Saat masih kanak-kanak obat yang diberikan umumnya berbentuk cair atau sirup. Tapi pada usia tertentu anak harus bisa minum obat berbentuk kapsul atau tablet. Bagaimana cara mengajarkan anak minum obat?
Jika anak masih berusia di bawah 10 tahun, umumnya belum memiliki kesiapan untuk belajar menelan kapsul atau tablet. Karenanya orangtua harus melihat terlebih dahulu apakah anak sudah siap atau belum.
Obat berbentuk cair atau sirup biasanya hanya sebatas obat untuk pilek, batuk atau penurun panas. Tapi jika sakitnya cukup serius, sebagian besar obat akan berbentuk kapsul atau tablet. Jika anak belum bisa mengonsumsinya, maka obat ini akan digerus hingga berbentuk puyer tapi akan menimbulkan rasa pahit sehingga sulit meminta anak untuk meminumnya.
Seperti dikutip dari Babycenter dan eHow, Selasa (28/12/2010) ada beberapa langkah atau cara yang bisa dilakukan orangtua dalam mengajarkan anak minum kapsul atau tablet, yaitu:
1. Berlatih dengan menggunakan permen kecil
Untuk awalnya, gunakanlah bantuan permen bulat kecil yang diperumpamakan sebagai obat. Mintalah si kecil meletakkan permen tersebut di ujung tenggorokan lalu menelannya dengan bantuan air. Jika anak berhasil melakukannnya minimal dua kali, maka ia bisa mengonsumsi obat kapsul atau tablet.
2. Berikanlah contoh cara minum obat di depan anak
Jika anak belum paham berikanlah contoh cara minum obat yaitu dengan meletakkan obat di ujung, mengambil seteguk air, lalu memiringkan atau mendongakkan kepala dengan sedikit hentakan kecil kemudian menelan.
3. Memberikan air terlebih dahulu
Teknik ini dengan cara meminta anak mengambil seteguk air dan menahannya di dalam mulut, kemudian mintalah ia menatap ke atas lalu ibu memasukkan obat ke sudut mulutnya. Setelah itu mintalah anak menelannya dengan posisi masih menatap ke atas atau langit-langit.
4. Mengulanginya hingga 3 kali
Jika saat pertama anak gagal menelan pil tersbeut, cobalah untuk mengulanginya hingga dua kali. Jika masih gagal juga beri istirahat sejenak sekitar 3-5 menit dan bisa juga sambil mengunyah sesuatu, lalu mintalah anak untuk mengulanginya lagi.
5. Gunakan ukuran permen yang lebih besar
Jika anak sudah berhasil menelan permen dengan menggunakan bantuan air saja, maka tingkatkan ukuran permen menjadi sedikit lebih besar. Orangtua sebaiknya tidak menggunakan obat langsung, tapi gunakanlah permen dalam setiap percobaan hingga anak benar-benar berhasil.
6. Gunakan bantuan kue, jeli atau pisang
Jika anak tidak juga bisa menelan permen atau obat tersebut dengan bantuan air saja, maka cobalah membungkus obat dengan kue, makanan jelly atau pisang lalu meletakkannya di mulut dan menelannya dengan bantuan air.
detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar