Stres Bisa Merusak Gigi dan Gusi

Selama ini stres dan ketegangan diketahui dapat membahayakan kesehatan jantung dan sering menyebabkan sakit kepala. Tapi penemuan terbaru menunjukkan bahwa stres juga dapat merusak gigi dan gusi.

Para ahli mengatakan stres dapat ditandai juga dengan gangguan pada mulut, gusi dan gigi. Beberapa orang yang menderita stres juga sering mengalami luka di mulut (sariawan), mengertakkan gigi saat tidur atau mengalami penyakit gusi lainnya.

"Penyakit gigi dan gusi dapat menyebabkan hilangnya tulang pada rahang dan mengakibatkan kerusakan gigi. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi stres dengan cara sehat agar juga membuat gigi tetap sehat," jelas Dr Rajeev Sharma, dokter gigi di Mohali, dilansir Medindia, Selasa (4/1/2011).

Menurut Dr Sharma, mengertakkan gigi atau dalam istilah medis disebut bruxism, bisa menjadi salah satu gejala orang mengalami stres. Hal ini dapat menyebabkan gigi patah, rahang kelelahan dan sakit kepala.

Ditambah lagi, saat stres orang sering lupa menyikat atau flossing gigi. Hal ini menyebabkan kebersihan mulut semakin buruk.

Cara ideal untuk melawan stres adalah dengan teknik relaksasi seperti meditasi dan memperbaiki suasana hati (mood), yang dapat membantu menyegarkan tubuh.

Hal ini akan membuat tubuh lebih berenergi dan tentunya juga menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

Selain itu, sangat penting untuk menyikat gigi dua kali sehari, mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan rutin, serta konsumsi makanan sehat adalah suatu keharusan untuk meningkatkan kesehatan gigi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar