Pria Indonesia sebentar lagi bisa mengonsumsi pil kontrasepsi karena Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan segera meluncurkan pil satu ini. Nantinya pilihan alat kontrasepsi pria Indonesia tidak hanya terbatas pada kondom dan vasektomi.
"Tahun ini akan kita luncurkan. Pil tersebut sudah melalui uji coba selama 10 tahun. Dan saat ini sudah tersedia dalam fitofarmaka dan sedang diuji klinis," tutur Kepala BKKBN, Sugiri Syarief dalam pemaparan program prioritas tahun 2011 di Jakarta, Selasa (4/1/2011).
Sugiri mengatakan, pil KB tersebut berasal dari bahan-bahan produksi dalam negeri termasuk gandarusa. Pil ini akan menjadi alternatif pilihan ber-KB bagi kaum laki-laki yang masih sangat terbatas saat ini.
Sugiri mengatakan, saat ini keikutsertaan pria menggunakan alat KB hanya 1,6 persen. Jauh lebih rendah dibanding perempuan yang mencapai 98,4 persen.
Menanggapi rencana peluncuran Pil KB ini, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah, mengatakan siap menindaklanjuti dengan melakukan pengujian terhadap pil tersebut.
"Kita perlu lihat seperti apa. Jika data sudah terkumpul baru akan melakukan pengujian," tandas Kustantinah yang juga berada dalam forum yang sama.
Ilmuwan dunia sudah melakukan percobaan penerapan pil KB yang intens dalam beberapa tahun terakhir. Idenya adalah mencegah sperma mengalami pematangan sehingga tidak efektif membuahi sel telur.
Selama ini upaya membuat pil KB bagi laki-laki selalu menemukan kegagalan, tapi peneliti dari Bar-Ilan University akhirnya mampu menciptakan pil oral yang dapat menonaktifkan sperma sebelum mencapai rahim.
Versi yang dikembangkan ini mengharuskan seorang pria untuk mengonsumsinya tiap 3 bulan atau sebulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar