Sebaiknya rencanakan waktu kehamilan Anda dengan baik-baik, karena peneliti menemukan bahwa wanita yang hamil lagi dalam waktu kurang dari 1 tahun setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko bayinya mengalami autisme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dikandung oleh ibu yang baru saja melahirkan dengan jarak kurang dari 1 tahun bisa tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan perkembangan.
Menurut peneliti, hal ini karena tubuh wanita membutuhkan waktu untuk pulih dari kehamilan. Selain itu, janin yang dikandung terlalu cepat setelah melahirkan lebih mungkin untuk kekurangan nutrisi penting.
Temuan yang berdasarkan studi lebih dari 600 ribu keluarga di California ini menambahkan bukti bahwa kehamilan yang berjarak dekat bisa berbahaya, baik bagi ibu dan juga bayi yang dikandungnya.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa wanita yang hamil dengan jarak dekat berisiko melahirkan prematur dan berat badan bayi rendah, yang bisa lebih berisiko terhadap perkembangan bayi jangka panjang.
"Risiko autisme akan semakin meningkat pada anak-anak yang lahir dengan interval kehamilan yang pendek. Risiko tertinggi terjadi pada jarak kehamilan kurang dari 1 tahun," jelas Dr Keely Cheslack-Postava, penulis studi dari Columbia University, New York, dilansir Dailymail, Senin (10/1/2011).
Dr Cheslack-Postava menyebutkan, mengandung anak kurang dari 1 tahun setelah kelahiran memiliki risiko 3,4 kali lebih tinggi mengalami autisme. Sedangkan bayi dikandung 12-23 bulan setelah kelahiran 1,9 kali lebih tinggi, dan jarak 2-3 tahun 1,2 kali lebih tinggi.
Selama ini penyebab pasti autisme masih menjadi misteri, tetapi diperkirakan disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan, terutama saat bayi masih dalam kandungan.
Peneliti juga menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara jarak kehamilan yang terlalu dekat kekurangan nutrisi pada ibu hamil, terutama folat yang dibutuhkan selama kehamilan. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab yang menghubungkan antara jarak kehamilan dekat dan autisme.
"Wanita telah disarankan untuk memberi waktu yang cukup untuk mengatur jarak kehamilan, setidaknya lebih dari satu tahun setelah kehamilan sebelumnya," jelas Dr Patrick O'Brien, konsultan dan juru bicara untuk Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists.(detikHealth)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar