Perubahan Kondisi Kesehatan Berdasarkan Usia

Kesehatan manusia mengalami perkembangan seiring bertambahnya usia. Perkembangan tersebut akan mencapai puncaknya pada usia 20-an tahun, lalu jika tidak dijaga dengan baik akan mengalami kemunduran bertahap hingga akhirnya sakit-sakitan.

Dikutip dari Dailymail, Minggu (2/1/2010), berikut ini perkembangan kondisi kesehatan yang terjadi di berbagai usia.

Umur 20-an tahun
Penyakit serius yang membahayakan jiwa jarang muncul di usia ini, sehingga langkah terbaik yang dilakukan adalah melakukan pencegahan untuk jangka panjang. Deteksi dini kanker prostat, serviks dan payudara serta pemeriksaan rutin terkait kepadatan tulang perlu mendapat prioritas.

Umur 30-an tahun
Kemampuan sistem metabolisme mulai menurun sehingga tak heran jika pada usia ini orang-orang mulai mengalami kegemukan jika tidak mengurangi porsi makan. Atur diet yang sehat, berhenti merokok dan kalau bisa mulai menelusuri riwayat kesehatan untuk mengetahui risiko penyakit yang mungkin diwarisi dari orang tuanya.

Umur 40-an tahun
Gangguan jantung dan pembuluh darah mulai terasa pada usia ini sehingga berat badan dan kadar kolesterol harus mulai dikontrol. Bagi perempuan, risiko kanker yang berhubungan dengan hormon juga mulai mengintai menjelang masa-masa menopause. Jika mengonsumsi pil KB, lanjutkan hingga beberapa tahun setelah menopause.

Usia 50-an tahun
Kewaspadaan menjadi sangat penting di usia ini karena berbagai masalah serius mulai muncul termasuk diabetes dan sakit jantung. Kepadatan tulang umumnya mulai berkurang cukup signifikan, hindari olahraga berat yang membebani persendian seperti lari atau lompat tali.

Usia 60-an tahun
Berbagai jenis kanker risikonya akan meningkat pada usia ini, namun belum terlambat untuk melakukan perubahan. Menjaga berat badan tetap ideal dan menghindari rokok akan memudahkan upaya pencegahan dan bahkan pengobatan jika penyakit itu datang juga pada akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar