Ibu yang sedang menyusui harus memperhatikan pola makannya karena makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi air susu ibu. Makanan apa saja yang harus dihindari saat menyusui?
Seringkali dijumpai ibu yang menyusui mengonsumsi makanan apapun yang disukainya seperti makanan beraroma kuat. Padahal makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa mempengaruhi rasa air susunya (ASI).
Seperti dikutip dari Babycenter, Rabu (5/1/2011) terkadang bayi suka merasa rewel jika air susunya mengandung gas atau berbeda rasanya akibat makanan-makanan tertentu.
Maka itu sebaiknya ibu hamil menghindari beberapa makanan seperti:
1. Cokelat
2. Rempah-rempah seperti kayu manis, bawang putih, cabai atau bumbu kari
3. Jeruk lemon atau limau
4. Sayuran yang mengandung gas sepert kubis (kol), brokoli, kembang kol, ketimun dan paprika
5. Buah-buahan yang memiliki efek pencahar
Namun untuk minuman kopi atau teh sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, karena kafein yang masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi ASI yang membuat bayi sulit tidur dan menjadi lebih rewel.
Jika ingin minum kopi, teh atau minuman soda lain sebaiknya beri jarak waktu setidaknya dua jam sebelum melanjutkan untuk menyusui kembali serta tidak lebih dari dua cangkir per harinya.
Selain itu jika bayi menunjukkan adanya perubahan pola menyusui seperti tidak mau menyusu atau hanya sedikit saja, cobalah untuk memperhatikan makanan apa yang sebelumnya dikonsumsi serta menghindarinya selama beberapa hari.
Bayi yang menunjukkan alergi umumnya memiliki tanda seperti kulit merah, rewel atau diare ada kemungkinan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi dan masuk ke dalam ASI. Jika berasal dari makanan, biasanya disebabkan oleh sesuatu yang dikonsumsi 2-6 jam sebelum menyusui dan diperlukan waktu untuk mengetahui penyebabnya.
Untuk itu perhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama ibu menyusui, terutama jika bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Selain itu tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai asupan gizi sehingga asupan nutrisinya tetap seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar