Kanker memang bisa menyerang siapa saja yang hidup tidak sehat. Tapi adanya peningkatan penderita kanker mulut pada perempuan usia muda menunjukkan bahwa hormon estrogen bisa menjadi 'bahan bakar' (penyulut) bagi perkembangan kanker mulut.
Hal tersebut disampaikan oleh peneliti dari Amerikan Serikat yang bekerja di Fox Chase Cancer Center. Menurut peneliti, hormon estrogen yang merupakan hormon seks perempuan dapat membantu sel-sel prakanker bergerak dan membelah dengan memicu aktivitas enzim.
Peneliti mencatat adanya peningkatkan dalam diagnosa kanker kepala dan leher, termasuk kanker mulut, lidah dan tenggorokan pada perempuan muda selama 10 tahun terakhir.
Sedangkan kebanyakan kasus pada pria biasanya terjadi pada usia 50-74 tahun. Merokok dan minum alkohol diketahui sebagai faktor risiko utama kanker kepala dan oral pada pria.
Tes laboratorium yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa hormon estrogen dapat memicu aktivitas CYP1B1. Namun, aktivitas hanya terlihat pada sel-sel prakanker dan tidak pada sel sehat atau orang yang telah menderita kanker.
"CYP1B1 bisa menjadi sasaran lesi prakanker di kepala dan leher. Dalam menangani hal itu, kita bisa menghentikan kemajuan lesi atau pindah ke tahap yang lebih maju," kata Dr Margie Clapper, pemimpin studi, seperti dilansir BBC News, Rabu (5/1/2011).
Dr Clapper menjelaskan, ketika peneliti memblokir aktivitas enzim, sel-sel prakanker menjadi kurang mampu untuk bergerak dan melakukan pembelahan.
"Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sel-sel kanker yang tumbuh di laboratorium. Sementara itu merupakan temuan yang menarik, banyak pekerjaan yang diperlukan sebelum kita tahu pasti apakah estrogen memainkan peran pada kanker kepala dan leher," jelas Dr Kat Arney, juru bicara Cancer Research UK.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada Cancer Prevention Research.
Namun meski hormon alami tubuh bisa menjadi bahan bakar yang dapat memicu perkembangan sel prakanker, menerapkan pola hidup sehat dan teratur adalah kunci utama untuk dapat menangkal segala macam penyakit, tak terkecuali kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar