tahun 2009. Hasil penelitian terhadap tikus dewasa saat itu menunjukkan hasil berbeda, cahaya terang justru memperburuk kondisi tikus-tikus yang mengalami depresi.
Bila Telinga Tiba-tiba Berdenging
Telinga tiba-tiba berdenging mungkin sering dialami beberapa orang. Meski tidak parah, tapi kondisi ini bisa sangat mengganggu terutama saat sedang sibuk beraktifitas. Apa penyebabnya?
Telinga yang tiba-tiba berdenging dikenal dalam dunia medis dengan tinnitus, gejala karena adanya masalah di telinga atau otak. Sekitar 10 hingga 15 persen populasi di dunia sering mengalami kondisi ini.
Tinnitus merupakan denging atau jenis suara yang tampaknya berasal dari telinga atau kepala. Dalam banyak kasus tinnitus bukan masalah serius, tetapi lebih merupakan suatu gangguan yang akhirnya bisa diatasi.
Meski tinnitus tidak ada obatnya untuk berbagai penyebab, tetapi perawatan dan penanganan yang baik dapat membantu mengelola kondisi tersebut.
Denging tiba-tiba di telinga tersebut sering terdengar seperti dering telepon atau suara lainnya seperti mendesis, bersiul, berdengung atau menderu. Orang yang menderita ini bisa mendengar suara denging dengan nada tinggi atau rendah.
Dilansir Livestrong, Sabtu (8/1/2011), tinnitus bisa terjadi karena berbagai alasan, antara lain:
1.Kerusakan pada rambut-rambut kecil di telinga
2.Penyakit Meniere, yaitu kelainan karena adanya tekanan cairan di telinga bagian dalam, biasanya disertai dengan vertigo (sakit kepala serasa berputar).
3.Overdosis obat seperti aspirin
4.Gangguan pembuluh darah di telinga
5.Gangguan pendengaran
6.Suara keras
7.Adanya infeksi pada telinga
Tidak ada pengobatan khusus untuk tinnitus. Terkadang penyakit ini hilang dengan sendirinya atau bahkan sebaliknya merupakan cacat permanen.
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, pada penderita tinnitus kronis, alat bantu dengar, implan koklea dan konseling dapat membantu meningkatkan nada suara dan meringankan tinnitus yang dideritanya.
Telinga yang tiba-tiba berdenging dikenal dalam dunia medis dengan tinnitus, gejala karena adanya masalah di telinga atau otak. Sekitar 10 hingga 15 persen populasi di dunia sering mengalami kondisi ini.
Tinnitus merupakan denging atau jenis suara yang tampaknya berasal dari telinga atau kepala. Dalam banyak kasus tinnitus bukan masalah serius, tetapi lebih merupakan suatu gangguan yang akhirnya bisa diatasi.
Meski tinnitus tidak ada obatnya untuk berbagai penyebab, tetapi perawatan dan penanganan yang baik dapat membantu mengelola kondisi tersebut.
Denging tiba-tiba di telinga tersebut sering terdengar seperti dering telepon atau suara lainnya seperti mendesis, bersiul, berdengung atau menderu. Orang yang menderita ini bisa mendengar suara denging dengan nada tinggi atau rendah.
Dilansir Livestrong, Sabtu (8/1/2011), tinnitus bisa terjadi karena berbagai alasan, antara lain:
1.Kerusakan pada rambut-rambut kecil di telinga
2.Penyakit Meniere, yaitu kelainan karena adanya tekanan cairan di telinga bagian dalam, biasanya disertai dengan vertigo (sakit kepala serasa berputar).
3.Overdosis obat seperti aspirin
4.Gangguan pembuluh darah di telinga
5.Gangguan pendengaran
6.Suara keras
7.Adanya infeksi pada telinga
Tidak ada pengobatan khusus untuk tinnitus. Terkadang penyakit ini hilang dengan sendirinya atau bahkan sebaliknya merupakan cacat permanen.
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, pada penderita tinnitus kronis, alat bantu dengar, implan koklea dan konseling dapat membantu meningkatkan nada suara dan meringankan tinnitus yang dideritanya.
Beri Bayi Antibiotik Bisa Tingkatkan Risiko Asma
Antibiotik adalah obat untuk memerangi penyakit akibat bakteri. Tapi sebaiknya jangan beri antibiotik pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, karena bisa meningkatkan risiko bayi terserang asma.
Hal tersebut berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh tim ahli dari Yale University. Hasil studi tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian studi yang menghubungkan obat yang biasa digunakan dengan asma pada anak.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa pemberian antibiotik pada bayi berusia kurang dari enam bulan dapat meningkatkan risiko bayi terserang asma hingga lebih dari dua pertiga persen lebih tinggi.
Tim peneliti dari Yale mempelajari 1.400 anak untuk melihat apakah penggunaan antibiotik dini menyebabkan kasus asma lebih tinggi pada anak usia enam tahun.
Partisipan tersebut diketahui diberikan resep obat antibiotik pada saat bayi sebelum usia enam bulan karena infeksi selain yang terkait dengan masalah dada.
Partisipan juga termasuk anak-anak yang lahir dari orangtua yang tidak memiliki riwayat keluarga mengidap asma.
Hasilnya yang akan diterbitkan pada American Journal of Epidemiology, menunjukkan adanya peningkatan risiko asma, bahkan jika anak-anak tidak pernah mengalami infeksi dada dan tidak berasal dari keluarga penderita asma.
Peneliti mengatakan obat antibiotik yang diberikan terlalu dini dapat mengganggu keseimbangan mikroba pelindung dalam usus bayi yang membantu untuk menangkal penyakit pada tahap awal kehidupan.
"Paparan mikroba dini, terutama di saluran usus, tampaknya diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang matang dan seimbang pada masa kanak-kanak. Penggunaan antibiotik, khususnya antibiotik spektrum luas, dapat mengubah flora mikroba dalam usus, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem kekebalan tubuh dan respon alergi menjadi rendah," jelas Dr Kari Risnes, pemimpin studi, dilansir Telegraph, Sabtu (8/1/2011).
Menurut Dr Risnes, temuan ini dapat mendorong dokter untuk menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu, terutama pada anak-anak yang berisiko rendah.
Hal tersebut berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh tim ahli dari Yale University. Hasil studi tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian studi yang menghubungkan obat yang biasa digunakan dengan asma pada anak.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa pemberian antibiotik pada bayi berusia kurang dari enam bulan dapat meningkatkan risiko bayi terserang asma hingga lebih dari dua pertiga persen lebih tinggi.
Tim peneliti dari Yale mempelajari 1.400 anak untuk melihat apakah penggunaan antibiotik dini menyebabkan kasus asma lebih tinggi pada anak usia enam tahun.
Partisipan tersebut diketahui diberikan resep obat antibiotik pada saat bayi sebelum usia enam bulan karena infeksi selain yang terkait dengan masalah dada.
Partisipan juga termasuk anak-anak yang lahir dari orangtua yang tidak memiliki riwayat keluarga mengidap asma.
Hasilnya yang akan diterbitkan pada American Journal of Epidemiology, menunjukkan adanya peningkatan risiko asma, bahkan jika anak-anak tidak pernah mengalami infeksi dada dan tidak berasal dari keluarga penderita asma.
Peneliti mengatakan obat antibiotik yang diberikan terlalu dini dapat mengganggu keseimbangan mikroba pelindung dalam usus bayi yang membantu untuk menangkal penyakit pada tahap awal kehidupan.
"Paparan mikroba dini, terutama di saluran usus, tampaknya diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang matang dan seimbang pada masa kanak-kanak. Penggunaan antibiotik, khususnya antibiotik spektrum luas, dapat mengubah flora mikroba dalam usus, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem kekebalan tubuh dan respon alergi menjadi rendah," jelas Dr Kari Risnes, pemimpin studi, dilansir Telegraph, Sabtu (8/1/2011).
Menurut Dr Risnes, temuan ini dapat mendorong dokter untuk menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu, terutama pada anak-anak yang berisiko rendah.
Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minyak Kelapa
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Salah satu cara yang dipercaya adalah dengan mengonsumsi minyak kelapa. Benarkah minyak kelapa bisa menurunkan berat badan?
Beberapa studi yang memang mengkhususkan diri untuk meneliti minyak kelapa atau jenis asam lemak yang dikandungnya telah menunjukkan hasil yang beragam dalam hal menurunkan berat badan.
Minyak kelapa merupakan minyak nabati tropis yang terbuat dari buah kelapa kering dari pohonnya. Minyak kelapa terdiri dari sebagian besar jenis asam lemak jenuh tertentu. Dalam satu sendok makan minyak kelapa mengandung 117 kalori dan 13,6 gram lemak.
"Meskipun kalori yang dikanudng minyak kelapa tinggi dan juga mengandung lemak, tapi minyak kelapa bisa meningkatkan metabolisme, memberi energi, membuat seseorang merasa lebih kenyang dan meningkatkan fungsi tiroid," ujar Dr Donald D Hesrud, asosiasi profesor pencegahan penyakit dan nutrisi di Mayo Clinic College of Medicine, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Jumat (7/1/2011).
Para ahli mengungkapkan jenis asam lemak yang terdapat di dalam minyak kelapa merupakan salah satu jenis yang sehat, dan tubuh bisa membakarnya dengan cepat untuk menjadi energi.
Diet minyak kelapa biasanya dengan cara mengonsumsi sebanyak 3 sendok makan minyak kelapa murni. Selain itu seseorang juga disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, serta secara bertahap melakukan pembatasan asupan karbohidrat dan melakukan pembersihan usus.
Jika seseorang ingin menggunakan minyak kelapa sebagai program penurunan berat badannya, maka harus memperhatikan keseimbangan penyimpanan lemak antara lemak yang dikonsumsi oleh sel dengan lemak yang dibakar menjadi energi. Hal ini untuk mencegah terjadinya penumpukan lemak di hati.
"Diet minyak kelapa jangka pendek mungkin tidak akan membahayakan kesehatan. Tapi untuk mencapai sukses jangka panjang diperlukan juga rencana pola makan sehat secara keseluruhan dan juga olahraga," ungkapnya.
Beberapa studi yang memang mengkhususkan diri untuk meneliti minyak kelapa atau jenis asam lemak yang dikandungnya telah menunjukkan hasil yang beragam dalam hal menurunkan berat badan.
Minyak kelapa merupakan minyak nabati tropis yang terbuat dari buah kelapa kering dari pohonnya. Minyak kelapa terdiri dari sebagian besar jenis asam lemak jenuh tertentu. Dalam satu sendok makan minyak kelapa mengandung 117 kalori dan 13,6 gram lemak.
"Meskipun kalori yang dikanudng minyak kelapa tinggi dan juga mengandung lemak, tapi minyak kelapa bisa meningkatkan metabolisme, memberi energi, membuat seseorang merasa lebih kenyang dan meningkatkan fungsi tiroid," ujar Dr Donald D Hesrud, asosiasi profesor pencegahan penyakit dan nutrisi di Mayo Clinic College of Medicine, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Jumat (7/1/2011).
Para ahli mengungkapkan jenis asam lemak yang terdapat di dalam minyak kelapa merupakan salah satu jenis yang sehat, dan tubuh bisa membakarnya dengan cepat untuk menjadi energi.
Diet minyak kelapa biasanya dengan cara mengonsumsi sebanyak 3 sendok makan minyak kelapa murni. Selain itu seseorang juga disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, serta secara bertahap melakukan pembatasan asupan karbohidrat dan melakukan pembersihan usus.
Jika seseorang ingin menggunakan minyak kelapa sebagai program penurunan berat badannya, maka harus memperhatikan keseimbangan penyimpanan lemak antara lemak yang dikonsumsi oleh sel dengan lemak yang dibakar menjadi energi. Hal ini untuk mencegah terjadinya penumpukan lemak di hati.
"Diet minyak kelapa jangka pendek mungkin tidak akan membahayakan kesehatan. Tapi untuk mencapai sukses jangka panjang diperlukan juga rencana pola makan sehat secara keseluruhan dan juga olahraga," ungkapnya.
Merangsang Kolagen Alami Agar Kulit Sehat dan Awet Muda
Punya kulit sehat dan mulus tentunya jadi impian kebanyakan wanita, hingga berbagai cara rela dilakukan. Dengan merangsang kolagen alami tubuh, orang bisa mendapatkan kulit yang sehat dan mulus. Bagaimana caranya?
Kolagen adalah protein yang digunakan tubuh untuk membentuk jaringan ikat. Molekul-molekul bergabung untuk membentuk kolagen bertahan lama, berserat menyediakan kerangka kerja bagi tulang rawan, tendon dan kulit.
Kulit yang sehat membutuhkan peremajaan kolagen. Sayangnya, usia atau paparan sinar matahari bisa merusak serat-serat kolagen sehingga kehilangan elastisitasnya.
Ada beberapa cara alami untuk dapat merangsang kolagen untuk mendapatkan kulit yang sehat dan awet muda, antara lain:
1. Banyak konsumsi vitamin A
Menurut University of Maryland Medical Center, memperbanyak asupan vitamin A dapat merangsang kolagen alami tubuh. Vitamin A merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir.
Makanan kaya vitamin A misalnya daging sapi, hati, telur, susu dan sayuran hijau berdaun gelap.
2. Banyak konsumsi vitamin C
Tambahkan lebih banyak vitamin C dalam menu harian Anda. Mayo Clinic menyatakan bahwa studi menunjukkan makanan yang kaya vitamin C mempromosikan kulit tampak sehat, karena vitamin C dapat meningkatkan pertumbuhan kolagen.
Perbanyak makan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian untuk meningkatkan asupan vitamin C Anda.
3. Banyak konsumsi makanan yang mengandung AHA
Alpha-Hydroxy Acid (AHA) bertanggung jawab untuk mencabut sel-sel kulit tua yang mungkin menempel pada lapisan atas kulit. Bila tidak dibersihkan, sel-sel kulit tua dapat membuat kulit tampak tua.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Dermatology di Cleveland Clinic Foundation menyimpulkan bahwa AHA membantu mengurangi munculnya keriput dan penuaan kulit.
Buah-buahan seperti jeruk, nanas, anggur dan jeruk, serta asam laktat yang ditemukan dalam susu semuanya mengandung AHA.
4. Minum banyak air putih
Air putih diperlukan untuk pertumbuhan kulit yang sehat. Setidaknya minum 8 gelas air putih setiap hari untuk mendapatkan kulit yang sehat.
5. Gunakan tabir surya
Kulit yang tidak menggunakan tabir surya akan cepat rusak terpapar sinar matahari. Kulit yang rusak tidak dapat menghasilkan kolagen, sehingga melindungi kulit dari efek berbahaya matahari akan menjaga kulit sehat dan meningkatkan pertumbuhan.
Kolagen adalah protein yang digunakan tubuh untuk membentuk jaringan ikat. Molekul-molekul bergabung untuk membentuk kolagen bertahan lama, berserat menyediakan kerangka kerja bagi tulang rawan, tendon dan kulit.
Kulit yang sehat membutuhkan peremajaan kolagen. Sayangnya, usia atau paparan sinar matahari bisa merusak serat-serat kolagen sehingga kehilangan elastisitasnya.
Ada beberapa cara alami untuk dapat merangsang kolagen untuk mendapatkan kulit yang sehat dan awet muda, antara lain:
1. Banyak konsumsi vitamin A
Menurut University of Maryland Medical Center, memperbanyak asupan vitamin A dapat merangsang kolagen alami tubuh. Vitamin A merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir.
Makanan kaya vitamin A misalnya daging sapi, hati, telur, susu dan sayuran hijau berdaun gelap.
2. Banyak konsumsi vitamin C
Tambahkan lebih banyak vitamin C dalam menu harian Anda. Mayo Clinic menyatakan bahwa studi menunjukkan makanan yang kaya vitamin C mempromosikan kulit tampak sehat, karena vitamin C dapat meningkatkan pertumbuhan kolagen.
Perbanyak makan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian untuk meningkatkan asupan vitamin C Anda.
3. Banyak konsumsi makanan yang mengandung AHA
Alpha-Hydroxy Acid (AHA) bertanggung jawab untuk mencabut sel-sel kulit tua yang mungkin menempel pada lapisan atas kulit. Bila tidak dibersihkan, sel-sel kulit tua dapat membuat kulit tampak tua.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Dermatology di Cleveland Clinic Foundation menyimpulkan bahwa AHA membantu mengurangi munculnya keriput dan penuaan kulit.
Buah-buahan seperti jeruk, nanas, anggur dan jeruk, serta asam laktat yang ditemukan dalam susu semuanya mengandung AHA.
4. Minum banyak air putih
Air putih diperlukan untuk pertumbuhan kulit yang sehat. Setidaknya minum 8 gelas air putih setiap hari untuk mendapatkan kulit yang sehat.
5. Gunakan tabir surya
Kulit yang tidak menggunakan tabir surya akan cepat rusak terpapar sinar matahari. Kulit yang rusak tidak dapat menghasilkan kolagen, sehingga melindungi kulit dari efek berbahaya matahari akan menjaga kulit sehat dan meningkatkan pertumbuhan.
Nggak Lapar Tapi Kok Makan Terus?
Artikel ini persembahan Majalah Cita Cinta
Begitu ide mentok saat mengerjakan skripsi, pelarian kita ke makanan. Sedang bermasalah dengan pacar, alih-alih mogok makan, kita malah ngemil terus-terusan dengan harapan sedih bakal terobati.
Sadar nggak, selain bikin berat badan naik, ternyata 'solusi' yang kita pilih ini merupakan salah satu efek dari gangguan psikologis, tuh.
Mau tahu apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Benarkah gangguan ini hanya dialami orang yang introvert saja? Cari tahu lebih lanjut di sini….
Kenali gejalanya
Secara awam, kelainan cara makan yang timbul karena stres biasanya kita kenal berhubungan dengan bulimia - memaksa keluar makanan yang sudah ditelan, salah satunya dengan memasukkan jari ke dalam tenggorokan. Maklum, banyak model bahkan Lady Di pun jadi korbannya.
Tapi, nggak sedikit dari kita yang justru melakukan sebaliknya saat stres. Kita cenderung makan berlebih, untuk mengisi ‘bagian yang kosong’ di dalam diri.
Menurut psikolog, Roslina Verauli M.Psi, gangguan ini dikenal dengan sebutan Binge Eating Disorder (BED). Ciri khasnya, saat stres, tertekan bahkan depresi, penderita BED cenderung makan terus-menerus sampai hitungan bulan. Makanannya dalam jumlah banyak, walau sebenarnya nggak merasa lapar.
"Makanan yang dikonsumsi pun nggak sehat. Tinggi kandungan lemak, garam dan gula tapi minim kandungan gizi yang menyehatkan. Contohnya makanan cepat saji, makanan serba manis, dan yang mengandung pengawet," jelas Vera.
Gara-gara emosi
Secara garis besar berhubungan dengan gangguan cara makan, tapi masih ada penyebab lain sehingga kita bisa mengalami BED. Dikenal dengan istilah expression disorder, penderita BED menganggap makanan adalah solusi yang bisa menghibur dirinya saat mengalami masalah.
"Setiap orang yang emosi pasti tingkat agresivitasnya meningkat. Nah, pada penderita BED, emosi yang nggak bisa disalurkan jadi timbul dalam agresivitas oral, yaitu dengan mengunyah makanan," ujar Vera.
Efeknya, selain kondisi tubuh jadi nggak nyaman karena mual dan sakit perut, berat badan pun melambung dan bisa mengarah ke obesitas. Selain masalah fisik, efeknya pun berlanjut ke arah psikis. Berat badan melambung malah bikin kita tertekan. Ujung-ujungnya, makin 'rajin' makan, deh.
Beragam solusi
Kebiasaan ngemil saja sulit dihilangkan, apalagi yang menyangkut psikologis. Tapi menurut Vera solusinya justru nggak terlalu rumit, kok.
"Pertama, cari akar permasalahan yang utama. Apakah kita punya masalah emosional yang memicu untuk makan banyak," jelas Vera.
Misalnya, ternyata selama ini kita merasa kesepian. Untuk menghibur diri, supaya nggak bete, pelarian kita ke makanan. Padahal, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghibur diri. Ngobrol dengan teman di telepon, ajak mereka jalan-jalan ke mal untuk nonton dan makan bareng. Simple and fun, kan?
Supaya godaan makan nggak kembali timbul, menurut Vera hindari, tuh, meletakkan makanan di dekat TV, sofa atau di sisi tempat tidur. Letakkan hanya di meja makan saja. Dengan begitu, kita harus usaha lebih jika ingin makan. Intinya, sih, dipersulit bertemu makanan dan tentunya menuntut kita untuk lebih disiplin. Sulit, sih, tapi pasti bisa!
"Kalau solusi di atas gagal, datang ke psikolog untuk dibantu cara mengontrol diri dan membangun hubungan interpersonal dengan orang lain. Tapi jika masalahnya karena depresi, sebaiknya ke psikiater untuk diberi obat anti depresan. Jika penderita BED sudah bisa mengatasi rasa depresinya, pola makannya pun kembali normal," jelas Vera.
Si Introvert, Rawan BED?
Berhubung orang introvert (tertutup) biasanya nggak mudah mengekspresikan diri, emosi pun keluar dalam bentuk makan berlebih. Contohnya, keinginan kita untuk menjadi pramugari nggak disetujui orangtua. Walau sebenarnya nggak mau melawan keputusan orangtua, tapi secara nggak sadar kita menunjukkan aksi protes dengan terus-terusan makan berlebih.
Meski begitu, menurut Vera tipe ekstrovert juga punya kemungkinan menderita BED. "Orang yang senang ngomong, kebutuhan oralnya tinggi, kebutuhan makannya jadi lebih banyak. Mereka cenderung agresif secara verbal, frekuensi makannya pun sering dan cenderung cepat saat mengunyah".
Waspada BED
Apakah kita terkena BED, tapi nggak menyadarinya? Beberapa tanda ini nggak mutlak, sih, tapi bisa dijadikan patokan kita untuk lebih 'aware' lagi….
Sering makan di luar waktu makan seharusnya-terutama saat sedang emosi (marah, sedih, bingung, senang). Lebih memilih makanan cepat saji dan makanan manis dibandingkan makanan yang menyehatkan dan kaya gizi. Berat badan naik drastis, kecuali buat yang sedang mengandung, ya.
Obes vs BED
Eits, jangan buru-buru menuduh orang bertubuh gemuk atau doyan makan menderita BED, ya! Soalnya, nih, BED bukanlah satu-satunya penyebab obesitas.
Obesitas bisa diturunkan dari orangtua. Menurut Vera, orang gemuk—bahkan obesitas, punya sel lemak yang besar dan butuh lemak dalam jumlah banyak untuk mengisinya. Itulah alasan mengapa orang yang telanjur obesitas kesulitan menurunkan berat badan. Pola makan mereka terbiasa makan berlebih dan sering, itu sulit dihilangkan. Kecuali mereka punya keinginan kuat untuk melawannya.
Ceplokan
Berdasarkan hasil jajak pendapat di www.citacinta.com, sebanyak 39% pembaca CC ternyata memilih makan dan ngemil terus-terusan sebagai pelarian saat stres. Oh oh!
Begitu ide mentok saat mengerjakan skripsi, pelarian kita ke makanan. Sedang bermasalah dengan pacar, alih-alih mogok makan, kita malah ngemil terus-terusan dengan harapan sedih bakal terobati.
Sadar nggak, selain bikin berat badan naik, ternyata 'solusi' yang kita pilih ini merupakan salah satu efek dari gangguan psikologis, tuh.
Mau tahu apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Benarkah gangguan ini hanya dialami orang yang introvert saja? Cari tahu lebih lanjut di sini….
Kenali gejalanya
Secara awam, kelainan cara makan yang timbul karena stres biasanya kita kenal berhubungan dengan bulimia - memaksa keluar makanan yang sudah ditelan, salah satunya dengan memasukkan jari ke dalam tenggorokan. Maklum, banyak model bahkan Lady Di pun jadi korbannya.
Tapi, nggak sedikit dari kita yang justru melakukan sebaliknya saat stres. Kita cenderung makan berlebih, untuk mengisi ‘bagian yang kosong’ di dalam diri.
Menurut psikolog, Roslina Verauli M.Psi, gangguan ini dikenal dengan sebutan Binge Eating Disorder (BED). Ciri khasnya, saat stres, tertekan bahkan depresi, penderita BED cenderung makan terus-menerus sampai hitungan bulan. Makanannya dalam jumlah banyak, walau sebenarnya nggak merasa lapar.
"Makanan yang dikonsumsi pun nggak sehat. Tinggi kandungan lemak, garam dan gula tapi minim kandungan gizi yang menyehatkan. Contohnya makanan cepat saji, makanan serba manis, dan yang mengandung pengawet," jelas Vera.
Gara-gara emosi
Secara garis besar berhubungan dengan gangguan cara makan, tapi masih ada penyebab lain sehingga kita bisa mengalami BED. Dikenal dengan istilah expression disorder, penderita BED menganggap makanan adalah solusi yang bisa menghibur dirinya saat mengalami masalah.
"Setiap orang yang emosi pasti tingkat agresivitasnya meningkat. Nah, pada penderita BED, emosi yang nggak bisa disalurkan jadi timbul dalam agresivitas oral, yaitu dengan mengunyah makanan," ujar Vera.
Efeknya, selain kondisi tubuh jadi nggak nyaman karena mual dan sakit perut, berat badan pun melambung dan bisa mengarah ke obesitas. Selain masalah fisik, efeknya pun berlanjut ke arah psikis. Berat badan melambung malah bikin kita tertekan. Ujung-ujungnya, makin 'rajin' makan, deh.
Beragam solusi
Kebiasaan ngemil saja sulit dihilangkan, apalagi yang menyangkut psikologis. Tapi menurut Vera solusinya justru nggak terlalu rumit, kok.
"Pertama, cari akar permasalahan yang utama. Apakah kita punya masalah emosional yang memicu untuk makan banyak," jelas Vera.
Misalnya, ternyata selama ini kita merasa kesepian. Untuk menghibur diri, supaya nggak bete, pelarian kita ke makanan. Padahal, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghibur diri. Ngobrol dengan teman di telepon, ajak mereka jalan-jalan ke mal untuk nonton dan makan bareng. Simple and fun, kan?
Supaya godaan makan nggak kembali timbul, menurut Vera hindari, tuh, meletakkan makanan di dekat TV, sofa atau di sisi tempat tidur. Letakkan hanya di meja makan saja. Dengan begitu, kita harus usaha lebih jika ingin makan. Intinya, sih, dipersulit bertemu makanan dan tentunya menuntut kita untuk lebih disiplin. Sulit, sih, tapi pasti bisa!
"Kalau solusi di atas gagal, datang ke psikolog untuk dibantu cara mengontrol diri dan membangun hubungan interpersonal dengan orang lain. Tapi jika masalahnya karena depresi, sebaiknya ke psikiater untuk diberi obat anti depresan. Jika penderita BED sudah bisa mengatasi rasa depresinya, pola makannya pun kembali normal," jelas Vera.
Si Introvert, Rawan BED?
Berhubung orang introvert (tertutup) biasanya nggak mudah mengekspresikan diri, emosi pun keluar dalam bentuk makan berlebih. Contohnya, keinginan kita untuk menjadi pramugari nggak disetujui orangtua. Walau sebenarnya nggak mau melawan keputusan orangtua, tapi secara nggak sadar kita menunjukkan aksi protes dengan terus-terusan makan berlebih.
Meski begitu, menurut Vera tipe ekstrovert juga punya kemungkinan menderita BED. "Orang yang senang ngomong, kebutuhan oralnya tinggi, kebutuhan makannya jadi lebih banyak. Mereka cenderung agresif secara verbal, frekuensi makannya pun sering dan cenderung cepat saat mengunyah".
Waspada BED
Apakah kita terkena BED, tapi nggak menyadarinya? Beberapa tanda ini nggak mutlak, sih, tapi bisa dijadikan patokan kita untuk lebih 'aware' lagi….
Sering makan di luar waktu makan seharusnya-terutama saat sedang emosi (marah, sedih, bingung, senang). Lebih memilih makanan cepat saji dan makanan manis dibandingkan makanan yang menyehatkan dan kaya gizi. Berat badan naik drastis, kecuali buat yang sedang mengandung, ya.
Obes vs BED
Eits, jangan buru-buru menuduh orang bertubuh gemuk atau doyan makan menderita BED, ya! Soalnya, nih, BED bukanlah satu-satunya penyebab obesitas.
Obesitas bisa diturunkan dari orangtua. Menurut Vera, orang gemuk—bahkan obesitas, punya sel lemak yang besar dan butuh lemak dalam jumlah banyak untuk mengisinya. Itulah alasan mengapa orang yang telanjur obesitas kesulitan menurunkan berat badan. Pola makan mereka terbiasa makan berlebih dan sering, itu sulit dihilangkan. Kecuali mereka punya keinginan kuat untuk melawannya.
Ceplokan
Berdasarkan hasil jajak pendapat di www.citacinta.com, sebanyak 39% pembaca CC ternyata memilih makan dan ngemil terus-terusan sebagai pelarian saat stres. Oh oh!
Gejala Unik yang Menandakan Stres Mulai Menyerang
Gelisah dan marah-marah sudah pasti menandakan seseorang berada dalam tekanan atau stres. Kalaupun kegelisahan dan amarah bisa ditutupi dengan pura-pura tersenyum, masih banyak gejala stres lainnya yang sulit ditutup-tutupi.
Dikutip dari Wonderwoman, Jumat (7/1/2011), berikut ini beberapa gejala stres yang dialami tubuh secara fisik, bukan hanya psikologis.
1. Kedutan
Gerakan kelopak mata saat berkedip terjadi karena otot-otot di sekitarnya berkontraksi. Kontraksi terjadi akibat adanya pelepasan asam laktat di jaringan otot, yang normalnya akan dikeluarkan ketika sudah tidak terpakai.
Saat stres melanda, aliran darah dan pernapasan tidak teratur sehingga terjadi penumpukan asam laktat termasuk di kelopak mata. Akibatnya kontraksi kelopak mata tidak terkendali dan terjadilah kejang, atau dalam bahasa awam disebut kedutan.
2. Telinga berdenging
Dalam kondisi normal, sensor pendengaran di telinga akan mengirim sinyal ke otak melalui saraf-saraf yang menghubungkan keduanya. Oleh otak, sinyal-sinyal tersebut akan diterjemahkan sebagai bunyi.
Saat stres melanda, kinerja saraf-saraf tersebut mengalami gangguan sehingga menyebabkan sinyal yang dihantarkan mengalami gangguan. Kadang-kadang saraf mengirim sinyal meski tidak mengangkap getaran bunyi dari luar, lalu terjadilah suara berdenging.
3. Nafsu makan meningkat
Otak merupakan bagian yang paling terkena dampak ketika stres menyerang. Hampir seluruh fungsi otak mengalami gangguan, tak terkecuali bagian-bagian yang mengatur rasa puas dan kebahagiaan.
Dalam kondisi stres, salah satu mekanisme tubuh untuk memuaskan diri adalah dengan makan lebih banyak dibandingkan dalam kondisi rileks. Karena tujuannya mengejar kepuasan, kadang-kadang nafsu makan yang meningkat terfokus pada jenis makanan tertentu misalnya cokelat atau es krim.
4. Gatal-gatal
Tidak diketahui pasti mengapa stres dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap kondisi yang memicu reaksi alergi. Yang jelas menurut seorang dermatologis, Dr Robin Russell-Jones, stres bisa memperburuk gejala eksim termasuk ruam dan gatal-gatal.
Dikutip dari Wonderwoman, Jumat (7/1/2011), berikut ini beberapa gejala stres yang dialami tubuh secara fisik, bukan hanya psikologis.
1. Kedutan
Gerakan kelopak mata saat berkedip terjadi karena otot-otot di sekitarnya berkontraksi. Kontraksi terjadi akibat adanya pelepasan asam laktat di jaringan otot, yang normalnya akan dikeluarkan ketika sudah tidak terpakai.
Saat stres melanda, aliran darah dan pernapasan tidak teratur sehingga terjadi penumpukan asam laktat termasuk di kelopak mata. Akibatnya kontraksi kelopak mata tidak terkendali dan terjadilah kejang, atau dalam bahasa awam disebut kedutan.
2. Telinga berdenging
Dalam kondisi normal, sensor pendengaran di telinga akan mengirim sinyal ke otak melalui saraf-saraf yang menghubungkan keduanya. Oleh otak, sinyal-sinyal tersebut akan diterjemahkan sebagai bunyi.
Saat stres melanda, kinerja saraf-saraf tersebut mengalami gangguan sehingga menyebabkan sinyal yang dihantarkan mengalami gangguan. Kadang-kadang saraf mengirim sinyal meski tidak mengangkap getaran bunyi dari luar, lalu terjadilah suara berdenging.
3. Nafsu makan meningkat
Otak merupakan bagian yang paling terkena dampak ketika stres menyerang. Hampir seluruh fungsi otak mengalami gangguan, tak terkecuali bagian-bagian yang mengatur rasa puas dan kebahagiaan.
Dalam kondisi stres, salah satu mekanisme tubuh untuk memuaskan diri adalah dengan makan lebih banyak dibandingkan dalam kondisi rileks. Karena tujuannya mengejar kepuasan, kadang-kadang nafsu makan yang meningkat terfokus pada jenis makanan tertentu misalnya cokelat atau es krim.
4. Gatal-gatal
Tidak diketahui pasti mengapa stres dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap kondisi yang memicu reaksi alergi. Yang jelas menurut seorang dermatologis, Dr Robin Russell-Jones, stres bisa memperburuk gejala eksim termasuk ruam dan gatal-gatal.
Langganan:
Postingan (Atom)