Kenapa Kopi Memicu BAB?

Bagi beberapa orang kopi mungkin bisa membuatnya tetap fokus dan terjaga, tapi bagi orang lain minum kopi justru bisa membuatnya sakit perut atau buang air besar. Kenapa bisa begitu?

Sebagian besar masyarakat tahu bahwa kopi mengandung sejumlah kafein. Kandungan kafein ini berbeda-beda tergantung dari merek dan juga proses pengolahan biji kopinya. Ternyata kafein yang bersifat stimulan ini juga menyebabkan terjadinya pergerakan usus besar sehingga memicu rasa mulas atau sakit perut.

Seperti dikutip dari eHow, Jumat (24/12/2010) stimulan ini terkenal mampu mendorong kontraksi otot-otot di saluran pencernaan termasuk usus besar. Ketika kontraksi ini terjadi, sisa-sisa metabolisme atau sampah di dalam tubuh akan terdorong untuk dikeluarkan, sehingga timbul rasa mulas yang akhirnya memicu seseorang untuk buang air besar.

Meskipun kopi bisa membantu merangsang seseorang untuk buang air besar, tapi ia tidak bisa digunakan sebagai obat sembelit atau konstipasi. Hal ini karena kopi bersifat diuretik, yaitu menarik cairan dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Jadi ada kemungkinan kopi justru akan memperburuk kondisi orang yang sedang sembelit tersbeut.

Selain kafein, minyak dalam kopi juga bisa menyebabkan gangguan perut. Karenanya jika kandungan kafein dari suatu kopi semakin tinggi, maka akan meningkatkan kontraksi di perut yang membuatnya lebih cepat merasa mulas.

Meski demikian, kopi juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini karena kafein yang terdapat di dalam kopi bisa menyebabkan ketergantungan.

Berdasarkan Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, kopi memiliki beberapa manfaat yang sangat berguna bagi tubuh. Kopi bermanfaat sebagai pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit pada dosis kafein yang rendah, memunculkan perasaan segar, sedikit gembira, dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang menghasilkan energi ekstra.

Untuk itu jika seseorang merasakan mulas atau buang air besar setelah minum kopi, ada kemungkinan kandungan kafein yang terdapat dalam kopi tersebut terlalu tinggi.

detikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar