4 Faktor yang Menghambat Layanan Rumah Sakit

Setiap pasien yang datang ke rumah sakit tidak sekedar mengharapkan kesembuhan, tapi juga ingin mendapat layanan yang memuaskan. Banyak faktor yang membuat pasien tidak puas, 4 di antaranya berhubungan dengan manajemen rumah sakit.

Keempat faktor tersebut disampaikan oleh Dr Budi Hartono, SE, MARS dalam sidang promosi doktoral dengan judul desertasi Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Rumah Sakit untuk Mencapai Misi Rumah Sakit di Indonesia. Sidang digelar di Fakultas Ilmu Kesehatan masyarakat, Universitas Indonesia, Selasa (4/1/2011).

1. Efisiensi
Aspek pertama yang perlu dibenahi menurut Dr Budi adalah efisiensi sumber daya. Tidak bisa dipungkiri, sebagian besar rumah sakit di Indonesia masih lemah dari aspek ini terutama untuk layanan-layanan berbiaya tinggi seperti kamar operasi dan Intensive Care Unit (ICU).

"Begitu banyak sumber daya baik manusia maupun nonmanusia yang dipakai rumah sakit, tapi mubazir karena tidak banyak memberikan dampak yang jelas bagi outcome pasien," ungkap Dr Budi saat ditemui detikHealth seusai sidang.

2. Desain rumah sakit
"Desain yang bagus bukan berarti harus mewah seperti mal, tapi lebih pada fungsinya. Misalnya fungsi keamanan, maupun fungsi kehijauan misalnya ada taman-taman hijaunya. Aspek ini punya daya ungkit terhadap faktor kesembuhan," jelas Dr Budi.

Saat ini, beberapa rumah sakit di luar negeri mulai memasukkan kosep green hospital dalam aspek desain. Artinya rumah sakit akan sangat memperhatikan penanganan limbah dan polusi.

3. Pengelolaan staf
Rumah sakit yang baik idealnya memperlakukan tenaga kerjanya sebagai aset, sehingga harus benar-benar memperhatikan kesejahteraannya. Bentuk kepedulian semacam ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan serta mengurangi kecelakaan kerja.

Selain itu yang paling penting adalah menjamin bahwa staf-staf yang dipekerjakan adalah staf yang terlatih dan terampil (skillful). Jika hal ini dipenuhi maka aspek efisiensi dengan sendirinya juga akan terpenuhi.

4. Efektivitas klinis
Outcome atau hasil layanan rumah sakit yang paling dinanti oleh pasien adalah kesembuhan, sehingga aspek efektivitas klinis termasuk faktor penting yang menentukan kepuasan pelanggan. Rumah sakit harus menjamin hal itu dengan menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) kedokteran terkini.

Aspek ini menjamin pasien keluar dari rumah sakit dalam keadaan sembuh dan diharapkan tidak perlu readmission atau masuk lagi ke rumah sakit. Kekambuhan penyakit adalah indikator yang menunjukkan efektivitas klinis tidak terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar