Sakit Perut Tiap Kali Makan Daging




Ada sebagian orang yang menghindari makan daging karena alasan vegetarian atau sedang mengikuti program diet. Tapi orang-orang tertentu justru tak mau makan daging karena merasa sakit perut tiap kali makan daging.

Sakit perut merupakan kondisi umum yang sering dirasakan kebanyakan orang karena berbagai alasan. Tapi bila Anda merasa sakit perut tiap kali makan daging, sebaiknya Anda memerlukan pertolongan dokter.

Dilansir Livestrong, Kamis (23/12/2010), berikut beberapa penyebab orang sakit tiap kali makan daging:

1. Reaksi alergi
Meski daging tidak dianggap sebagai makanan penyebab alergi pada umumnya, tapi orang tertentu dapat mengembangkan alergi terhadap daging. Ini berhubungan dengan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh.

Hal ini terjadi karena tubuh menganggap protein dari terkandung di dalam daging sebagai zat yang berbahaya, sehingga sistem kekebalan tubuh akan mulai bereaksi.

Antibodi IgE diciptakan untuk melawan protein. Pelepasan antibodi IgE dalam aliran darah menyebabkan sel-sel tertentu untuk membuat histamin. Histamin adalah hormon alami dalam tubuh yang melindungi terhadap infeksi.

Terlalu banyak histamin yang dikeluarkan pada jaringan lunak dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Jika Anda terhadap daging, biasanya akan mengalami gejala seperti nyeri perut, gatal-gatal, hidung tersumbat, bersin, ruam kulit dan bahkan asma. Segera hubungi dokter bila Anda mengalami gejala tersebut.

2. Intoleransi makanan
Intoleransi makanan berbeda dari alergi, karena ini terjadi kerusakan pada saluran pencernaan yang tidak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Usus kecil membuat enzim tertentu untuk memecah protein dan gula dalam daging untuk pencernaan yang tepat. American College of Gastroenterology menjelaskan bahwa intoleransi daging terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan enzim yang cukup untuk mencerna daging dengan benar.

Usus menjadi bengkak dan meradang, yang menyebabkan sakit perut, kram, kembung, gas, muntah, diare dan mual.

Intoleransi Makanan dapat diobati dengan resep obat atau suplemen enzim yang dapat mencegah gejala-gejala yang merugikan.

3. Keracunan makanan
MedlinePlus mendefinisikan keracunan makanan sebagai suatu kondisi yang terjadi ketika orang makan makanan yang terkontaminasi dengan virus bakteri, atau parasit. Daging dapat mengembangkan bakteri berbahaya dan virus yang umumnya dibunuh pada saat proses memasak.

Jika daging kurang matang, orang akan berisiko keracunan makanan. Gejala umum dari keracunan makanan seperti diare, sakit perut, kram, sakit kepala, demam, menggigil, kelemahan dan muntah.

Gejala biasanya berkembang dalam waktu 4 sampai 6 jam setelah makan makanan, tetapi bisa tertunda hingga 48 jam.
detikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar