Tum Tempe Tahu

Inilah olahan kedelai yang cukup layak Anda nikmati. Selain nikmat juga sangat berkhasiat bagi kesehatan

Kedelai kaya akan fitoestrogen, seperti genistein dan daidsein. Menurut hasil penelitian, estrogen alami ini dapat membantu kerja hormon dan menurunkan kolesterol, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, kanker payudara dan prostat, juga mengurangi gejala menopause.

Karena itu manfaat kedelai tidak hanya untuk perempuan, tetapi juga laki-laki. Konsumsi kedelai yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat. Penelitian pada 8.000 penduduk Jepang yang tinggal di Hawaii, yang banyak mengonsumsi tahu, rata-rata angka kasus kanker prostat sangat rendah.

Para ahli menyatakan bahwa makanan dari kedelai dapat menghambat efek hormon testosteron, yang dapat menyebabkan pertumbuhan kanker.

Tum Tempe Tahu
Untuk 15 bungkus
(1 bungkus = 92 kalori)

Bahan:
2 sdm minyak untuk menumis
150 ml santan kental
300 gr tempe, dicincang kasar
200 gr tahu, dikukus dan dihaluskan
2 sdm irisan bawang merah, digoreng
1 sdm irisan bawang putih, digoreng
1 btr telur ayam
2 lbr daun jeruk
20 bh cabai rawit utuh
1 btg sereh
15 btr telur puyuh, direbus dan dikupas kulitnya
Daun pisang untuk membungkus

Bumbu yang dihaluskan:
2 sdm irisan cabai merah
2 sdm irisan bawang merah
1 sdm irisan bawang putih
1 sdm irisan lengkuas
1 sdt irisan kencur
5 btr kemiri
1 sdt ketumbar
1 sdt terasi
1/2 sdt merica
1 sdm garam
1 sdt gula pasir

Cara membuat:
1. Bumbu yang telah dihaluskan dan cabai rawit ditumis dengan minyak. Masukkan tahu dan tempe, aduk, tuangi santan. Masukkan daun jeruk dan sereh, masak hingga kental dan kuah habis. Angkat, masukkan telur ayam, aduk rata.
2. Masukkan bawang merah goreng dan bawang putih goreng, aduk rata.
3. Bungkus seperti botok menjadi 15 bungkus, masing-masing isi dengan telur puyuh rebus.
4. Kukus selama ±15 menit, angkat.
5. Hidangkan.

Oleh: Tuti Soenardi, Ahli Gizi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar